Tampilkan postingan dengan label Merawat Bayi Kelinci. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Merawat Bayi Kelinci. Tampilkan semua postingan

Minggu, 22 Oktober 2023

Penanganan kelahiran kelinci

 

Penanganan kelahiran kelinci
Penanganan kelahiran kelinci

Penanganan kelahiran kelinci memerlukan kesiapan dan perhatian khusus. Berikut adalah beberapa panduan umum dalam menangani proses kelahiran kelinci:


1. Siapkan Sarana Penyakit: Pastikan Anda telah menyiapkan kandang khusus yang bersih dan hangat untuk kelinci bunting. Kandang harus dilengkapi dengan bahan yang lembut untuk tempat persalinan, seperti jerami atau serat lain yang aman untuk kelinci dan bayinya.


2. Pantau Tanda-Tanda Kelahiran: Perhatikan tanda-tanda bahwa kelinci sedang dalam proses kelahiran, seperti gelisah, mencari tempat yang nyaman, dan tanda-tanda lainnya yang menunjukkan kelinci sedang dalam proses melahirkan.


3. Biarkan Kelinci Melahirkan dengan Tenang: Ketika proses kelahiran sudah dimulai, pastikan Anda memberikan privasi dan ketenangan bagi kelinci. Jangan terlalu sering mengganggu atau memeriksa keadaan kelinci secara berlebihan, kecuali jika ada masalah yang jelas atau tanda-tanda komplikasi.


4. Konsultasikan dengan Dokter Hewan: Jika Anda merasa bahwa kelinci mengalami kesulitan dalam proses kelahiran, segera hubungi dokter hewan. Dokter hewan dapat memberikan bantuan dan perawatan medis yang diperlukan jika terjadi komplikasi.


5. Penanganan Bayi Kelinci yang Baru Lahir: Setelah kelinci melahirkan, biarkan kelinci merawat bayinya sendiri. Jangan terlalu sering menyentuh bayi kelinci atau mengganggu mereka, kecuali jika diperlukan untuk memeriksa kondisi kesehatan atau memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman.


6. Perhatikan Kesehatan Kelinci Pasca Melahirkan: Setelah kelahiran, pastikan untuk memantau kesehatan kelinci dengan cermat. Perhatikan tanda-tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi setelah kelahiran.


7. Pemberian Makanan dan Perawatan Setelah Melahirkan: Berikan makanan yang kaya nutrisi dan mudah dicerna untuk membantu pemulihan kelinci setelah melahirkan. Pastikan juga kelinci mendapatkan akses air bersih dan segar setiap saat.


8. Perencanaan Perawatan Pasca Kelahiran: Siapkan perawatan pasca kelahiran yang tepat untuk membantu kelinci pulih dengan baik setelah proses kelahiran. Jika diperlukan, konsultasikan dengan dokter hewan untuk saran tentang perawatan pasca kelahiran yang tepat.


Menjaga keadaan kandang yang bersih, memberikan nutrisi yang tepat, dan memberikan perhatian medis yang diperlukan adalah kunci utama dalam menangani kelahiran kelinci dengan sukses. Jika Anda tidak yakin atau merasa khawatir tentang proses kelahiran, jangan ragu untuk meminta bantuan dari dokter hewan yang berpengalaman.

Kamis, 07 April 2011

PEMELIHARAAN BAYI KELINCI YATIM PIATU

 induk kelinci merawat bayi mereka selama 5 menit sehari. biasanya mereka menyusui pagi-pagi sekali dan kembali lagi malam hari. asi kelinci sangat kaya akan gizi dan bayi-bayi kelinci mengisi perut mereka dalam beberapa menit. induk kelinci tidak menindih bayi-bayi mereka untuk menghangatkannya. mereka membangun sarang dengan bulu dan rambut kering untuk menjaga bayi-bayi mereka agar tetap hangat. jangan memaksa induk kelinci untuk masuk dan duduk di dalam kotak. untuk memastikan apakah bati kelinci mendapatkan susu dari induknya atau tidak anda dapat mengangkat bayi kelinci dan melihat ke perutnya, apakah perutnya gendut atau tidak. jika perutnya terlihat gendut dan hangat berarti bati kelinci tersebut telah mendapatkan asi dari induknya. jika anda menemui kasus induk kelinci mati atau induk kelinci menolak untuk menyusui bayinya, anda dapt mencoba menyusuinya dengan susu pengganti untuk bayi kucing. untuk bayi kelinci yang betul-betul yatim piatu, ingatlah untuk memberi makan hanya dua kali sehari saja. kelebihan porsi makan adalah penyebab utama kematian bayi kelinci. karena dapat mengakibatkan penyakit usus yang fatal. sediakan sarang lembut di dalam kotak dengan handuk yang bersih.

berikut ini bisa dijaikan acuan dalam memberi makan bayi kelinci yang yatim piatu:
usia+jumlah (ini akan berfariasi tergantung jenis kelinci) gunakan KMR(kitten milk replacer), tambahkan sedikit prebiotik. berikan makan 2 kali sehari saja.

takaran:
<1 minggu: 2-2,5 ml/ sekali menyusui (2 kali pemberian susu dalam sehari)
1-2 minggu : 5-7 ml/ sekali menyusui ( 2 kali pemberian susu dalam sehari)
 2-3 minggu : 7-13 ml/sekali menyusui ( 2 kali memberi susu dalam sehari)
3-6 minggu : 13-15 ml/sekali menyusui ( 2 kali menyusui bahkan mungkin kurang. tergantung dari jenis kelinci)
catatan:

  • bayi kelinci berusia 3 minggu sudah mulai bisa makan, jadi sebaiknya siapkan makanannya agar si kelinci kecil bisa mulai belajar makan.
  • anda dapat menggunakan spoit untuk memberi makan si bayi kelinci
kelinci domestik biasanya disapih pada umur sekitar 6 minggu. selama bayi kelinci masih buta(matanya belum terbuka) setelah memberikan susu, anda harus merangsangnya untuk dapat berkemih dan buang air besar. cara yang dapat anda lakukan adalah dengan membasahi kapas dengan air hangat, lalu kemudian mengusapkan perlahan ke bagian lubang penbuangan kelinci sampai mereka berkemih dan mengeluarkan kotoran. hal ini biasa dilakukan oleh induk kelinci dengan cara menjilati bagian lubang pembuangan bayi-bayinya.

bayi kelinci yang yatim piatu ataupun tidak disusui oleh induknya bisa dirawat walaupun tingkat kematian yang tinggi.mereka harus tetap hangat, kering dan tenang. makanan pengganti atau sus formula dapat diberikan. 1/2 cngkir susu cair, 1/2 cangkir air, 1 kuning telur dan 1 sdm sirup jagung dapat diberikan. porsi makan dapat disesuaikan sesuai dengan usia bayi kelinci mulai dari 1/2 sdt-2 sdt. bayi kelinci sudah mulai makan hijauan pada usia 15-18 hari

Jumat, 14 Januari 2011

Cara merawat bayi-bayi kelinci domestik (guidelines)

Bayi kelinci
Bayi kelinci
1. Walaupun kelinci akan membuat sarang, mereka tidak akan menunggui sarangnya sepanjang hari seperti seekor ayam. Mereka juga tidak akan berada didalam sarang ataupun disekitar sarang setelah bayi-bayi mereka dilahir. Hal ini ia lakukan agar tidak menarik perhatian predator. Bayi-bayi kelinci akan tetap berada didalam sarang sampai saatnya siinduk menyusui mereka.

2. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, siinduk merawat (menyusui) bayi-bayinya sesaat setelah proses kelahiran terjadi. Biasanya proses menyusui untuk pertama kalinya baru akan terjadi pada malam hari setelah bayi-bayi itu dilahirkan. Pada setiap pemberian, susu yang kaya gizi akan menjaga bayi-bayi kelinci sampai 24jam kedepan. Pemberian susu oleh sang induk biasanya terjadi antara tengah malam dan jam 5:00 pagi

3. Tidak seperti induk kucing, induk kelinci tidak akan berbaring didalam sarangnya. Induk kelinci hanya akan berada disarang saat ia akan menyusui bayi-bayinya. Bagaimanapun juga, sama halnya seperti yg dilakukan oleh induk kucing, siinduk kelinci akan tetap membersihkan bayi-bayinya dan menjilati daerah pusar dan bagian belakang bayinya sebagai bentuk stimulasi.

4. Apabila Anda ingin mendapatkan bukti nyata apakah bayi-bayi kelinci itu dirawat dengan baik oleh induknya, maka Anda perlu mengecek keadaan mereka pagi-pagi sekali disetiap harinya. Bayi-bayi itu haruslah dalam keadaan hangat dan perutnya membulat. Cara terbaik untuk mengetahui keadaan bayi-bayi tersebut adalah dengan cara menimbang mereka. Tulislah keadaan bayi-bayi tersebut beserta berat badan mereka. Apabila terjadi penambahan berat badan (1/4 ons. dan seterusnya), maka ini adalah tanda bahwa mereka diberi makan dengan baik oleh sang induk.

5. Anda boleh memegang bayi-bayi tersebut, biarpun sang induk tidak mengenal Anda. Kelinci-kelinci peliharaan (domestic) tidaklah terlalu perduli dengan adanya bau manusia ditubuh bayi-bayi mereka.

6. Tidak seperti apa yang kita fikirkan, Kelinci bukanlah hewan yang akan melakukan ‘praktek’ kanibalisme. Kanibalisme adalah hal yang jarang terjadi, biasanya siinduk hanya akan ‘memakan’ bayi-bayi yang tidak akan dapat bertahan hidup, dan ini adalah cara alam untuk ‘membersihkan kesalahan’. Aktivitas dan suara yang diproduksi oleh bayi-bayi yang sehat akan memancing ‘insting keibuan’ siinduk.

Kasus yang jarang terjadi bila siinduk menelantarkan ataupun tidak perduli akan keadaan bayi-bayinya. Apabila siinduk memang melakukan hal tersebut, ini terjadi karena siinduk dalam keadaan belum dewasa dan tidak siap untuk memiliki keturunan. Pada keadaan ini, (biasanya) ia tidak akan membangun sarang ataupun melakukan persiapan-persiapan sebelum melahirkan. Produksi susunyapun tertunda. Terkadang bayi-bayi yang dilahirkan dapat kita bantu dengan memberi mereka susu sampai saatnya siinduk siap untuk mengambil alih kembali tugas ini. Sekali lagi, berat badan perhari mereka adalah bentuk tes apakah mereka mendapatkan suplai makanan (susu) yang cukup.

7. Secara garis besar kelinci jantan sangatlah toleran terhadap kehadiran bayi-bayi kelinci dan, apabila ia telah disterilisasi, ia dapat terus hidup dengan keluarganya. Si Ayah akan mulai bertindak keras/ kasar pada anak-anak laki-lakinya saat mereka mencapai usia pubertas dan mulai bersikap agresif. Maka saat ini adalah saat yang tepat untuk memisahkan mereka. Kelinci jantan haruslah disterilisasi sebelum dikandangkan lagi bersama sibetina karena sibetina dapat hamil kembali setelah melahirkan bayi-bayinya. Mereka haruslah dipelihara dalam keadaan terpisah paling tidak dalam jangka waktu min. 2 minggu setelah proses sterilisasi.

Selasa, 02 November 2010

Merawat Anak Kelinci Yang Baru Lahir

Beberapa hal terpenting yang perlu diperhatikan terhadap kelinci yang baru lahir :
  1. Pemeriksaan terhadap anak kelinci
  2. Menjaga keselamatan anak kelinci
  3. Memindahkan anak kelinci yang terlampau banyak/induk yang tidak mau menyusui
A. Pemeriksaan terhadap anak kelinci
Setelahdua hari induk melahirkan, maka kita perlu melakukan pengecekan terhadap anak kelinci. Apakah kondisi anak yang baru lahir kondisi sehat, cacat atau mati . Anak kelinci yang mati harus segera diambil karena akan menimbulkan penyakit. Pada saat melakukan pemerikasaan supaya induk tidak takut dan marah, sebaiknya induk diberikan makanan untuk mengalihkan perhatian sehingga induk menjadi tenang.

B. Menjaga Keselamatan anak kelinci
Supaya keselamatan anak kelinci terjamin perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini :
  • Disiapkan kotak sarang yang sempurna , sehingga anak kelinci akan terlindung dengan aman terhadap panas, dingin dan tiupan angin. Kotak sarang digunakan induk saat melahirkan, dimana pada usia 9-10 hari anak kelinci belum berbulu dan matanya masih menutup. Pada usia 19-20 hari anak kelinci baru mau meninggalkan sarang dan ikut makan rumput bersama induk kelinci
  • Anak kelinci harus terlindung dari induk yang kadang kanibal yaitu induk yang makan anaknya sendiri. Hal ini disebabkan karena induk merasa panas dan haus . Untuk mencegah induk kanibal harus selalu disediakan makanan hijauan yang segar dan minuman yang cukup.
C. Memindahkan anak kelinci yang terlampau banyak/induk yang tidak mau menyusui
Induk kelinci yang produktif akan melahirkan anak kelinci antara 6-8 ekor , bahkan ada yang 12 ekor. Bagaimana dengan anaknya 12 ekor sementara puting induk hanya 8 ? supaya anak kelinci dapat tumbuh dengan bagus, alangkah baiknya kelebihan anak tersebut dapat dititipkan dengan induk yang lain yang waktunya bersamaan melahirkan . Hal ini juga dapat diterapkan pada induk yang tidak mau menyusui anaknya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menitipkan anak kelinci pada induk yang lain :
  • Usia anak kelinci yang dititipkan dengan anak kelinci induk yang dititipi harus sama/sebaya , maksimal jarak kelahiran 4 hari
  • Jumlah anak kelinci yang dititipkan jangan melebihi kemampuan induk kelinci yang dititipi
  • Untuk mencegah induk yang dititipi tidak mau merawat anak kelinci yang dititipkan, sebaiknya semua anak kelinci yang diolesi /diberi bau-bauan seperti minyak kayu putih atau yang lain. Hal ini supaya bau anak kelinci dengan anak kelinci yang dititipkan sama.