Asal muasal kelinci Rhinelander dari Jerman yang ditampilkan pada pameran kelinci ditahun 1902. Josef Heintz seorang tukang pos dan peternak kelinci yang mengembangkan kelinci ras ini. Tahun 1905 berhasil dikembangkan generasi barunya yang disebut rheinische schecke dan telah menjadi standard di Jerman. Tahun 1923 di bawa ke Amerika dan diakui asosiasi kelinci tahun 1924. Diakui ARBA tahun 1975. Kelinci ini urutan ke-45 yang diakui. Penampilannya berdasarkan kriteria dari jenis, warna dan marking. Beratnya bisa mencapai 7-10 kg. Warna merupakan ciri utama dari Rhinelander, yakni sisi spot pada punggung. Warna harus hitam, emas oranye terang dengan latar belakang warna putih. Memiliki telinga yang seimbang dengan kepala dan kedua telinga membentuk huruf V.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar