Menurut data dari berbagai sumber, saya menemukan bahwa kelinci merupakan hewan mamalia yang masuk dalam keluarga Leporidae. Kelinci dapat diklasifikasikan kedalam ordo Lagomorpha bedasarkan perjalanan hidupnya, dimana kelinci dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Leporidae dan Ochotonidae. Didaratan tanah Afrika hingga wilayah eropa dulunya di kenal sebagai hewan liar, namun saat ini kelinci jadi hewan peliharaan yang lucu dan mudah dirawat dan sekarang sering disebut sebagai kelinci hias.
Mengetahui Jenis-jenis Kelinci Hias Untuk Dipelihara
Dilihat dari sejarah, kata kelinci berasal dari kata konijntje (bahasa Belanda yang diartikan sebagai kelinci). Orang-orang Belanda ikut ambil peran dalam mengenalkan kelinci ke masyarakat Indonesia. Pada saat penjajahan orang-orang Belanda membawa kelinci sebagai hewan peliharaan. Memasuki tahun 1972 ditemukan satu jenis kelinci asal Indonesia, yaitu Nesolagus netscheri. Dan kelinci asli sumatera ini menjadi aset Indonesia pada dunia perkelincian. Untuk lebih mengetahui jenis-jenis kelinci, berikut daftarnya :
1. Kelinci Anggora
Saya rasa sudah tidak asing bagi sobat. Saya juga sudah pernah mempubilkasi artikel tentang kelinci anggora. Kelinci jenis ini berasal dari Ankra, Turki. Namanya sendiri berasal dari dari asal kelinci tersebut. Pada tahun 1723, anggora sudah dikenal oleh publik luar, kelinci ini juga dikenalkan di Perancis oleh pelaut Inggris.
Kelinci ini jadi kelinci hias yang banyak dicari oleh masyarakat indonesia. Harganya kelinci berbulu lembut ini berkisar antara Rp. 100,000 hingga Rp. 250,000 per ekornya untuk usia muda, dan harga anggora dewasa berkisar Rp. 250,000 hingga 2 juta.
2. Kelinci Belanda
Kelinci yang sering disebut dengan kelinci dutch memiliki keunikan pada bulunya. Kelinci Belanda di kenal dengan bulunya dengan warna yang beragam meskipun bulunya cukup pendek. Warna kelinci Belanda di antaranya hitam-putih, abu-abu atau perpaduan dari dua warna tersebut. Untuk harganya berkisar Rp. 50k hingga Rp. 200k untuk anaknya yang berusia sekitar 1-3 bulan. Dan untuk yang dewasa biasanya dijual Rp. 200k hingga 2 juta. Jenis ini banyak diminati dari pada jenis kelinci hias lainnya. Bila anda ingin budidaya kelinci, kelinci hias ini sangat menguntungkan karena sekali melahirkan bisa mencapai 8 ekor loh sobat.
3. Kelinci Himalaya
Mungkin sobat pernah mendengar nama kucing himalaya. Loh kok sama ya ?
Nah sobat, kelinci himalaya memeliki beberapa dengan kucing, kemiripan dengan kucing terutama terletak pada bagian warna hidung, telinga, dan juga kaki. Bahkan kalau dilihat sekilas sobat bakalan mengira kelinci itu sebagai kucing. Keunikan kelinci ini terletak pada bagian bulu dan matanya yang berwarna merah. Dan dia lebih aktif di malam hari. Harga untuk yang berusia muda berkisar 50k hingga 150k dan 150k hingga 700k untuk yang dewasa.
4. Kelinci Engglish Spot
Kelinci hias dari inggris memiliki ciri khas pada warna bulunya, yaitu putih dan beberapa dot hitam. Kelinci yang berasal dari Inggris ini adalah hasil dari mutasi genetika dari beberapa jenis kelinci seperti anggora, himalaya, dutch dan english lop. Harga kelinci inggris ini dihargai sekitar 250k hingga 3 juta untuk usia dewasa dan 50k hingga 250k untuk usia muda atau anakan.
5. Kelinci Netherland Dwarf
Saya sendiri sangat menyukai jenis ini. Kelinci ini sangat imut dan sangat mirip dengan boneka yang menggemaskan. Dengan tubuhnya yang mini dan memiliki muka yang bulat membuat lehernya tidak kelihatan. Beratnya pun berkisar dibawah 1 kg. Netherland Dwarf termasuk jenis kelinci yang diminati dan harganya juga terjangkau. Untuk yang usia lebih dari 3 bulan berkisar 300k hingga 1 juta.
6. Kelinci Flemish Giant
Kelinci ini paling besar dibandingkan kelima kelinci di atas. Bahkan kelinci Flemish Giant masuk ke Guinness World of Records dengan mencatat jadi kelinci dengan berat 22,23 kg. Flemish Giant termasuk jenis kelinci pedaging dan dibudidaya oleh para ternak kelinci. Harganya mencapai 300k hingga 3 juta untuk yang berusia lebih dari 3 bulan.
Terimakasih telah membaca artikel tentang Jenis-jenis Kelinci Yang Aman Untuk Dipelihara, semoga bermanfaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar