Kamis, 10 September 2009

kelinci putih

yang mungkin bisa membuat anda tertawa
yang mungkin bisa membuat anda percaya
yang mungkin bisa membuat anda bertanya
yang mungkin bisa membuat anda diam tak bicara
....................

kelinci putih

kelinci putih bermain cinta
melompat-lompat kesetiap bunga
agar mewangi, seharum pembawaannya
dan mencuri pandang setiap mata
lembut, polos dan lugu gamblang tampaknya
membuat wanita merasa mudah menangkapnya
romantis lompatannya adalah irama jebakannya
langkahnya ia pastikan mimpi dari wanita2
banyak yang menyadari ia sepenuhnya
namun tetap ada yang tak lupa

kelinci putih membawa seni yang tertata
mutiara kata adalah rayuannya yang pertama
satu anugrah seperti yang lainnya
membuat cinta dan kadang membuat hati luka
dengan rasa dan jujur yang dia bawa
ia mainkan dengan setia
karena 'rasa' adalah kodrat wanita
jujur,setia merupakan mimpi darinya
jadi takkan berhenti ia sebelum wanita dimilikinya

kelinci putih tak pernah merasa ditinggalkan wanita
jual mahal dan tarik ulur ilmu lama baginya
bila suntuk ia merasa kalah sebentar saja
namun tetap takkan berhenti ia
sebelum kata menyerah didengarnya

kelinci putih bermental baja,
cerdas bisa jadi sombongnya
sedikit wanita berani menjadi dia
sekali lagi karena 100% kurang 1 diri wanita 'rasa'

kelinci putih berkata dengan egonya
bila wanita tak mampu disentuhnya
hati-hatilah dengannya
karena do'a yang dipinta mampu meleburkannya
berawal dari izqaala...
alla ta'luw alayya...
sampai puasa mampu dilakoninya
demi langkah terampuhnya

wanita
bila kelinci putih tak bisa kau lupa
maaf mungkin karena khilaf menggoda
dirimu terpasung rantai yang tak sepatutnya

BUDIDAYA TERNAK KELINCI

1. SEJARAH SINGKAT
Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000
tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan
percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci
mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di
hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi
penduduk relatif tinggi, Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan
yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut
trewelu dan sebagainya.
2. SENTRA PERIKANAN
Di Indonesia masih terbatas daerah tertentu dan belum menjadi sentra
produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih tradisional.
3. JENIS
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian,
Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New
Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada
sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White dan Californian sangat baik
untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu.
4. MANFAAT
Manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging yang sampai saat ini
mulai laku keras di pasaran. Selain itu hasil ikutan masih dapat dimanfaatkan
untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak.
5. PERSYARATAN LOKASI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, baubauan,
suara bising dan terlindung dari predator.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Yang perlu diperhatikan dalam usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi
yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit dan penyediaan pakan.
6.1. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21 derajat
C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi
ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi
kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya,
kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan
Kandang anak lepas sapih.
Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara
jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup
untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran
50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
1) Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam
ruangan dan cocok untuk kelinci muda.
2) Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.
3) Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu
ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat),
Pyramidal Battery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang
tahan pecah dan mudah dibersihkan.
6.2. Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut.
Untuk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla dan Rex
merupakan ternak yang cocok. Sedang untuk tujuan daging maka jenis Belgian,
Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan
ternak yang cocok dipelihara.
1) Pemilihan bibit dan calon induk
Bila peternakan bertujuan untuk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot
badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik, sedangkan untuk tujuan
bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu
yang baik. Secara spesifik untuk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi,
tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam,
lincah/aktif bergerak.
2) Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu
perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup,
pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari
gangguan luar.
3) Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang
spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
a. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat
spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
b. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih
baik/menambah sifat-sifat unggul.
c. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat
bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan
perpaduan 2 keunggulan bibit.
4) Reproduksi dan Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5
bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan
mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya
kawinkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan,
setelah itu pejantan dipisahkan.
5) Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari.
Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina
12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi
kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang
beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara
merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari
dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak
yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
6.3. Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang
penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek
dan terserang penyakit kulit.
2) Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan
turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini
segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk
mencegah wabah penyakit.
3) Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan
ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan
pakan yang cukup dan berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk
mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat
menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dengan
membuang testisnya.
4) Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan,
rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi
dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang
hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk
memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat
dibeli di toko pakan ternak.Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi
pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput
sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang
lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk
mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5) Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci
setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar
matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit.
Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit
dibersihkan dengan kreolin/lysol.
7. HAMA DAN PENYAKIT
1) Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan dan pengeluaran darah kotor selanjutnya
diberi Jodium.
2) Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dengan koreng di tubuh.
Pengendalian: dengan antibiotik salep.
3) Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit. Pengendalian: menggunakan
salep/bedak Salicyl.
4) Penyakit telinga
Penyebab: kutu. Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5) Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur. Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dengan bubuk belerang.
6) Penyakit mata
Penyebab: bakteri dan debu. Gejala: mata basah dan berair terus.
Pengendalian: dengan salep mata.
7) Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar. Gejala: puting
mengeras dan panas bila dipegang. Pengendalian: dengan tidak menyapih
anak terlalu mendadak.
8) Pilek
Penyebab: virus. Gejala: hidung berair terus. Pengendalian:
penyemprotan antiseptik pada hidung.
9) Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida. Gejala: napas sesak, mata dan
telinga kebiruan. Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10) Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira. Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus,
perut membesar dan mencret darah. Pengendalian: diberi minum
sulfaquinxalin dosis 12 ml dalam 1 liter air.
11) Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti
anjing.
Pada umumnya pencegahan dan pengendalianhama dan penyakit dilakukan
dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang
sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang
sakit.
8. PANEN
8.1. Hasil Utama
Hasil utama kelinci adalah daging dan bulu
8.2. Hasil Tambahan
Hasil tambahan berupa kotoran untuk pupuk
8.3. Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang
benar agar kelinci tidak kesakitan.
9. PASCAPANEN
9.1. Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong untuk mengosongkan usus.
Pemberian minum tetap .
9.2. Pemotongan
Pemotongan dapat dengan 3 cara:
1) Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dengan benda tumpul pada kepala
dan saat koma disembelih.
2) Pematahan tulang leher, dipatahkan dengan tarikan pada tulang leher. Cara
ini kurang baik.
3) Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.
9.3. Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dengan posisi kelinci
digantung.
9.4. Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung dan
paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai
pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.
9.5. Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2
potong bagian dada dan 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang
baik 49-52%.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
10.1.Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya kelinci didasarkan pada jumlah ternak per 20 ekor
induk:
1) Biaya Produksi
a. Kandang dan perlengkapan Rp. 1.000.000,-
b. Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c. Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d. Pakan
- Sayur + rumput Rp. 1.000.000,-
- Konsetrat (pakan tambahan) Rp. 2.000.000,-
e. Obat Rp. 1.000.000,-
f. Tenaga kerja 2 x 12 x Rp. 150.000,- Rp. 3.600.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 9.260.000,-
2) Pendapatan
Kelahiran hidup/induk/tahun = 31 ekor
Penjualan:
a. Bibit: 20 x 15 x Rp. 20.000,- Rp. 6.000.000,-
b. Kelinci potong 20 x 15 x Rp. 50.000,- Rp. 15.000.000,-
c. Feses/kotoran Rp. 60.000,-
d. Bulu Rp. 750.000,-
Jumlah pendapatan Rp. 21.810.000,-
3) Keuntungan Rp. 12.550.000,-
4) Parameter kelayakan usaha
- B/C ratio = 2,36
10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal
dari protein hewani sampai saat ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging
kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dalam
cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah dan
rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial untuk
dikembangkan. Apalagi didukung dengan permintaan pasar dan harga daging
maupun bulu yang cukup tinggi.
11. DAFTAR PUSTAKA
1) Anonymous, 1986, Pemeliharaan Kelinci dan Burung Puyuh, Yasaguna,
Jakarta.
2) Kartadisastra. HR, 1995, Beternak Kelinci Unggul, Kanisius, Yogyakarta.
3) Sarwono. B, 1985, Beternak Kelinci Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta.
4) Yunus. M dan Minarti. S, 1990, Aneka Ternak, Universitas Brawijaya,
Malang.

Daging Kelinci Turunkan Risiko Kolesterol..!

Daging kelinci dapat menjadi makanan alternatif yang relatif mudah diperoleh. Daging itu mampu menurunkan risiko kolesterol dan penyakit jantung
Sayangnya, daging kelinci belum populer. "Padahal, mutu gizinya lebih bagus dibanding daging lainnya," kata Dr Yono C Raharjo dari Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor, dalam Seminar Nasional bertema prospek ternak kelinci untuk meningkatkan gizi masyarakat, akhir pekan lalu.

Salah satu cara mengenalkan daging kelinci kepada masyarakat adalah dengan mengolah daging kelinci ke dalam beberapa jenis masakan seperti sate kelinci, sosis, dendeng, dan bakso. "Semakin cepat dimasak, kandungan gizi kelinci makin sedikit berkurang. Daging kelinci yang paling baik dimasak adalah daging kelinci muda karena lebih cepat matang," papar Kusmajadi

Menurutnya, daging kelinci berbeda dengan daging ternak ruminansia. Daging kelinci berserat halus dan warna sedikit pucat, sehingga dapat dikelompokkan dalam golongan daging berwarna putih seperti halnya daging ayam. Daging putih kadar lemaknya rendah dan glikogen tinggi.

"Rendahnya kandungan kolesterol dan natrium membuat daging kelinci sangat dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan mereka yang bermasalah dengan kelebihan berat badan. "Keuntungan lainnya, tulang pada kelinci lebih tipis, dagingnya halus, dan seratnya pendek sehingga mudah dikunyah," papar Kusmajadi.

Apa Yang Dilakukan Kelinci Jika Kepanasan!!!


Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dan kelinci banyak dijadikan hewan peliharaan.Walaupun kelinci sebagai binatang rumahan tidak melepaskan kemungkinan bahwa kelinci juga bisa punah. Seperti halnya dengan Kelinci Belang Sumatra (Nesolagus netscheri) hanya ada di Sumatra, Indonesia.
Kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya Angora, miniLop, Dutch, Giant, lyion dan lain-lain. Khusus lyion sebenarnya adalah silang luar dari jenis Angora dengan jenis lain, namun dikalangan peternak kelinci hias disebut sebagai lyion atau angora jadi-jadian.
Namun terlepas dari hal di atas ad rasia kelinci yang sangat menarik. Mau Lihat klik ling di bawah ini !!!

Telinga Kelinci
Bisa Membantu Mendinginkan Tubuhnya


Mungkin kamu sudah mengetahui bahwa kelinci memiliki pendengaran yang sangat tajam. Melalui telinganya yang panjang itu kelinci bisa mendebgar bunyi yang sangat lembut. Dengan demikian, kelinci bisa langsung berjaga-jaga untuk menyelamatkan diri dari serangan para pemangsa.
Selain itu, telinga kelici juga digunakan untuk mempertahankan suhu tubuhnya. Manusia berkeringat kalau kepanansan, tetapi kelinci tidak bisa berkeringat. Namun kelinci mempunyai cara sendiri untuk mendinginkan tubuhnya. Caranya dengan melalui telinganya yang panjang tadi. Saat berlari dikejar pemangsa, kelinci akan menegakkan telinganya. Angin yang berhembus akan mengenai banyak pembuluh darah yang ada di telinga kelinci. Darah kemudian mengalir ke seluruh tubuh sehingga kelinci akan tetap mersa sejuk dan dingin.
Binatang lain juga mempunyai cara untuk mendinginkan tubuhnya. Misalnya anjing, kuda, dan gajah.
Sambil terengah-engah, anjing akan menjulurka lidahnya untuk mendinginkan tubuhnya agar lebih sejuk. Sementara kuda juga mempunyai perilaku yang sama seperti manusia, yakni akan berkeringat bila kepanansan. Sedangkan gajah, akan berlaku sama seperti kelinci, yaitu mengibaskan-ibaskan telinganya yang besar dan banyak memiliki pembuluh darah. Sehingga darah yang mengalir ke tubuhnya menjadi dingin.

Sabtu, 05 September 2009

Kelinci Berbulu Panjang

Seperti telah saya singgung dalam postingan sebelumnya bahwa saya akan membahas jenis ras2 kelinci satu persatu. Untuk yang pertama saya akan membahas kelinci yang memiliki bulu panjang, yaitu Anggora (english, french, german, satin, giant) dan jersey wooly. Kelinci jenis ini memang sangat menggemaskan, karena penampilannya yang seperti boneka membuat banyak orang yang jatuh cinta. Asal mula kelinci ini tidak ada yang tahu pasti, banyak teori yang dikemukakan. Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini bermula pada abad ke 18 (sekitar tahun 1723). Kelinci ini ditemukan oleh para pelaut yang singgah di pelabuhan Turki bernama Angora (sekarang bernama Ankara) yang kemudian kelinci ini dikembangbiakan di Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci anggora menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi beberapa ras yaitu English, French, German, Satin, dan Giant. Secara umum ciri2 kelinci ini adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Berbeda dengan domba, bulu woll yang ada pada kelinci jenis ini sangat lembut dan halus. Bulu ini juga akan terus tumbuh memanjang, sehingga akan cenderung menggumpal jika lebih dari 3 bulan tidak dicukur atau jarang disisir. Berikut adalah penjabaran yang lebih detail mengenai ras ini.
  1. English Anggora, ciri khasnya adalah woll yang memenuhi seluruh tubuh termasuk kepala dan kedua daun telinganya. Berat ideal dari ras ini adalah 2,7-3 kg.
  2. French Anggora, sama seperti english anggora hanya saja bagian kepala dan daun telinga berbulu pedek sehingga terlihat seperti kelinci yang sedang memakai jaket bulu. Berat ideal 3,6 kg.
  3. German Anggora, ciri fisiknya sama seperti english anggora hanya saja pertumbuhan bulunya melebihi jenis anggora yang lain dan ukuran tubuhnya termasuk kelompok Giant.
  4. Satin Anggora, ciri fisiknya sama seperti french anggora hanya saja warna bulunya terang dan mengkilat. Ini merupakan persilangan antara satin dan anggora yang kemudian dimurnikan lagi. Berat ideal dari ras ini adalah 3,6 kg.
  5. Giant Anggora, sesuai dengan namanya kelinci ini memiliki tubuh yang besar. Ciri fisiknya sama seperti english anggora. Berat idealnya adalah 4,5 kg atau lebih.
  6. Jersey Wooly, dikenal juga sebagai mini anggora. Kepalanya bulat, telinga pendek (tak lebih dari 5 cm) dan berdiri tegak. Woll hanya tumbuh dari batas leher ke seluruh tubuh. Berat ideal 1,3 kg.

Raja Kelinci ( REX )



Menurut sejarah, kelinci jenis ini pertama kali dikenal di sebuah desa di Perancis bernama Coulonge pada th. 1919. Selanjutnya kelinci jenis ini pertama kali mengikuti eksebisi utk diperkenalkan pada th. 1924 di Paris. Nama rex sendiri sebenarnya berasal dari ucapan sang peternak yang mengatakan bahwa kelinci yang dibawanya adalah raja kelinci ( rabbit king ) yang mana dalam bahasa Latin king adalah REX. Dalam perkembangan berikutnya kelinci ini terus-menerus disempurnakan baik itu untuk kualitas fur maupun proporsi dan bentuk tubuhnya. Sekarang kita mengenal ada banyak warna yang diakui untuk jenis kelinci ini namun secara umum yang dikenal adalah ermine ( putih polos ), hitam, biru, castor, otter, lilac dan oranye. Awalnya kelinci rex sebenarnya dikembangkan untuk diambil furnya karena memang kualitasnya yang sangat bagus, namun belakangan kelinci rex juga menjadi binatang fancy ( kesayangan ). Setiap orang pasti akan senang berlama-lama membelai kelinci jenis ini karena bulunya yang pendek, padat, dan sangat halus sekali. Inilah sebenarnya keunggulan utama dari jenis kelinci rex disamping keunggulan yang lainnya. Kelinci jenis ini sangat cocok hidup di daerah yang bersuhu rendah, dimana semakin rendah suhunya maka semakin bagus dan indah pula mutu bulunya. Berat ideal dari kelinci jenis rex adalah 3,6-4 kg.

Lop ( Kelinci Bertelinga Jatuh )


Sesuai dengan judul diatas, kelinci jenis lop mempunyai ciri2 telinga yg jatuh/menggantung ke bawah. Sepintas jika kita melihat fotonya kelinci ini akan terlihat seperti kambing. Ciri2 yang lain dari kelinci ini adalah memiliki badan yang kompak dan padat. Sekarang ini kita mengenal ada berbagai jenis dari kelinci lop, ini terjadi karena berbagai persilangan yang dilakukan oleh para breeder. Disini saya hanya akan menjelaskan jenis dari ras2 kelinci lop yang sudah terkenal dan diakui oleh berbagai asosiasi/organisasi kelinci di berbagai dunia saja.
  1. English Lop, mungkin kelinci ini bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari semua jenis ras kelinci lop yang ada. Mengapa saya sebut demikian? Karena di dalam salah satu naskah kuno hierogliph mesir ditemukan gambar dari kelinci lop ini. Jadi bisa dibayangkan sudah berapa lama kelinci lucu ini ada bukan? English lop sebenarnya merupakan kelinci lokal dari daratan afrika, yaitu tepatnya dari Aljazair. Nama english lop sendiri diberikan oleh orang2 inggris setelah mereka mengembangkan jenis ini dan mengikutsertakannya dalam kontes. Ciri2 dari kelinci jenis ini adalah telinganya yang sangat panjang ( rekor dunia yang tercatat adalah 31,125 inci ) dan tipis. Berat dari kelinci jenis ini adalah 4-4,5 kg atau lebih.
  2. French Lop, jenis ini pertama kali dikenal di Perancis sekitar tahun 1850-an. Dipercayai merupakan hasil persilangan dari english lop dengan giant normande. Ciri2nya adalah mempunyai bentuk badan yang kuat, kepala bagian atas agak kotak dan menunduk, dan telinga yang tebal. Umur hidupnya antara 5-7 tahun. Berat dari jenis kelinci ini adalah 4,5-6 kg.
  3. Holland Lop, sejarah kelinci ini berawal di Belanda pada tahun 1951 dari seorang peternak bernama Adrian de Cock. Merupan persilangan dari english lop, french lop, dan nederland dwarf. Pada tahun 1964 jenis kelinci ini mendapat pengakuan dari badan standarisasi di Belanda. Selanjutnya jenis kelinci ini disempurnakan lagi pada tahun 1970, yaitu untuk bobot badannya. Ciri2 kelinci ini adalah mempunyai kepala yang bulat, bermuka pesek, badan yang lebar, dada penuh, dan telinga pendek yang menggantung. Sekilas kelinci ini akan terlihat seperti anjing buldog dan sangat lucu sekali. Berat standarnya adalah 1,5 kg.
  4. Mini Lop, dikenal juga dengan nama german lop. Sejarah dari kelinci ini masih menjadi perdebatan. Namun yang lebih dapat dipercaya mungkin adalah kelinci ini merupakan persilangan dari french lop, holland lop, dan chinchillia. Dikembangkan di Jerman pada tahun 1972. Ciri2 kelinci ini adalah muka lebar dan montok, telinga lebar, badan kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12 tahun. Berat standarnya adalah 2,7 kg.
  5. American Fuzzy Lop, merupakan persilangan dari holland lop dengan french anggora. Dikembangkan di Amerika dan pertama kali diperkenalkan dalam konvensi ARBA pada tahun 1985. Mendapat pengakuan dari ARBA sebagai ras baru pada tahun 1988. Ciri2 kelinci ini adalah muka yang pesek dan lebar, bulu woll yang lebat di tubuhnya, dan telinga pendek yang menggantung. Berat standarnya adalah 1,5 kg.

Himalayan Rabbit


Mungkin dari namanya orang2 akan mengira bahwa kelinci ini berasal dari Pegunungan Himalaya, tapi sebenarnya tidak ada yang tahu pasti dari mana kelinci ini berasal. Memang, di Indonesia dan sebagian besar negara di dunia mengenalnya dengan nama himalayan, namun tidak di sebagian negara lainnya. Di sebagian negara ini menyebutnya dengan nama The Russian, The Chinese, The Egyptian, The Black Nose, dll. Hal ini sangat wajar sekali, karena kelinci jenis ini memang salah satu jenis kelinci tertua dan penyebarannya yang lebih luas dari jenis kelinci lain di dunia. Namun uniknya, walaupun kelinci ini menyebar hampir ke seluruh dunia, faktanya himalayan adalah salah satu jenis terlangka. Dan jenis ini juga bukan dari hasil persilangan dan tidak bisa disilangkan. Inilah yang menyebabkan harga kelinci ini lumayan tinggi di pasaran. Kelinci ini sangat mudah dikenali dari ciri2nya yaitu warna hitam di hidung, telinga, ekor, serta kaki dan tubuhnya berwarna putih salju serta matanya berwarna mad pink. Namun selain warna hitam ada juga variasi warna lain yaitu biru, coklat, dan ungu. Himalayan merupakan jenis kelinci kecil dan sangat bersahabat, sehingga cocok untuk dihadiahkan kepada anak2. Berat dari jenis kelinci ini adalah 1,13kg - 2,27kg, namun idealnya adalah 1,5kg.

Lionhead Rabbit

Lionhead (dobel gen mane)

Lionhead (single gen mane)

Jenis Swiss Fox

Pernahkah anda ke pasar hewan dan melihat kelinci dengan bulu yang lebat hanya di sekitar muka dan tengkuknya saja? Ya, kelinci ini adalah jenis lyon/lion, atau setidaknya itulah yang dikatakan para penjualnya. Memang di Indonesia gampang sekali kita menemukan kelinci jenis lion (atau katanya jenis lion). Para peternak di beberapa sentra pertenakan kelinci mengatakan bahwa kelinci ini merupakan hasil silangan dari kelinci anggora dengan kelinci berbulu pendek (bisa jenis apa saja). Dan dalam sebuah buku tentang peternakan kelinci dikatakan kalau kelinci ini merupakan kelinci anggora yang tidak jadi. Mungkin kedua teori tadi adalah yang paling banyak diyakini oleh kalangan peternak kelinci di Indonesia. Namun sebenarnya sejarah dari kelinci ini awalnya bermula di Belgia pada th.1900-an. Ada teori yang mengatakan bahwa kelinci ini adalah hasil persilangan dari Swiss Fox dengan Belgian Dwarf, dan selanjutnya disilangkan lagi dengan jenis Jersey Wooly. Teori yang lain mengatakan bahwa kelinci jenis ini tidak ada hubungannya dengan persilangan, melainkan murni dari hasil mutasi gen dari kelinci jenis Dwarf Anggora / Jersey Wooly. Secara umum ciri2 standar dari kelinci jenis ini adalah :
  • Kepala tebal dengan muka sedikit pesek dan leher tidak boleh terlihat.
  • Telinga agak pendek ( tidak boleh melewati 3,5 inch) dan berdiri tegak.
  • Panjang kaki dan tulang medium sesuai dengan tubuh.
  • Bulu lebat dan halus yang tumbuh memanjang memutari telinga hingga ke bawah dagu.
  • Berat tubuh untuk yang dewasa tidak lebih dari 1,8 kg, idealnya 1,75 kg.
Jadi cobalah anda cocokan kelinci lion anda dengan ciri2 yang saya sebutkan diatas, apa sudah sesuai dan benar2 jenis lionhead. Atau ternyata anda telah membeli kelinci yang 'katanya' lionhead oleh sang penjual.

Tan ( Kelinci kecil yang lucu )


Tan adalah termasuk jenis kelinci kecil. Menurut catatan, kelinci ini berasal dari Inggris. Dikenal sejak abad ke 19, yaitu tepatnya th.1887 di Derbyshire. Awalnya jenis kelinci ini hanya berwarna hitam, namun setelah berkali-kali proses persilangan yang sangat rumit, akhirnya para breeder berhasil mendapatkan variasi warna lain yaitu coklat, biru, dan lilac (ungu kemerah-merahan). Kelinci ini mudah dikenali dari pola warna di tubuhnya yang sangat unik dan merupakan ciri khasnya. Hal ini juga yang menyebabkan kelinci ini dijuluki "aristocrat of the fancy". Pola warna dari kelinci ini adalah, warna emas gelap/coklat kemerah-merahan di sekitar mata, leher, telinga, dagu, dada hingga kebagian bawah perut, ekor bagian dalam, dan kaki bagian dalam. Selanjutnya untuk bagian tubuh sisanya dapat berwarna hitam, coklat, biru, atau lilac. Tan juga termasuk jenis kelinci yang sangat jinak dan sangat produktif. Induk Tan betina biasanya selalu menghasilkan anak yang banyak di setiap kelahiran, dan pandai merawat anak2nya. Berat standar dari kelinci jenis ini adalah antara 2-3 kg.

Dutch ( Kelinci Paling Populer )


Dari sekian jenis kelinci ras yang ada, mungkin kelinci jenis dutch inilah yang paling populer di Indonesia. Kenapa? Karena saya sendiri sudah punya jenis ini dari saat saya masih tinggal di Bali, ketika itu umur saya sekitar 7 tahunan. Cuma saat itu saya sendiri tidak tahu jenisnya, saya hanya suka karena warna kelinci itu lucu menurut saya. Mungkin dari namanya, orang akan mengira bahwa kelinci ini berasal dari Belanda. Namun kenyataannya, kelinci ini pertama kali dikenal di Inggris yaitu pada th. 1864. Sebenarnya, nenek moyang dari kelinci ini memang berasal dari Belanda. Sejak sebelum th. 1830 Belanda secara rutin mengekspor kelinci ke Inggris untuk kebutuhan konsumsi. Diantara berbagai jenis kelinci itu terdapat satu jenis kelinci bernama Petite Brabancon yang merupakan kelinci lokal dari daerah Brabant di Flanders. Sebagian dari jenis itu mempunyai pola warna yang sangat unik, walaupun tidak sempurna. Inilah cikal bakal kelinci dutch yang kita kenal sekarang. Pada saat itu para breeder di Inggris memilih dan menyeleksi kelinci2 yang mempunyai pola warna unik tadi. Selanjutnya mereka berusaha untuk memperbaiki pola warna unik tadi sehingga menjadi kelinci dutch yang kita kenal saat ini. Ciri khas dari kelinci ini adalah warna putih yang menyebar dari bawah kepala hingga 1/3 panjang tubuhnya dan melingkar sempurna, dari mulut hingga dahinya juga berwarna putih berbentuk V terbalik, serta ujung kaki belakang juga berwarna putih. Sisanya untuk bagian tubuh lain dapat berwarna hitam, biru, coklat, abu2, dan tortoise ( oranye varasi abu halus ), atau variasi dari warna2 tadi. Dutch termasuk jenis kelinci kecil dengan berat antara 1,5 kg - 2,5 kg.

Pelet Kelinci

Pelet kelinci adalah merupakan salah satu konsetrat yang dibutuhkan kelinci . Apakah konsentrat itu? konsentrat adalah bahan pakan dengan nutrisi tinggi yang didalamnya mencakup tanaman bijian dan residu dari proses industri bijian serta bahan lain untuk konsumsi manusia. Pelet biasanya terbuat dari komponen bekatul padi halus,tepung jagung/tepung terigu,tetes tebu, garam dan lain-lain. Untuk kebutuhan serat bisa ditambah hay yang diremukan.

Kebutuhan pelet untuk kelinci harus diperhatikan jumlah kebutuhannya :
  • Kelinci dewasa antara 100-140 gram
  • Kelinci bunting 160-200 gram
  • Kelinci umur 2,5 - 4 bulan < 70 gram
Pemberian pelet tidak boleh berlebihan karena berakibat kegemukan pada kelinci, hal ini akan menganggu kesehatan kelinci iu sendiri. Apabila terjadi kegemukan maka kelinci perlu melakukan diet atau kelinci di umbar diluar kandang biar beraktifitas sehingga kelinci mengeluarkan tinja sesering mungkin. Dibawah ini contoh komposisi pelet buatan Asep Sutisna Lembang Bandung A.Pelet tanpa rumput
  • Ampas tahu 50%
  • Bekatul 40%
  • Tepung jagung giling 9%
  • Mineral ( garam yodium ) 0,5%
  • Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
B.Pelet dengan rumput
  • Bungkil kelapa 9%
  • Bekatul 50%
  • Tepung jagung giling 10%
  • Bungkil keledai 20%
  • Rumput kering 10%
  • Premix 0,5%
  • Arang aktif (arang batok kelapa/karbon norit ) 0,5%
Berikut komposisi pelet Chandika Rabbit dari sebuah literatur :
1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,
  • Jagung Giling 62.5%
  • Bungkil Kedele 15%
  • Dedak Halus 20%
  • Tepung Tulang 1%
  • Garam 1.5%
2. Penggemukan (Kelinci pedaging)
  • Jagung Giling 42%
  • Bungkil Kedele 25%
  • Dedak Halus 30%
  • Tepung Tulang 1.5%
  • Garam 1.5%
3. Induk Produktif
  • Jagung Giling 52%
  • Bungkil Kedele 12.5%
  • Dedak Halus 22.5%
  • Tepung Tulang 1.5%
  • Garam 1.5%
.Semoga informasi ini bermanfaat bagi teman-teman yang mau mencoba membuat pelet

Kamis, 03 September 2009

Ada apa saja di Lembang ?????????

Apabila anda datang dari arah Bandung ke Lembang melalui Jalan Setiabudi, sepanjang jalan sudah terasa suasana pariwisata dan resort.

Sepanjang jalan anda akan disambut oleh berbagai macam restoran, yang dapat dinikmati apabila sudah lapar. Mulai dari ujung Jl. Setiabudi, ada yang sudah tersohor, restoran makanan Sunda Daun Pisang dan D’Garden, dan makanan cepat saji KFC. Naik sedikit sesudah lewat Ledeng, ada restoran terkenal Talagasari tempat Chinese food istimewa, lebih jauh sedikit ada Gumilang Sari dengan restoran ala European. Apabila anda mendaki terus keatas, maka berbagai jenis restoran juga tersedia mulai dari makanan Sunda tentunya seperti Pengkolan dan Sarimas, masakan Padang di Rempah Minang, dan kalau anda mau coba sate kelinci atau sup kelinci yang rendah cholesterol, tersedia di kiosk-kiosk sepanjang jalan mendekati kota Lembang.

Mulai masuk kota Lembang lebih banyak lagi beragam restoran, ada masakan Sunda (tentunya), Ayam bakar, Chinese food, dan ikan bakar berderet di jalan utama kota Lembang. Riung Panyileukan, Dapur Lembang untuk masakan Sunda, Ayam Brebes dari satu sampai empat ada juga, lengkap dengan berbagai macam makanan tradisionil seperti jeroan, pepes, lalap-lalapan, peuteuy bakar semua tersedia tinggal pilih. Di dekat pasar buah banyak restoran lokal Chinese food yang lezat dan porsinya ‘generous’ dengan harga ekonomis, ada juga restoran seafood Bale Lembang yang dilengkapi dengan mancing udang. Belok kekiri dari perempatan Lembang ke arah Jl. Tangkuban Perahu ada restoran kambing muda Balibu yang meng-klaim kambingnya dibawah usia lima bulan dan dijamin empuk. Mau yang agak jauh kearah Ciater ada restoran Sindang Reret yang sudah terkenal.

Mau yang agak jauh tetapi lokasinya bagus bisa lihat gemerlap kota Bandung di malam hari di restoran The Peak, atau suasana romantis pedesaan di saung-saung di Kampung Daun atau Sapulidi.

Apabila anda tidak mau makan yang berat-berat dan memilih nyamikan, di sepanjang jalan ada penjual jagung bakar, jagung rebus yang manis (jagungnya!), ketan, peuyeum dan pisang bakar dengan bandrek dan bajigur sebagai teman minum. Jangan lupa juga coba serabi Lembang yang isinya bisa macam-macam, ada keju, pisang, coklat, strawberry dll.

Bagi ibu-ibu yang suka bunga tentunya dapat beli bermacam bunga dan tanaman di Cihideung, dari gerbang Lembang belok kiri lewat Jl. Kol.Masturi terus nanti ketemu pertigaan belok kiri kearah jalan alternatip ke Bandung atau sampai juga ke kompleks Istana Bunga. Belanja buah-buahan Lembang juga sangat menarik melihat ragamnya di pasar buah Lembang di pusat kota. Atau ramai-ramai beli strawberry petik sendiri di kebun strawberry dekat tempat kiosk susu murni kearah Obsevatorium Bosscha, sekalian menikmati juice strawberry segar.

Untuk Bapak-bapak atau kelompok yang suka berolahraga, jalan pagi di kompleks Panorama Indah (ex lapangan Golf Lembang) atau jalan kearah Bosscha adalah tempat yang tepat. Kalau mau yang lebih menantang, bisa mendaki gunung Putri diseberang kompleks Panorama Indah.

Lapangan Golf juga tersedia di Lembang di kompleks Sesko AU, sangat menantang karena konturnya yang berbukit-bukit merupakan ujian bukan hanya keterampilan bermain golf tetapi juga adu stamina.

Kegiatan kelompok bisa juga ada, bermain Paint Ball di Sindang Reret atau Flying Fox di SanGria, kalau mau berenang sekalian fitness dan massage, atau sekedar berendam air hangat di Spa, bisa di Eldorado Health Centre.

Untuk anak-anak dan juga dewasa bisa naik kuda sepanjang jalan ke Maribaya, atau ke Bosscha dan dalam kompleks Panorama Indah, yang lebih serius untuk belajar keterampilan bisa ke D’Ranch belajar mengendalikan kuda, sambil rileks minum susu murni macam-macam rasa dan roti bakar.

Sekeliling Lembang ada banyak tempat menarik untuk di kunjungi, seperti kawah hidup di Tangkuban Perahu ( 10 km), air panas mineral di Ciater (16 km) dan Maribaya (6 km), Observatorium Bosscha (dalam kelompok), taman Junghun, atau sekedar tea-walk di perkebunan teh sekitar Ciater.

Jadi kalau ingin menikmati Lembang benar-benar, rasanya paling sedikit perlu 3 hari/ 2 malam, belum lagi kalau masih mau ke Bandung untuk shopping di Factory Outlet atau Distro yang tersebar di seantero Bandung, paling tidak perlu tambah satu hari lagi.

Pulangnya bisa bawa oleh-oleh dari Sari Raos, macam-macam keripik, tahu Tauhid yang lezat, gepuk Ny. Yong atau Ny. Ong, Brownies Kukus Alamanda atau juga pisang molen yang sangat populer.

Selamat datang di Lembang, ”Wilujeng Sumping”, dan selamat menikmati kota Lembang “Resort area within reach”.

RABBITS FOR BREAKFAST, LUNCH AND SUPPER

Pasukan Jerman yang menjaga Atlantic wall, memelihara Kelinci untuk makananya.
Sate kelinci, sup kelinci, kelinci saos padang, kelinci asam manis menjadi makanan mereka setiap hari.
Ketika pasukan sekutu dilaporkan akan melakukan invasi
Komando tinggi Jerman memutuskan untuk memusnahkan kelinci kelinci tersebut
takut kalau2 mereka lari dan menginjak berbagai perangkap yang ditujukan untuk sekutu

Selasa, 01 September 2009

Sate Kelinci dan Kelinci Goreng

Makannya pas ke Batu kemaren tanggal merah. Duluuuu banget pernah makan disitu, sama sapa lupa. Kata suami, cuma ada disitu tuh nyari sate kelinci. Aga susah di Batu, padahal biasanya tempat gitu kan banyak. Kecuali kalo kita nginep, banyak tuh bapak2 yang pikul dagangan trus nawarin.
Dagingnya lembut, kayak ayam, tapi lebih alus. Satenya enak. Kelinci gorengnya, yang persis banget paha ayam, dibumbuin kayak ayam kuning. Enak juga, Eryn sampe lahap makannya. Maklum dah jam 1 siang lebih, mana laper kena macet di Porong hehe...
Restonya di pinggir jalan besar, arah Batu. Tulisannya Warung Sate Kelinci. Pokonya udah nglewatin CwieMie Rollies, Gurami Crispy dan Bandeng Bakar (hmm karena semuanya rame, ntar kapan2 kalo balik lagi mo dimampirin satu2 hehehe... )

Sate Kelinci

Daging kelinci yang rasanya gurih itu pun belakangan diolah menjadi berbagai jenis masakan. Mulai dari masakan tradisional macam rawon dan gulai. Masakan internasional juga ada, seperti kelinci goreng tepung (mirip fried chicken), kelinci BBQ (barbeque) alias kelinci panggang, dan burger daging kelinci. Kecuali bisa diolah menjadi aneka hidangan yang mengundang selera, daging kelinci pun lebih unggul ketimbang daging ayam, sapi, atau domba. Daging kelinci memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, sementara lemak dan kolesterolnya jauh lebih rendah. Tak heran, peminat daging kelinci terus meningkat, padahal pasokannya masih jauh dari cukup.

Dagingnya Empuk dan Manis
DAGING sate kelinci biasanya diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. Dipilihnya kelinci usia itu, karena rasa dagingnya empuk dan manis. Biasanya dari satu kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya yang berupa potongan daging dan tulang-tulangnya biasanya dijadikan bahan gulai.
Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus jeruk nipis. Di Warung Bedjo satu porsi sate kelinci yang terdiri dari 10 tusuk dihargai Rp. 9.000 sudah termasuk nasi atau lontong siap santap.

Dapat Sembuhkan Asma
SELAIN dagingnya yang cukup banyak digemari orang sebagai bahan sate atau gulai, ternyata daging kelinci juga cukup mujarab sebagai obat asma. Khasiat ini sudah dibuktikan secara ilmiah oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang terdiri dari Dian Kesuma. Bahkan berkat keberhasilannya menemukan obat asma itu, mereka dinobatkan sebagai juara nasional dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang digelar di Solo beberapa waktu lalu.
Menurut Dian Kesuma, hasil penelitian tersebut bermula dari pengalaman pribadinya, yang sejak SD mengidap penyakit asma. Karena asma yang diidapnya itu, setiap kena debu atau asap dia langsung bersin dan batuk-batuk, dan disertai napas sesak. Kala itu, dia disarankan banyak-banyak makan daging kelinci. Setelah rajin mengonsumsi daging kelinci selama hampir satu tahun, penyakit yang dideritanya pun sembuh hingga sekarang.
Selain sebagai obat asma, mengonsumsi daging kelinci juga dapat menyembuhkan radang tenggorokan (esopagus). Untuk yang satu ini merupakan hasil penelitian MJ. Naya dalam jurnal terbitan Spanyol.
Rahasia kesembuhan lewat daging kelinci ini, menurut asumsi Dian Kesuma dkk adalah, karena daging kelinci mengandung senyawa kitotefin dan zat-zat lain seperti asam lemak omega tiga dan omega sembilan yang bisa menyembuhkan penyakit asma.
Secara teknis menurut Dian, daging kelinci itu mampu menstabilkan membran sel mastosit. Asma, itu terjadi karena alergi. Daging kelinci itu bisa merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Antibodi itu kalau melekat pada sel mastorit, memberannya bisa pecah. Kalau sudah pecah, yang bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Akibatnya, saluran napas menyempit sehingga terjadi asma. Asam lemak omega tiga dan sembilan cara kerjanya sama. Makanya, daging kelinci itu bisa menyembuhkan dan mencegah penyakit asma kalau dimakan secara rutin. Hanya saja, dalam pengolahan daging kelinci sebagai obat itu perlu mendapatkan perhatian. Kalau tidak, kadar kitotefinnya bisa hilang. Oleh sebab itu, dianjurkan jangan terlalu panas dalam memasak daging kelinci agar kitotefin itu tetap baik, memasaknya jangan sampai melebihi 150 derajat celcius. Jadi, penasaran kan untuk mencobanya…?

Sate Kelinci, Kelezatan Yang Menyehatkan

Kelinci, selain lucu sebagai binatang piaraan, ternyata juga sangat lezat untuk dikonsumsi sekaligus menyehatkan serta bahan obat untuk penyakit asma.

BERBURU makanan enak di Surabaya memang tak akan pernah ada habisnya. Bahkan semakin hari, terus bertambah saja tempat-tempat makan di penjuru kota yang menawarkan berbagai menu khas. Salah satunya yang masih tergolong baru dan tidak banyak bisa dijumpai di tempat makan lain (resto, depot, warung, lesehahan) adalah sate kelinci.
Selama ini, sate kelinci oleh sebagian penikmatnya baru bisa didapat di daerah-daerah berudara dingin atau pegunungan, seperti Malang maupun Pandaan. Namun seiring mewabahnya informasi kuliner di masyarakat, kini jauh dari pucuk gunung pun, seperti di Surabaya, sate kelinci dapat dinikmati dengan cita rasa istimewanya.
Seperti pengalaman VENUS ketika berakhir pekan dengan jalan-jalan di seputaran Surabaya untuk menyantap kelezatan daging kelinci yang diolah menjadi sate maupun gulai. Namun sayang, di tengah cuaca sore yang mendung itu kami kurang beruntung sehingga hanya dapat menyantap satenya saja tanpa ditemani suguhan gulai kelinci yang kabarnya top-top markotop itu.
Bertempat di sebuah warung kecil di kawasan Jetis Kulon Surabaya, kami mencoba menambatkan hati untuk menikmati hidangan ala kelinci di Warung Bedjo. Tempatnya cukup mungil namun bersih. Pelayanannya pun cukup tepat waktu. Mencarinya pun tak sulit, karena di depannya terpampang tegas plakatnya “Sate Kelinci”.
Gurih dan kelezatan sate kelinci dengan bumbunya sepintas memang tidak ada bedanya dengan sate lainnya (sate ayam maupun sate kambing). Hanya saja teste dan tekstur kelinci bisa jadi merupakan pembedanya. Rasa daging kelinci unsur gurihnya tidak begitu tajam sebagaimana ayam, namun teksturnya cukup lembut dan tidak sekeras daging kambing.
Menurut si pembakar sate kelinci Bedjo, kehadirannya di Surabaya dengan menu pilihan utama sate dan gulai kelinci, adalah sebuah terobosan jemput bola yang diperuntukkan bagi mereka yang hobi makan sate kelinci tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. Di samping itu, juga karena di kota Pahlawan sendiri belum banyak orang yang membuka bisnis tempat makanan serupa. Apalagi, di pasaran daging kelinci tidak dijual bebas, melainkan harus memotong sendiri. Di Warung Bedjo sendiri, kelinci-kelinci siap potong selalu datang setiap dua minggu sekali berkat pasokan peternak kelinci asal Madiun yang merupakan kerabanya sendiri. Selain itu ada juga pemasok dari daerah Malang dan sekitarnya, sehingga stoknya selalu tak pernah kehabisan.

Dagingnya Empuk dan Manis
DAGING sate kelinci biasanya diambil dari kelinci siap potong yang berusia antara 4-6 bulan. Dipilihnya kelinci usia itu, karena rasa dagingnya empuk dan manis. Biasanya dari satu kelinci yang gemuk dapat diperoleh 60-90 tusuk sate. Sementara sisanya yang berupa potongan daging dan tulang-tulangnya biasanya dijadikan bahan gulai.
Dalam penyajiannya, sate kelinci tak ubahnya sate lainnya. Bumbunya pun sama yaitu terdiri atas bumbu kacang bercampur irisan bawang dan kecap manis, plus jeruk nipis. Di Warung Bedjo satu porsi sate kelinci yang terdiri dari 10 tusuk dihargai Rp. 9.000 sudah termasuk nasi atau lontong siap santap.
Sebagai teman bersantap sate maupun gulai kelinci tersedia minuman khas yang menyehatkan, yaitu es temu lawak atau es jeruk nan menyegarkan. Masing-masing dihargai 2.000 perak per gelas. Jadi cukup murah daripada harus jauh-jauh berburu sate kelinci ke Malang atau ke Teretes Prigen yang memerlukan waktu tidak sedikit. So, bagi yang membawa teman makan namun kurang selera dengan sate kelinci, di Warung Bedjo tersedia juga menu lain yaitu ikan gurame bakar.
Selain warung sate kelinci Bedjo, di Surabaya sate dan menu berbahan khusus daging kelinci ini juga bisa di peroleh di kawasan Panjang Jiwo juga Nginden.

Dapat Sembuhkan Asma
SELAIN dagingnya yang cukup banyak digemari orang sebagai bahan sate atau gulai, ternyata daging kelinci juga cukup mujarab sebagai obat asma. Khasiat ini sudah dibuktikan secara ilmiah oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang terdiri dari Dian Kesuma. Bahkan berkat keberhasilannya menemukan obat asma itu, mereka dinobatkan sebagai juara nasional dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang digelar di Solo beberapa waktu lalu.
Menurut Dian Kesuma, hasil penelitian tersebut bermula dari pengalaman pribadinya, yang sejak SD mengidap penyakit asma. Karena asma yang diidapnya itu, setiap kena debu atau asap dia langsung bersin dan batuk-batuk, dan disertai napas sesak. Kala itu, dia disarankan banyak-banyak makan daging kelinci. Setelah rajin mengonsumsi daging kelinci selama hampir satu tahun, penyakit yang dideritanya pun sembuh hingga sekarang.
Selain sebagai obat asma, mengonsumsi daging kelinci juga dapat menyembuhkan radang tenggorokan (esopagus). Untuk yang satu ini merupakan hasil penelitian MJ. Naya dalam jurnal terbitan Spanyol.
Rahasia kesembuhan lewat daging kelinci ini, menurut asumsi Dian Kesuma dkk adalah, karena daging kelinci mengandung senyawa kitotefin dan zat-zat lain seperti asam lemak omega tiga dan omega sembilan yang bisa menyembuhkan penyakit asma.
Secara teknis menurut Dian, daging kelinci itu mampu menstabilkan membran sel mastosit. Asma, itu terjadi karena alergi. Daging kelinci itu bisa merangsang terbentuknya antibodi pada tubuh. Antibodi itu kalau melekat pada sel mastorit, memberannya bisa pecah. Kalau sudah pecah, yang bisa membentuk otot-otot polos saluran napas berkontraksi. Akibatnya, saluran napas menyempit sehingga terjadi asma. Asam lemak omega tiga dan sembilan cara kerjanya sama. Makanya, daging kelinci itu bisa menyembuhkan dan mencegah penyakit asma kalau dimakan secara rutin. Hanya saja, dalam pengolahan daging kelinci sebagai obat itu perlu mendapatkan perhatian. Kalau tidak, kadar kitotefinnya bisa hilang. Oleh sebab itu, dianjurkan jangan terlalu panas dalam memasak daging kelinci agar kitotefin itu tetap baik, memasaknya jangan sampai melebihi 150 derajat celcius. Jadi, penasaran kan untuk mencobanya…?

Merawat Kelinci Bunting

Kelinci bunting menunjukkan ciri-ciri eksternal, antara lain tidak agresif ketika didekati pejantan, nafsu makan meningkat, rambut semakin halus, pemalas dan perut membuncit. bila dilakukan pemeriksaan palpasi atau rabaan akan terasa ada benjolan sebesar kelereng dalam saluran peranakan ( pada bagian abdomen alis perut ). Benjolan itu biasanya teraba pada umur kebuntingan 12-14 hari. Pada kelinci dara yang pertama kali bunting kadang gejala eksternal tidak nampak.

Menjelang kelahiran, kelinci umbaran/dilepas di tanah akan menggali lubang untuk sarang. Sementara kelinci yang dipelihara dalam kandang dibuatkan kotak sarang. Kotak bisa dari bahan kayu berukuan 40cm x 30cm x 40cm, lengkap dengan lubang disamping kiri / kanan atas berdiameter 15 cm sebagai pintu keluar masuk induk. Kandang diberi lubang - lubang kecil untuk ventilasi.

Persiapan melahirkan
Kelinci bunting harus mendapatkan nutrisi cukup untuk pertumbuhan janin dan tubuh induk. Kelinci biasa diberikan makanan 2 kali sehari berupa rumput / sayuran setiap pagi sekitar pukul 10.00, petang sekitar pukul 18.00, dan makanan penguat / konsentrat berupa bekatul atau ampas tahu 1 kali sehari. Induk kelinci siap melahirkan sebaiknya dipisahkan dari pejantan atau kelompok kelinci lain untuk mengurangi sifat kanibalisme pada anak kelinci yang lahir begitu pula kandang harus aman dari serangan hewan liar seperti tikus, kucing, musang, anjing dan sebagainya.

Induk siap beranak akan mengumpulkan rumput, ranting kering, sampah dalam sarang. Setelah sarang dirasa cukup, kelinci akan mencabuti bulu-bulunya sendiri untuk alas dan selimut penghangat anak-anaknya. Kelinci baru lahir, matanya terpejam dan belum berambut perlu penghangat. Biasanya kelinci beranak 4-6 ekor tergantung ras / besar kecil induk. Anak kelinci yang mati disingkirkan. Plasenta yang keluar segera diambil. Selama perkembangan, bayi kelinci hanya mendapatkan asupan nutrisi dari susu induk. Karenanya induk mesti diberi jatah makanan yang cukup. Setelah ± 1 bulan kelinci imut mulai keluar dari sarangnya untuk mengenal keadaan lingkungan. Mereka masih menyusu pada induknya. Setelah kelinci - kelinici kecil mau dan mampu mencerna rumput dengan baik, siap dipisahkan dari induknya. Dan, si Induk diberikan masa istirahat reproduksi sementara waktu untuk mempersiapkan kebuntingan selanjutnya.

Kandang Kelinci

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang untuk peternak, antara lain :

1. Kandang tidak boleh berdekatan dengan selokan atau tempat pembuangan sampah. Hal ini sangat menganggu kesehatan kelinci. Diusahan jangan berdekatan dengan kandang hewan peliharaan lain seperti kambing, sapi apalagi anjing
2. Posisi kandang ditempat mendatar, tidak berada pada lereng bukit sehingga kelinci tidak terkena angin besar yang berakibat kembung
3. Lokasi diusahan dekat dengan rumah antara 10 - 20 meter. Hal ini untuk memudahkan pemantauan dari pencurian
4. Kandang kelinci diusahakan pada saat pagi hari tersinari matahari anatar jam 06.00-08.00 WIB dan pada waktu siang terlindungi dari sinar matahari
5. Disekitar kandang diusahakan ditanami hijau-hijaun karena kelinci akan merasa nyaman. Tanaman hijau-hijaun ini dapat menggunakan pisang dan pepaya. Karena 2 tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan kelinci disaat mencret.
6. Pastikan keberadaan kandang terjaga pada suhu antara 15-22 derajat cilcius. Bagaimana daerah yang panas? hal ini dapat disiasati disekitar kandang ditanami banyak pohon sehingga sekitar kandang menjadi teduh.

Ukuran kandang
Dalam pembuatan kandang harus memperhatikan besar kecilnya jenis kelinci , agar efektif dalam penggunaannya. Dibawah ini ukuran kandang yang mungkin dapat digunakan referensi teman-teman :

* Kelinci indukan jenis Dwarf Hotot, Nederland Dwarf,dll ukurannya panjang x lebar x tinggi = 50 x 60 x 40 cm
* Kelinci indukan jenis Rex, Dutch ,Fuzzy Lop, Holland Lop, Himalayan ,dll ukurannya panjang x lebar x tinggi = 60 x 70 x 45 cm
* Kelinci indukan jenis New Zealand, Satin dll ukurannya 70 x 80 x 50 cm
* Kelinci indukan jenis Flemish Giant ukurannya 70 x 90 x 60-70 cm

Alas Kandang
Alas kandang diharuskan mampu mengeluarkan kotoran dan air kencing dapat jatuh kebawah. Hal ini jangan sampai kotoran, sisa makanan dan air kencng menumpuk di alas kandang, ini berakibat sebagai sumber penyakit. Celah-celas alas kandang harus diperhatikan. Untuk penggunaan kawat sebagai alas disarankan lubang kawat 1 x 2 cm dan tidak mudah berkarat. Celah jangan terlalu lebar karena anak kelinci akan sulit bergerak. Hal ini dapat disiasati dengan dengan pemakaian alas bambu yang di tempatkan diatasnya alas kawat tersebut. Pemakaian alas dapat juga menggunakan bagian luar ( kulit ) bambu, diusahakan memakai bambu yang tua dan lurus lebar . Bambu sangat bagus karena licin dan tidak menyerap air kencing.

Model Kandang

1. Model baterai . Pengunaan model kandang ini sangat efektif karena tidak banyak memakan tempat dan dibuat tersusun bertingkat .Tetapi kebersihan harus dipehatikan. Hal yang diperhatikan dalam pembuatan kandang ini yaitu : (1) kandang terbuat dari bahan kayu, bambu, kawat atau besi harus kuat dan tidak mudah rusak oleh gigitan kelinci , (2 ) kandang harus memiliki ventilasi yang baik , (3 ) Pintu kandang harus mudah dibuka dan dikunci, (4) kandang harus mampu mengeluarkan kotoran, air kencing maupun sisa makanan, ( 5 ) Kandang harus mudah dibersihkan.
2. Model kandang dilengkapi dengan umbaran tanah lapang. Pemeliharaan dengan kandang model memerlukan lahan yang luas untuk menampung puluhan ekor kelinci . kelebihan model ini kelinci tidak mudah stress dan pemeliharaan gigi dan kuku secara alami karena kelinci akan menggunakan gigi dan kukunya untuk menggigit akar pohon ataupun tanah. Kekurangannya yaitu apabila hujan atau panas kelinci harus dimasukkan di kandang yang sudah dibuatkan atap untuk berteduh dan juga memungkinkan terjadi perkelahian antara betina vs betina dan jantan vs jantan.

Merawat kelinci emang gampang-gampang susah... sedikit tentang kelinci

Kelinci kecil
Kalo kelinci masih kecil,
- JANGAN PERNAH!!! Memberikan sayuran yang masi seger.. (apalagi dari lemari pendingin), jadi kalo beli sayuran harus dilayukan dulu, kalo nekat ngasih yang seger-seger dijamin dalam beberapahari akan murus-murus dan beberapa hari kemudian akan tewas.
- JANGAN PERNAH!!! Membiarkan dia di luar kandang tanpa pengawasan… nanti dia dimangsa kucing, nyebur ke saluran air.. ato apa aja yang pasti membawa petaka..Kalo dia di kandan.
- JANGAN LUPA!!! Membersihkan kandangnya (membuang kotorannya), kalo malesss… jangan heran kalo kelinci Anda akan terserang kudis (hiiiiiiiiii...)
- JANGAN LUPA!!! setiap pagi sempatkan membawanya berjemur (kayak adek bayi gitu…) supaya dia sehat dan nggak tewas lantaran bosen di kandang dan liat pemandangan yang itu-itu aja…