- English Lop, mungkin kelinci ini bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari semua jenis ras kelinci lop yang ada. Mengapa saya sebut demikian? Karena di dalam salah satu naskah kuno hierogliph mesir ditemukan gambar dari kelinci lop ini. Jadi bisa dibayangkan sudah berapa lama kelinci lucu ini ada bukan? English lop sebenarnya merupakan kelinci lokal dari daratan afrika, yaitu tepatnya dari Aljazair. Nama english lop sendiri diberikan oleh orang2 inggris setelah mereka mengembangkan jenis ini dan mengikutsertakannya dalam kontes. Ciri2 dari kelinci jenis ini adalah telinganya yang sangat panjang ( rekor dunia yang tercatat adalah 31,125 inci ) dan tipis. Berat dari kelinci jenis ini adalah 4-4,5 kg atau lebih.
- French Lop, jenis ini pertama kali dikenal di Perancis sekitar tahun 1850-an. Dipercayai merupakan hasil persilangan dari english lop dengan giant normande. Ciri2nya adalah mempunyai bentuk badan yang kuat, kepala bagian atas agak kotak dan menunduk, dan telinga yang tebal. Umur hidupnya antara 5-7 tahun. Berat dari jenis kelinci ini adalah 4,5-6 kg.
- Holland Lop, sejarah kelinci ini berawal di Belanda pada tahun 1951 dari seorang peternak bernama Adrian de Cock. Merupan persilangan dari english lop, french lop, dan nederland dwarf. Pada tahun 1964 jenis kelinci ini mendapat pengakuan dari badan standarisasi di Belanda. Selanjutnya jenis kelinci ini disempurnakan lagi pada tahun 1970, yaitu untuk bobot badannya. Ciri2 kelinci ini adalah mempunyai kepala yang bulat, bermuka pesek, badan yang lebar, dada penuh, dan telinga pendek yang menggantung. Sekilas kelinci ini akan terlihat seperti anjing buldog dan sangat lucu sekali. Berat standarnya adalah 1,5 kg.
- Mini Lop, dikenal juga dengan nama german lop. Sejarah dari kelinci ini masih menjadi perdebatan. Namun yang lebih dapat dipercaya mungkin adalah kelinci ini merupakan persilangan dari french lop, holland lop, dan chinchillia. Dikembangkan di Jerman pada tahun 1972. Ciri2 kelinci ini adalah muka lebar dan montok, telinga lebar, badan kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12 tahun. Berat standarnya adalah 2,7 kg.
- American Fuzzy Lop, merupakan persilangan dari holland lop dengan french anggora. Dikembangkan di Amerika dan pertama kali diperkenalkan dalam konvensi ARBA pada tahun 1985. Mendapat pengakuan dari ARBA sebagai ras baru pada tahun 1988. Ciri2 kelinci ini adalah muka yang pesek dan lebar, bulu woll yang lebat di tubuhnya, dan telinga pendek yang menggantung. Berat standarnya adalah 1,5 kg.
Mengenal lebih jauh tentang usaha budidaya peternakan dan perawatan kelinci, jenis kelinci, sumber referensi kelinci, info tentang kelinci, gambar kelinci, penanganan penyakit kelinci, kuliner kelinci.
Sabtu, 05 September 2009
Lop ( Kelinci Bertelinga Jatuh )
Himalayan Rabbit
Lionhead Rabbit
- Kepala tebal dengan muka sedikit pesek dan leher tidak boleh terlihat.
- Telinga agak pendek ( tidak boleh melewati 3,5 inch) dan berdiri tegak.
- Panjang kaki dan tulang medium sesuai dengan tubuh.
- Bulu lebat dan halus yang tumbuh memanjang memutari telinga hingga ke bawah dagu.
- Berat tubuh untuk yang dewasa tidak lebih dari 1,8 kg, idealnya 1,75 kg.
Tan ( Kelinci kecil yang lucu )
Dutch ( Kelinci Paling Populer )
Dari sekian jenis kelinci ras yang ada, mungkin kelinci jenis dutch inilah yang paling populer di Indonesia. Kenapa? Karena saya sendiri sudah punya jenis ini dari saat saya masih tinggal di Bali, ketika itu umur saya sekitar 7 tahunan. Cuma saat itu saya sendiri tidak tahu jenisnya, saya hanya suka karena warna kelinci itu lucu menurut saya. Mungkin dari namanya, orang akan mengira bahwa kelinci ini berasal dari Belanda. Namun kenyataannya, kelinci ini pertama kali dikenal di Inggris yaitu pada th. 1864. Sebenarnya, nenek moyang dari kelinci ini memang berasal dari Belanda. Sejak sebelum th. 1830 Belanda secara rutin mengekspor kelinci ke Inggris untuk kebutuhan konsumsi. Diantara berbagai jenis kelinci itu terdapat satu jenis kelinci bernama Petite Brabancon yang merupakan kelinci lokal dari daerah Brabant di Flanders. Sebagian dari jenis itu mempunyai pola warna yang sangat unik, walaupun tidak sempurna. Inilah cikal bakal kelinci dutch yang kita kenal sekarang. Pada saat itu para breeder di Inggris memilih dan menyeleksi kelinci2 yang mempunyai pola warna unik tadi. Selanjutnya mereka berusaha untuk memperbaiki pola warna unik tadi sehingga menjadi kelinci dutch yang kita kenal saat ini. Ciri khas dari kelinci ini adalah warna putih yang menyebar dari bawah kepala hingga 1/3 panjang tubuhnya dan melingkar sempurna, dari mulut hingga dahinya juga berwarna putih berbentuk V terbalik, serta ujung kaki belakang juga berwarna putih. Sisanya untuk bagian tubuh lain dapat berwarna hitam, biru, coklat, abu2, dan tortoise ( oranye varasi abu halus ), atau variasi dari warna2 tadi. Dutch termasuk jenis kelinci kecil dengan berat antara 1,5 kg - 2,5 kg.
Pelet Kelinci
Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
- Kelinci dewasa antara 100-140 gram
- Kelinci bunting 160-200 gram
- Kelinci umur 2,5 - 4 bulan < 70 gram
- Ampas tahu 50%
- Bekatul 40%
- Tepung jagung giling 9%
- Mineral ( garam yodium ) 0,5%
- Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
- Bungkil kelapa 9%
- Bekatul 50%
- Tepung jagung giling 10%
- Bungkil keledai 20%
- Rumput kering 10%
- Premix 0,5%
- Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,
- Jagung Giling 62.5%
- Bungkil Kedele 15%
- Dedak Halus 20%
- Tepung Tulang 1%
- Garam 1.5%
- Jagung Giling 42%
- Bungkil Kedele 25%
- Dedak Halus 30%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
- Jagung Giling 52%
- Bungkil Kedele 12.5%
- Dedak Halus 22.5%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
Kamis, 03 September 2009
Ada apa saja di Lembang ?????????
Sepanjang jalan anda akan disambut oleh berbagai macam restoran, yang dapat dinikmati apabila sudah lapar. Mulai dari ujung Jl. Setiabudi, ada yang sudah tersohor, restoran makanan Sunda Daun Pisang dan D’Garden, dan makanan cepat saji KFC. Naik sedikit sesudah lewat Ledeng, ada restoran terkenal Talagasari tempat Chinese food istimewa, lebih jauh sedikit ada Gumilang Sari dengan restoran ala European. Apabila anda mendaki terus keatas, maka berbagai jenis restoran juga tersedia mulai dari makanan Sunda tentunya seperti Pengkolan dan Sarimas, masakan Padang di Rempah Minang, dan kalau anda mau coba sate kelinci atau sup kelinci yang rendah cholesterol, tersedia di kiosk-kiosk sepanjang jalan mendekati kota Lembang.
Mulai masuk kota Lembang lebih banyak lagi beragam restoran, ada masakan Sunda (tentunya), Ayam bakar, Chinese food, dan ikan bakar berderet di jalan utama kota Lembang. Riung Panyileukan, Dapur Lembang untuk masakan Sunda, Ayam Brebes dari satu sampai empat ada juga, lengkap dengan berbagai macam makanan tradisionil seperti jeroan, pepes, lalap-lalapan, peuteuy bakar semua tersedia tinggal pilih. Di dekat pasar buah banyak restoran lokal Chinese food yang lezat dan porsinya ‘generous’ dengan harga ekonomis, ada juga restoran seafood Bale Lembang yang dilengkapi dengan mancing udang. Belok kekiri dari perempatan Lembang ke arah Jl. Tangkuban Perahu ada restoran kambing muda Balibu yang meng-klaim kambingnya dibawah usia lima bulan dan dijamin empuk. Mau yang agak jauh kearah Ciater ada restoran Sindang Reret yang sudah terkenal.
Mau yang agak jauh tetapi lokasinya bagus bisa lihat gemerlap kota Bandung di malam hari di restoran The Peak, atau suasana romantis pedesaan di saung-saung di Kampung Daun atau Sapulidi.
Apabila anda tidak mau makan yang berat-berat dan memilih nyamikan, di sepanjang jalan ada penjual jagung bakar, jagung rebus yang manis (jagungnya!), ketan, peuyeum dan pisang bakar dengan bandrek dan bajigur sebagai teman minum. Jangan lupa juga coba serabi Lembang yang isinya bisa macam-macam, ada keju, pisang, coklat, strawberry dll.
Bagi ibu-ibu yang suka bunga tentunya dapat beli bermacam bunga dan tanaman di Cihideung, dari gerbang Lembang belok kiri lewat Jl. Kol.Masturi terus nanti ketemu pertigaan belok kiri kearah jalan alternatip ke Bandung atau sampai juga ke kompleks Istana Bunga. Belanja buah-buahan Lembang juga sangat menarik melihat ragamnya di pasar buah Lembang di pusat kota. Atau ramai-ramai beli strawberry petik sendiri di kebun strawberry dekat tempat kiosk susu murni kearah Obsevatorium Bosscha, sekalian menikmati juice strawberry segar.
Untuk Bapak-bapak atau kelompok yang suka berolahraga, jalan pagi di kompleks Panorama Indah (ex lapangan Golf Lembang) atau jalan kearah Bosscha adalah tempat yang tepat. Kalau mau yang lebih menantang, bisa mendaki gunung Putri diseberang kompleks Panorama Indah.
Lapangan Golf juga tersedia di Lembang di kompleks Sesko AU, sangat menantang karena konturnya yang berbukit-bukit merupakan ujian bukan hanya keterampilan bermain golf tetapi juga adu stamina.
Kegiatan kelompok bisa juga ada, bermain Paint Ball di Sindang Reret atau Flying Fox di SanGria, kalau mau berenang sekalian fitness dan massage, atau sekedar berendam air hangat di Spa, bisa di Eldorado Health Centre.
Untuk anak-anak dan juga dewasa bisa naik kuda sepanjang jalan ke Maribaya, atau ke Bosscha dan dalam kompleks Panorama Indah, yang lebih serius untuk belajar keterampilan bisa ke D’Ranch belajar mengendalikan kuda, sambil rileks minum susu murni macam-macam rasa dan roti bakar.
Sekeliling Lembang ada banyak tempat menarik untuk di kunjungi, seperti kawah hidup di Tangkuban Perahu ( 10 km), air panas mineral di Ciater (16 km) dan Maribaya (6 km), Observatorium Bosscha (dalam kelompok), taman Junghun, atau sekedar tea-walk di perkebunan teh sekitar Ciater.
Jadi kalau ingin menikmati Lembang benar-benar, rasanya paling sedikit perlu 3 hari/ 2 malam, belum lagi kalau masih mau ke Bandung untuk shopping di Factory Outlet atau Distro yang tersebar di seantero Bandung, paling tidak perlu tambah satu hari lagi.
Pulangnya bisa bawa oleh-oleh dari Sari Raos, macam-macam keripik, tahu Tauhid yang lezat, gepuk Ny. Yong atau Ny. Ong, Brownies Kukus Alamanda atau juga pisang molen yang sangat populer.
Selamat datang di Lembang, ”Wilujeng Sumping”, dan selamat menikmati kota Lembang “Resort area within reach”.
RABBITS FOR BREAKFAST, LUNCH AND SUPPER
Sate kelinci, sup kelinci, kelinci saos padang, kelinci asam manis menjadi makanan mereka setiap hari.
Ketika pasukan sekutu dilaporkan akan melakukan invasi
Komando tinggi Jerman memutuskan untuk memusnahkan kelinci kelinci tersebut
takut kalau2 mereka lari dan menginjak berbagai perangkap yang ditujukan untuk sekutu
Selasa, 01 September 2009
Sate Kelinci dan Kelinci Goreng
Dagingnya lembut, kayak ayam, tapi lebih alus. Satenya enak. Kelinci gorengnya, yang persis banget paha ayam, dibumbuin kayak ayam kuning. Enak juga, Eryn sampe lahap makannya. Maklum dah jam 1 siang lebih, mana laper kena macet di Porong hehe...
Restonya di pinggir jalan besar, arah Batu. Tulisannya Warung Sate Kelinci. Pokonya udah nglewatin CwieMie Rollies, Gurami Crispy dan Bandeng Bakar (hmm karena semuanya rame, ntar kapan2 kalo balik lagi mo dimampirin satu2 hehehe... )
Sate Kelinci
Dagingnya Empuk dan Manis
DAGING sate kelinci biasanya diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. Dipilihnya kelinci usia itu, karena rasa dagingnya empuk dan manis. Biasanya dari satu kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya yang berupa potongan daging dan tulang-tulangnya biasanya dijadikan bahan gulai.
Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus jeruk nipis. Di Warung Bedjo satu porsi sate kelinci yang terdiri dari 10 tusuk dihargai Rp. 9.000 sudah termasuk nasi atau lontong siap santap.
Dapat Sembuhkan Asma
SELAIN dagingnya yang cukup banyak digemari orang sebagai bahan sate atau gulai, ternyata daging kelinci juga cukup mujarab sebagai obat asma. Khasiat ini sudah dibuktikan secara ilmiah oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang terdiri dari Dian Kesuma. Bahkan berkat keberhasilannya menemukan obat asma itu, mereka dinobatkan sebagai juara nasional dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang digelar di Solo beberapa waktu lalu.
Menurut Dian Kesuma, hasil penelitian tersebut bermula dari pengalaman pribadinya, yang sejak SD mengidap penyakit asma. Karena asma yang diidapnya itu, setiap kena debu atau asap dia langsung bersin dan batuk-batuk, dan disertai napas sesak. Kala itu, dia disarankan banyak-banyak makan daging kelinci. Setelah rajin mengonsumsi daging kelinci selama hampir satu tahun, penyakit yang dideritanya pun sembuh hingga sekarang.
Selain sebagai obat asma, mengonsumsi daging kelinci juga dapat menyembuhkan radang tenggorokan (esopagus). Untuk yang satu ini merupakan hasil penelitian MJ. Naya dalam jurnal terbitan Spanyol.
Rahasia kesembuhan lewat daging kelinci ini, menurut asumsi Dian Kesuma dkk adalah, karena daging kelinci mengandung senyawa kitotefin dan zat-zat lain seperti asam lemak omega tiga dan omega sembilan yang bisa menyembuhkan penyakit asma.
Secara teknis menurut Dian, daging kelinci itu mampu menstabilkan membran sel mastosit. Asma, itu terjadi karena alergi. Daging kelinci itu bisa merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Antibodi itu kalau melekat pada sel mastorit, memberannya bisa pecah. Kalau sudah pecah, yang bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Akibatnya, saluran napas menyempit sehingga terjadi asma. Asam lemak omega tiga dan sembilan cara kerjanya sama. Makanya, daging kelinci itu bisa menyembuhkan dan mencegah penyakit asma kalau dimakan secara rutin. Hanya saja, dalam pengolahan daging kelinci sebagai obat itu perlu mendapatkan perhatian. Kalau tidak, kadar kitotefinnya bisa hilang. Oleh sebab itu, dianjurkan jangan terlalu panas dalam memasak daging kelinci agar kitotefin itu tetap baik, memasaknya jangan sampai melebihi 150 derajat celcius. Jadi, penasaran kan untuk mencobanya…?
Sate Kelinci, Kelezatan Yang Menyehatkan
BERBURU makanan enak di Surabaya memang tak akan pernah ada habisnya. Bahkan semakin hari, terus bertambah saja tempat-tempat makan di penjuru kota yang menawarkan berbagai menu khas. Salah satunya yang masih tergolong baru dan tidak banyak bisa dijumpai di tempat makan lain (resto, depot, warung, lesehahan) adalah sate kelinci.
Selama ini, sate kelinci oleh sebagian penikmatnya baru bisa didapat di daerah-daerah berudara dingin atau pegunungan, seperti Malang maupun Pandaan. Namun seiring mewabahnya informasi kuliner di masyarakat, kini jauh dari pucuk gunung pun, seperti di Surabaya, sate kelinci dapat dinikmati dengan cita rasa istimewanya.
Seperti pengalaman VENUS ketika berakhir pekan dengan jalan-jalan di seputaran Surabaya untuk menyantap kelezatan daging kelinci yang diolah menjadi sate maupun gulai. Namun sayang, di tengah cuaca sore yang mendung itu kami kurang beruntung sehingga hanya dapat menyantap satenya saja tanpa ditemani suguhan gulai kelinci yang kabarnya top-top markotop itu.
Bertempat di sebuah warung kecil di kawasan Jetis Kulon Surabaya, kami mencoba menambatkan hati untuk menikmati hidangan ala kelinci di Warung Bedjo. Tempatnya cukup mungil namun bersih. Pelayanannya pun cukup tepat waktu. Mencarinya pun tak sulit, karena di depannya terpampang tegas plakatnya “Sate Kelinci”.
Gurih dan kelezatan sate kelinci dengan bumbunya sepintas memang tidak ada bedanya dengan sate lainnya (sate ayam maupun sate kambing). Hanya saja teste dan tekstur kelinci bisa jadi merupakan pembedanya. Rasa daging kelinci unsur gurihnya tidak begitu tajam sebagaimana ayam, namun teksturnya cukup lembut dan tidak sekeras daging kambing.
Menurut si pembakar sate kelinci Bedjo, kehadirannya di Surabaya dengan menu pilihan utama sate dan gulai kelinci, adalah sebuah terobosan jemput bola yang diperuntukkan bagi mereka yang hobi makan sate kelinci tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. Di samping itu, juga karena di kota Pahlawan sendiri belum banyak orang yang membuka bisnis tempat makanan serupa. Apalagi, di pasaran daging kelinci tidak dijual bebas, melainkan harus memotong sendiri. Di Warung Bedjo sendiri, kelinci-kelinci siap potong selalu datang setiap dua minggu sekali berkat pasokan peternak kelinci asal Madiun yang merupakan kerabanya sendiri. Selain itu ada juga pemasok dari daerah Malang dan sekitarnya, sehingga stoknya selalu tak pernah kehabisan.
Dagingnya Empuk dan Manis
DAGING sate kelinci biasanya diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. Dipilihnya kelinci usia itu, karena rasa dagingnya empuk dan manis. Biasanya dari satu kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya yang berupa potongan daging dan tulang-tulangnya biasanya dijadikan bahan gulai.
Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus jeruk nipis. Di Warung Bedjo satu porsi sate kelinci yang terdiri dari 10 tusuk dihargai Rp. 9.000 sudah termasuk nasi atau lontong siap santap.
Sebagai teman bersantap sate maupun gulai kelinci tersedia minuman khas yang menyehatkan, yaitu es temu lawak atau es jeruk nan menyegarkan. Masing-masing dihargai 2.000 perak per gelas. Jadi cukup murah daripada harus jauh-jauh berburu sate kelinci ke Malang atau ke Teretes Prigen yang memerlukan waktu tidak sedikit. So, bagi yang membawa teman makan namun kurang selera dengan sate kelinci, di Warung Bedjo tersedia juga menu lain yaitu ikan gurame bakar.
Selain warung sate kelinci Bedjo, di Surabaya sate dan menu berbahan khusus daging kelinci ini juga bisa di peroleh di kawasan Panjang Jiwo juga Nginden.
Dapat Sembuhkan Asma
SELAIN dagingnya yang cukup banyak digemari orang sebagai bahan sate atau gulai, ternyata daging kelinci juga cukup mujarab sebagai obat asma. Khasiat ini sudah dibuktikan secara ilmiah oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang terdiri dari Dian Kesuma. Bahkan berkat keberhasilannya menemukan obat asma itu, mereka dinobatkan sebagai juara nasional dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang digelar di Solo beberapa waktu lalu.
Menurut Dian Kesuma, hasil penelitian tersebut bermula dari pengalaman pribadinya, yang sejak SD mengidap penyakit asma. Karena asma yang diidapnya itu, setiap kena debu atau asap dia langsung bersin dan batuk-batuk, dan disertai napas sesak. Kala itu, dia disarankan banyak-banyak makan daging kelinci. Setelah rajin mengonsumsi daging kelinci selama hampir satu tahun, penyakit yang dideritanya pun sembuh hingga sekarang.
Selain sebagai obat asma, mengonsumsi daging kelinci juga dapat menyembuhkan radang tenggorokan (esopagus). Untuk yang satu ini merupakan hasil penelitian MJ. Naya dalam jurnal terbitan Spanyol.
Rahasia kesembuhan lewat daging kelinci ini, menurut asumsi Dian Kesuma dkk adalah, karena daging kelinci mengandung senyawa kitotefin dan zat-zat lain seperti asam lemak omega tiga dan omega sembilan yang bisa menyembuhkan penyakit asma.
Secara teknis menurut Dian, daging kelinci itu mampu menstabilkan membran sel mastosit. Asma, itu terjadi karena alergi. Daging kelinci itu bisa merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Antibodi itu kalau melekat pada sel mastorit, memberannya bisa pecah. Kalau sudah pecah, yang bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Akibatnya, saluran napas menyempit sehingga terjadi asma. Asam lemak omega tiga dan sembilan cara kerjanya sama. Makanya, daging kelinci itu bisa menyembuhkan dan mencegah penyakit asma kalau dimakan secara rutin. Hanya saja, dalam pengolahan daging kelinci sebagai obat itu perlu mendapatkan perhatian. Kalau tidak, kadar kitotefinnya bisa hilang. Oleh sebab itu, dianjurkan jangan terlalu panas dalam memasak daging kelinci agar kitotefin itu tetap baik, memasaknya jangan sampai melebihi 150 derajat celcius. Jadi, penasaran kan untuk mencobanya…?
Merawat Kelinci Bunting
Menjelang kelahiran, kelinci umbaran/dilepas di tanah akan menggali lubang untuk sarang. Sementara kelinci yang dipelihara dalam kandang dibuatkan kotak sarang. Kotak bisa dari bahan kayu berukuan 40cm x 30cm x 40cm, lengkap dengan lubang disamping kiri / kanan atas berdiameter 15 cm sebagai pintu keluar masuk induk. Kandang diberi lubang - lubang kecil untuk ventilasi.
Persiapan melahirkan
Kelinci bunting harus mendapatkan nutrisi cukup untuk pertumbuhan janin dan tubuh induk. Kelinci biasa diberikan makanan 2 kali sehari berupa rumput / sayuran setiap pagi sekitar pukul 10.00, petang sekitar pukul 18.00, dan makanan penguat / konsentrat berupa bekatul atau ampas tahu 1 kali sehari. Induk kelinci siap melahirkan sebaiknya dipisahkan dari pejantan atau kelompok kelinci lain untuk mengurangi sifat kanibalisme pada anak kelinci yang lahir begitu pula kandang harus aman dari serangan hewan liar seperti tikus, kucing, musang, anjing dan sebagainya.
Induk siap beranak akan mengumpulkan rumput, ranting kering, sampah dalam sarang. Setelah sarang dirasa cukup, kelinci akan mencabuti bulu-bulunya sendiri untuk alas dan selimut penghangat anak-anaknya. Kelinci baru lahir, matanya terpejam dan belum berambut perlu penghangat. Biasanya kelinci beranak 4-6 ekor tergantung ras / besar kecil induk. Anak kelinci yang mati disingkirkan. Plasenta yang keluar segera diambil. Selama perkembangan, bayi kelinci hanya mendapatkan asupan nutrisi dari susu induk. Karenanya induk mesti diberi jatah makanan yang cukup. Setelah ± 1 bulan kelinci imut mulai keluar dari sarangnya untuk mengenal keadaan lingkungan. Mereka masih menyusu pada induknya. Setelah kelinci - kelinici kecil mau dan mampu mencerna rumput dengan baik, siap dipisahkan dari induknya. Dan, si Induk diberikan masa istirahat reproduksi sementara waktu untuk mempersiapkan kebuntingan selanjutnya.
Kandang Kelinci
1. Kandang tidak boleh berdekatan dengan selokan atau tempat pembuangan sampah. Hal ini sangat menganggu kesehatan kelinci. Diusahan jangan berdekatan dengan kandang hewan peliharaan lain seperti kambing, sapi apalagi anjing
2. Posisi kandang ditempat mendatar, tidak berada pada lereng bukit sehingga kelinci tidak terkena angin besar yang berakibat kembung
3. Lokasi diusahan dekat dengan rumah antara 10 - 20 meter. Hal ini untuk memudahkan pemantauan dari pencurian
4. Kandang kelinci diusahakan pada saat pagi hari tersinari matahari anatar jam 06.00-08.00 WIB dan pada waktu siang terlindungi dari sinar matahari
5. Disekitar kandang diusahakan ditanami hijau-hijaun karena kelinci akan merasa nyaman. Tanaman hijau-hijaun ini dapat menggunakan pisang dan pepaya. Karena 2 tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan kelinci disaat mencret.
6. Pastikan keberadaan kandang terjaga pada suhu antara 15-22 derajat cilcius. Bagaimana daerah yang panas? hal ini dapat disiasati disekitar kandang ditanami banyak pohon sehingga sekitar kandang menjadi teduh.
Ukuran kandang
Dalam pembuatan kandang harus memperhatikan besar kecilnya jenis kelinci , agar efektif dalam penggunaannya. Dibawah ini ukuran kandang yang mungkin dapat digunakan referensi teman-teman :
* Kelinci indukan jenis Dwarf Hotot, Nederland Dwarf,dll ukurannya panjang x lebar x tinggi = 50 x 60 x 40 cm
* Kelinci indukan jenis Rex, Dutch ,Fuzzy Lop, Holland Lop, Himalayan ,dll ukurannya panjang x lebar x tinggi = 60 x 70 x 45 cm
* Kelinci indukan jenis New Zealand, Satin dll ukurannya 70 x 80 x 50 cm
* Kelinci indukan jenis Flemish Giant ukurannya 70 x 90 x 60-70 cm
Alas Kandang
Alas kandang diharuskan mampu mengeluarkan kotoran dan air kencing dapat jatuh kebawah. Hal ini jangan sampai kotoran, sisa makanan dan air kencng menumpuk di alas kandang, ini berakibat sebagai sumber penyakit. Celah-celas alas kandang harus diperhatikan. Untuk penggunaan kawat sebagai alas disarankan lubang kawat 1 x 2 cm dan tidak mudah berkarat. Celah jangan terlalu lebar karena anak kelinci akan sulit bergerak. Hal ini dapat disiasati dengan dengan pemakaian alas bambu yang di tempatkan diatasnya alas kawat tersebut. Pemakaian alas dapat juga menggunakan bagian luar ( kulit ) bambu, diusahakan memakai bambu yang tua dan lurus lebar . Bambu sangat bagus karena licin dan tidak menyerap air kencing.
Model Kandang
1. Model baterai . Pengunaan model kandang ini sangat efektif karena tidak banyak memakan tempat dan dibuat tersusun bertingkat .Tetapi kebersihan harus dipehatikan. Hal yang diperhatikan dalam pembuatan kandang ini yaitu : (1) kandang terbuat dari bahan kayu, bambu, kawat atau besi harus kuat dan tidak mudah rusak oleh gigitan kelinci , (2 ) kandang harus memiliki ventilasi yang baik , (3 ) Pintu kandang harus mudah dibuka dan dikunci, (4) kandang harus mampu mengeluarkan kotoran, air kencing maupun sisa makanan, ( 5 ) Kandang harus mudah dibersihkan.
2. Model kandang dilengkapi dengan umbaran tanah lapang. Pemeliharaan dengan kandang model memerlukan lahan yang luas untuk menampung puluhan ekor kelinci . kelebihan model ini kelinci tidak mudah stress dan pemeliharaan gigi dan kuku secara alami karena kelinci akan menggunakan gigi dan kukunya untuk menggigit akar pohon ataupun tanah. Kekurangannya yaitu apabila hujan atau panas kelinci harus dimasukkan di kandang yang sudah dibuatkan atap untuk berteduh dan juga memungkinkan terjadi perkelahian antara betina vs betina dan jantan vs jantan.
Merawat kelinci emang gampang-gampang susah... sedikit tentang kelinci
Kalo kelinci masih kecil,
- JANGAN PERNAH!!! Memberikan sayuran yang masi seger.. (apalagi dari lemari pendingin), jadi kalo beli sayuran harus dilayukan dulu, kalo nekat ngasih yang seger-seger dijamin dalam beberapahari akan murus-murus dan beberapa hari kemudian akan tewas.
- JANGAN PERNAH!!! Membiarkan dia di luar kandang tanpa pengawasan… nanti dia dimangsa kucing, nyebur ke saluran air.. ato apa aja yang pasti membawa petaka..Kalo dia di kandan.
- JANGAN LUPA!!! Membersihkan kandangnya (membuang kotorannya), kalo malesss… jangan heran kalo kelinci Anda akan terserang kudis (hiiiiiiiiii...)
- JANGAN LUPA!!! setiap pagi sempatkan membawanya berjemur (kayak adek bayi gitu…) supaya dia sehat dan nggak tewas lantaran bosen di kandang dan liat pemandangan yang itu-itu aja…
Jumat, 28 Agustus 2009
USAHA KELINCI SATIN YANG MENGUNTUNGKAN
Menurut Oman seorang peternak kelinci hias Satin di Kayuambon-Lembang mengatakan bahwa ”Usaha kelinci hias jenis Satin sangat menguntungkan”. Untuk membuktikan ucapannya Oman menceriterakan bahwa harga anakan jenis Satin umur 4 bulan saja bisa laku sampai Rp. 400.000 sampai dengan Rp. 1.000.000/pasang apalagi indukan yang mempunyai kualitas istimewa paling murah bisa terjual Rp. 3.000.000-an/pasang. Bahkan kelinci Satin berkulitas juara akan bernilai di atas Rp. 10 juta.
Pemasaran kelinci hias menurut Dase dan Budi pengurus Asosiasi Peternak Kelinci sangat mudah, kios sepanjang Jalan Setiabudi sampai Kota Lembang tidak pernah sepi pembeli, apalagi pada hari hari libur mobil yang berplat Jakarta bergantian parkir. Tapi khusus kelinci satin karena sering dikonteskan sistim penjualannya tidak seperti penjualan di kios tetapi para pembeli akan datang langsung ke Peternak, karena penggemar hobies kelinci satin ini sangat memperhatikan kualitas seperti kemurnian genetik atau turunan sesuai standard kontes.
Pemeliharaan Satin tidak berbeda dengan kelinci biasa lainnya, induk betina dan jantan kandang terpisah dengan sistim baterai serta menjaga kebersihan yang baik. Dan saat kelinci betina siap kawin maka kelinci jantan dimasukkan ke kandang betina dan apabila telah terjadi perkawinan jantan segera dipisahkan kembali.
Kehamilan kelinci adalah 30 hari oleh karena itu sebelum 7 hari sebelum disiapkan kotak dan lapisi rumput kering untuk kelahiran dan apabila induk akan melahirkan ditandai dengan mencabuti bulu-bulunya.
Kelinci Satin rata-rata melahirkan anak 6 ekor, dan saat inilah pengawasan terhadap gangguan dari tikus yang memakan anak, walaupun terjadi pula induknya kanibal tapi hal ini jarang terjadi.