Jumat, 09 Oktober 2009

Permintaan Kelinci Magelang Meningkat

Peternakan
Permintaan Kelinci Meningkat

Kompas Senin, 11 Agustus 2008 | 10:49 WIB

Magelang, Kompas – Selama tiga bulan terakhir, permintaan ternak kelinci dari berbagai daerah, kini mulai meningkat. Selain untuk jenis indukan, peningkatan permintaan ini juga terjadi pada bayi kelinci yang baru saja selesai disapih.

Mu'inudin, salah seorang peternak asal Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, mengatakan, jika sebelumnya, transaksi jual beli kelinci hanya berlangsung satu kali dalam seminggu, maka sekarang ini kelinci laris terjual setiap hari. “Dalam transaksi satu kali seminggu ini, kelinci yang terjual hanya berkisar 50-70 ekor kelinci. Namun, saat ini dalam satu hari saja, jumlah kelinci terjual bisa mencapai 100-150 ekor,” ujarnya, Minggu (10/8).

Kondisi ini tak urung membuat harga kelinci melonjak. Untuk kelinci indukan dengan berat tiga kilogram yang sebelumnya dijual seharga Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per ekor, sekarang menjadi Rp 150.000 per ekor. Harga kelinci indukan dengan berat empat kilogram yang semula Rp 150.000 hingga Rp 175.000 per ekor, sekarang menjadi Rp 200.000 hingga Rp 250.000 per ekor. Untuk kelinci dengan berat lima kilogram yang sebelumnya berkisar Rp 350.000 hingga Rp 400.000 per ekor, sekarang sudah menembus angka Rp 500.000 per ekor.

“Untuk jenis kelinci dengan berat lima kilogram atau lebih, bahkan dapat dijual seharga Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per kg berat tubuhnya,” katanya. Kelinci yang dijual sebagai indukan adalah kelinci yang berusia enam bulan hingga dua tahun.

Kenaikan harga juga berlaku pada bayi kelinci berusia 50-60 hari, yang baru saja lepas sapih. Jika sebelumnya, harga bayi kelinci ini berkisar Rp 10.000 hingga Rp 35.000 per ekor, maka sekarang ini melonjak menjadi sekitar Rp 17.500 hingga Rp 50.000 per ekor.

Widodo, Ketua Kelompok Ternak Kelinci Mandiri di Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, juga mengatakan hal serupa. Peningkatan permintaan ini, menurutnya, dimungkinkan terjadi karena masyarakat kini semakin berminat dan antusias untuk beternak kelinci. “Selain Jawa Tengah dan DIY, peningkatan permintaan dan antusiasme membeli kelinci ini juga muncul dari masyarakat di berbagai kota dan provinsi lain, seperti Palembang, Lampung, dan Medan,” ujarnya.

Sekarang ini, permintaan kelinci yang diternak Kelompok Ternak Kelinci Mandiri meningkat dari 100-250 ekor per bulan, sekarang menjadi 200-500 ekor per bulan. (EGI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar