Bagi seekor kelinci mungkin kandang memiliki arti lebih karena disitulah ia akan menghabiskan sisa umurnya. Mungkin baginya itu adalah sebuh rumah. Nah, sebagai pemilik kelinci, ada baiknya Kita mmperhatikan rumah kelinci Kita, supaya ia merasa senang dan betah.
Ada beberapa hal yg menjadi perhatian dalam membuat kandang kelinci, yaitu
Untuk ukuran kandang, sesuaikan dgn kebutuhan. Misalnya Kita ingin membuat kandang untuk kelinci hotot, maka ukuranya tidak usah terlalu besar karena kelinci hotot adalah kelinci yg mini, cukup 60×50x50cm saja. Sedangkan jika kandang digunakan untuk jenis kelinci seperti plams dan new zealand, maka ukuran kandang harus lebih besar. Kami menggunakan ukuran kandang 70×50x50.
Untuk bentuk, ada baiknya sesuaikan dengan keadaan lapangan yg ada. Jika Kita tidak memiliki ruang terbuka(di dalam ruangan), maka kandang sebaiknya didesain berbentuk Box. Hal ini memudahkan jika nantinya Kita akan menambah jumlah kandang. Dengan menggunakan kandang berbentuk Box, penambahan kandang hanya tinggal meletakan disamping/diatas kandang lama, tentu dengan sedikit penyesuaian. Sedangkan jika Kita memiliki ruang terbuka/taman yg cukup, Kita bisa mengombinasikan antara kandang tertutup yg terbuat dari kayu dengan kandang terbuka yg terbuat dari kawat ram. Hal ini sangat baik bagi kelinci karena memiliki kesempatan bermain2 yg lebih leluasa. Pada kandang terbuka seperti ini bisa digunakan untuk 2-6kelinci betina dan 1 pejantan tergantung ukuran yg digunakan.
Sanitasi yg baik akan membantu menjaga kesehatan kelinci yg Kita miliki. Usahakan kandang memiliki sanitasi yg baik dimana kotoran kelinci tidak menumpuk disuatu tempat tertentu sehingga menjadi sarang berkembang biak bakteri. Bangunlah kandang dengan memikirkan kemana air/kotoran akan mengalir, sehingga mudah bagi Kita untuk membersihkan kandang kelinci tersebut. Jika Kita belum bisa membangun sanitasi yg baik, lebih baik tempatkan kandang di atas tanah. Dengan menempatkan kandang di atas tanah langsung, kotoran berupa fese dan air seni dapat ternetralisir oleh tanah, sehingga bau tidak sedap dapat dihindari. Ini merupakan salah satu pengalaman Kami,…kandang Kami yg saat ini Kami gunakan menggunakan semen/plur pada bagian bawahnya. Namun hal tersebut justru menyebabkan bau tidak sedap karena kotoran dan air seni menggenang (tidak terserap oleh tanah), sehingga pada akhirnya Kami harus memasang talang/paralon untuk menyalurkan air seni ke bak penampung. Jika ingin me-nyemen/
ngeplur lebih baik dilakukan pada bagian disekitar kandang(sekeliling kandang), tidak pada bagian bawah kandang.
Sirkulasi udara yg baik membantu menghilangkan bau tidak sedap dari kandang kelinci. Selain itu sirkulasi yg baik juga membantu kelinci untuk tetap aktif dan sehat
- Interaksi dengan lingkungan
Usahakan untuk menggunakan bahan yg tidak menutupi/menghalangi interaksi kelinci dengan lingkunganya. Perbanyaklah menggunakan kawat ram sehingga kelinci tidak merasa dikucilkan/kesepian. Kelinci yg disimpan pada kandang ygtertutup(semua dindingnya terbuat dari bambu) bisa saja mengalami stress.
Nah, setelah mengetahui hal2 yg harus diperhatikan saat membuat kandang,..Kita lihat desain kandang kelinci ChandikaRabbit yuk,…
.
semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar