Gigi dan persoalannya
Fenomena unik dari jenis hewan roden ini adalah memiliki gigi yang tidak lazim. Gigi kelinci hanya empat, bagian atas dua, dan bagian bawah 2. Gigi ini menjadi problem tersendiri bagi kelinci mengingat pertumbuhannya tidak berhenti pada usia tertentu, melainkan terus tumbuh sepanjang umurnya. Akibatnya kelinci butuh mengerat dalam setiap minggu, bahkan dalam setiap hari untuk meratakan giginya.
Karena ini menjadi problem alamiah, usaha yang bisa kita lakukan adalah memberikan makanan bijian seperti ubi, singkong (ketela pohon), jagung dan wortel sejak masa usia 27 hari ke atas. Dengan demikian gigi kelinci bisa terjaga pemerataannya.
Namun itu tidaklah cukup. Pertumbuhan gigi yang tergolong cepat membuat mereka tetap butuh mengerat untuk meratakan giginya. Mereka akan sangat senang jika ada kayu atau besi sebagai sarana pemberes giginya. Biasanya bata merah bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengerat kelinci yang berada di kandang besi supaya kandang tidak rusak.
Selain ketidak beresan gigi, kelinci juga mengalami problem pengerasan tengkorak yang kurang baik. Pengerasan ini konon disebabkan oleh pengapuran dan gigi yang kurang beres di atas. Solusi untuk kedua masalah ini adalah dikembalikan pada pola makan yang baik. Jika kurang rumput atau kurang bijian, problem alamiah tersebut bisa menjadi bumerang bagi sang kelinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar