Rabu, 16 Mei 2012

BAHASA TUBUH KELINCI










 


*    Gerakan hidung yang
dilakukan untuk mendeteksi adanya makhluk lain di sekitarnya. Kelinci
kerap menggerak-gerakkan hidungnya dan menghirup udara ke arah atas.
Jika ia melakukannya dalam keadaan tidur, tandanya ia sedang waspada
terhadap bahaya yang akan datang padanya.


*    Gerakan telinga.
Kelinci menggerakkan telinganya untuk mengikuti gelombang suara yang
didengarnya untuk mendeteksi bahaya di sekitarnya. Selain itu,
telinganya akan bergerak-gerak untuk mengatur suhu tubuhnya dengan udara
sekitarnya yang panas atau dingin. Kecuali, kelinci jenis lop yang ga
bisa melakukan ini.


*    Mata yang menonjol.
Sebenarnya, kelinci ga bisa melihat langsung ke arah objek di depannya.
Tapi, mata, hidung, dan telinganya bisa sangat sensitif untuk
mendeteksi bahaya yang datang padanya.


*    Pola makan.
Ketika kelinci di luar kandang, sedang tidur, ataupun makan, inderanya
selalu siaga terhadap bahaya. Lihatlah ketika kelinci makan. Berulang
kali, kepalanya naik dan melihat keadaan sekitar. Anne McBride, seorang
ahli pengamat tingkah laku binatang, menyatakan bahwa ada 3 macam pola
makan kelinci. Pertama, pola kasual yakni kelinci biasanya akan makan
lahap di daerah yang aman dan dalam keadaan rileks. Kedua, jika kelinci
terlihat makan secepat mungkin, artinya ia merasa ada bahaya atau ada
cuaca buruk yang akan datang padanya. Ketiga, pola normal. Maksudnya,
kelinci bisa makan tanpa gangguan apapun, di dalam dan di luar kandang. Kandang.
Di alam bebas, kelinci memiliki kandang di dalam tanah sebagai tempat
berlindung, tidur, dan berkembang biak. Biasanya, kelinci jantan akan
sering membuang kotorannya di sekitar kandang untuk menandai daerah
teritorialnya.


*    Meloncat.
Biasanya, kelinci meloncat-loncat, saat ia berlari menghindari
predator. Kepandaiannya melompat sebenarnya bisa dilatih. Di luar
negeri, ada semacam kursus untuk melatih ketangkasan dan kelihaian
lompatan untuk kelinci. Karena setiap kali kelinci melompat, ternyata
kelinci bisa berdiri tegak di udara atau bahkan melompat sambil memutar
badannya dengan cepat. 


*    Suara kelinci.
Kadang-kadang kelici bersuara mendengung, terdengar “klik” pelan, atau
menggeratkan giginya. Suara yang cukup keras, akan muncul saat
mendengkur atau menggeram. Jika kelinci sedang ketakutan atau merasa
sakit, ia akan menggeratkan giginya seperti suara berteriak. Suara ini,
untuk mengejutkan predator yang memburunya dan memberi tanda kepada
sesama kelinci bahwa bahaya ada di sekitar mereka.


*    Daerah Teritorial. Kelinci akan memberi tanda berupa urine dan kotorannya untuk menandai wilayah kekuasaannya.


*    Komunikasi visual. Untuk hal ini, Anne McBride mengelompokkan dalam tiga pola. Kelinci yang tenang, kelinci submisif, dan kelinci yang ketakutan. Kelinci yang tenang biasanya akan terlihat tenang dan berbaring, santai, dan tidak terganggu sama sekali. Kelinci submisif, biasanya akan menangkup atau berbaring tapi matanya terlihat tegang. Kelinci yang ketakutan, matanya terlihat melotot, kepala bergerak ke segala arah, telinganya diturunkan.

*    Menggelengkan kepala.
Jika kelinci bertemu dengan hal yang tidak disukai, kelinci akan
menggelengkan kepalanya. Berbeda dengan kelinci yang sakit, ia akan
menggelengkan kepalanya terus menerus. kalau kamu melihat ada kelinci
yang tiba-tiba berlari, melompat, dan menjatuhkan badannya sekuat tenaga
hingga menimbulkan suara, itu tandanya ia sedang memberi tanda kepada
sesama kelinci bahwa ada bahaya di sekitar mereka.

ISTILAH DUNIA KELINCI












*   Kelinci jantan biasanya disebut buck dan yang berkelamin betina disebut doe


*   Untuk sepasang kelinci indukan, yang ibu dipanggil dam dan sang ayah di panggil sire


*   Saat anda menjodohkan dua ekor kelinci untuk dikawinkan maka istilahnya adalah breeding


*  Pemeriksaan pada kelinci yang sedang hamil dan proses mengawinkan kembali karena tidak yakin dia hamil, maka namanya testing


*   Saat memberikan kotak yang berisi rumput kering yang dipersiapkan untuk anak-anak kelinci yang baru lahir namanya nesting


*   Saat kelinci betina melahirkan, maka proses tersebut dinamakan kindling


*   Masa kehamilan disebut gestation period


*  Kumpulan anak-anak kelinci yang sesaat baru dilahirkan dinamakan kits dan kumpulan anak-anak kelinci yang sudah mulai tumbuh dinamakan litter


*   Memisahkan anak-anak kelinci dari induknya untuk disapih diistilahkan weaning


*   Memandikan kelinci istilahnya grooming



salah kaprah tentang pengertian Fenotip (F)


Ternyata walaupun saat ini kelinci hias sudah dikenal luas di Indonesia, salah kaprah tentang pengertian Fenotip (F) masih saja berkembang. Dan seringkali hal ini dipakai oleh para "pedagang nakal" untuk mengatrol harga kelinci yang dijualnya.



Salah kaprah yang selama ini berkembang :

-> F0, adalah kelinci2 yang didatangkan dari luar negeri.

-> F1, adalah anakan dari F0.

-> F2, adalah anakan dari F1, dst.



Pengertian yang benar :

-> F0, adalah kelinci yang masih mempunyai darah murni (pure breed).

Contoh : Anda mempunyai
sepasang indukan rex dengan kualitas bagus. Ketika anda mengawinkan
kelinci tersebut, ternyata ada diantara anak2 kelinci tersebut yang
mempunyai bulu seperti kelinci biasa/bulunya rex namun tidak merata di
seluruh tubuhnya/kualitas bulu anak2nya tidak sebagus induknya. Ini
berarti indukan rex yang anda miliki bukanlah pure breed.



-> Istilah F1, F2, F3, dst sebenarnya hanya dipakai oleh breeder2 yang sedang mencoba mengembangkan jenis/strain baru atau digunakan untuk penelitian. Tujuannya adalah untuk mempermudah penandaan.



Contoh : Saya mempunyai Holland
Lop (HL) yang masih pure breed (F0), saya juga mempunyai Rex yang juga
masih pure breed (F0). Ketika saya mengawinkan kedua kelinci tsb, HL (F0) x Rex (F0) = anakan yang lahir inilah yang disebut dgn F1. Dengan kata lain, F1 adalah hasil persilangan pertama dari 2 jenis kelinci yang berbeda.
Namun perlu diperhatikan, induk yang digunakan harus benar2 pure breed
(F0). Jadi anda tidak bisa sembarangan menyilangkan kelinci2 anda,
karena hasilnya tentu jauh dari yang dibayangkan (kalau menurut istilah
saya adalah "silangan hancur").



Dan satu lagi yang harus diperhatikan, biasanya kelinci2 F1 tidak pernah dilepas ke pasar
(kecuali ke sesama breeder yang mempunyai tujuan sama). Kenapa? Karena
pada umumnya kualitas pada F1 bukanlah kualitas yang diharapkan.



Contoh : Ketika saya
mengawinkan HL x Rex, apa yang anda bayangkan? Saya akan mendapatkan
kelinci berbulu rex dengan telinga yang jatuh (tentu sangat
menyenangkan jika saya mendapatkan ini). Namun bagaimana jika yang saya
dapatkan sebaliknya? Anakan yang keluar justru berbulu seperti HL dan
telinganya tidak jatuh. Tentu kelinci2 tsb malah akan terlihat spt
kelinci lokal bukan? Sehingga, mungkin bisa jadi kualitas kelinci yang
saya harapkan baru akan saya dapatkan pada F5 dan baru bisa saya
murnikan pada F12 dimana akan menjadi jenis baru (F0). Ini adalah
sesuatu yang rumit dan membutuhkan proses yang tidak sebentar.



Jadi, jangan lagi mau dibohongi oleh pedagang2 nakal yang memang jumlahnya tidak sedikit! Jangan lagi terpatok dengan istilah2 F0, F1, dst.
Ketika anda ingin membeli satu jenis kelinci, coba anda cari tahu dulu
ciri2 atau kriteria standar yang diakui. Baru kemudian anda bisa
menilai apakah kelinci yang ingin anda beli itu kualitas bagus/biasa2
saja. Akhir kata, mudah2an penjelasan saya cukup mudah dipahami dan
bisa menambah pengetahuan kawan2 pecinta kelinci semuanya

Senin, 14 Mei 2012

KELINCI








Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
























?Kelinci
Oryctolagus cuniculus Tasmania 2.jpg
Klasifikasi ilmiah


























Kerajaan:Animalia
Superfilum:Chordata
Filum:Vertebrata
Kelas:Mammalia
Ordo:Lagomorpha
Famili:Leporidae

sebagian

Genera



Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis pika yang pandai bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu).[1] Asal kata kelinci berasal dari bahasa Belanda, yaitu konijntje
yang berarti "anak kelinci". Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
Nusantara mula mengenali kelinci saat masa kolonial, padahal di Pulau Sumatera ada satu spesies asli kelinci sumatera ( Nesolagus netscheri ) yang baru ditemukan pada tahun 1972.





Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, akni jenis Kelinci jawa (Lepus negricollis) dan Kelinci Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa, diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa Bara''''''Teks tebal''''''t. Warna bulunya cokelat
perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam.
Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci
umatera, merupakan satu-satunya ras kelinci yang asli Indonesia.[2] Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau .





Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci bebas. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).





Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu
pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim
dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.





Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya
Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan
lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar
antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci
hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora
jadi-jadian.





DiSumatera.
Panjang badannya mencapai 40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat
kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).





Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu
pendek dan panjang dengan warna yang agak kekuningan. Ketika musim
dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.





Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya
Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch, English Spot, Himalayan, dan
lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar
antara Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci
hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon atau Angora
jadi-jadian.










Data biologis










Bayi kelinci di dalam kandang.




  • Masa hidup: 5 - 10 tahun

  • Masa produksi: 1 - 3 tahun

  • Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)

  • Masa penyapihan : 6-8 minggu

  • Umur dewasa: 4-10 bulan

  • Umur dikawinkan: 6-12 bulan

  • Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.[rujukan?]

  • Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting

  • Siklus berahi: Sekitar 2 minggu

  • Periode estrus : 11 - 15 hari

  • Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)

  • Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin

  • Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)

  • Volume darah: 40 ml/kg berat badan

  • Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.[rujukan?]




Kelinci di Indonesia



Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.


  1. Masa hidup: 5 - 10 tahun

  2. Masa produksi: 1 - 3 tahun

  3. Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)

  4. Masa penyapihan : 6-8 minggu

  5. Umur dewasa: 4-10 bulan

  6. Umur dikawinkan: 6-12 bulan

  7. Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]

  8. Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting

  9. Siklus berahi: Sekitar 2 minggu

  10. Periode estrus : 11 - 15 hari

  11. Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)

  12. Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin

  13. Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)

  14. Volume darah: 40 ml/kg berat badan

  15. Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.



Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di Lembang,
dimana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang
tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging,
dimana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci dapat pula dijumpai di daerah Sumedang.

Jumat, 11 Mei 2012

MEMILIH BIBIT KELINCI YANG BAIK


Keberhasilan dalam beternak dan memelihara kelinci adalah berasal
dari bibit kelinci yang baik. pasti banyak pertayaan, bagaimana sih
kelinci yang baik/bagus/sehat dan layak dipelihara ? itu hal yang umum
dan wajar menjadi pertanyaan.


Ciri-ciri kelinci yang baik adalah sebagai berikut :


  • Kepala sesuai ukuran badan

  • Penampilan nampak tegap, gerakannya gesit dan menarik perhatian.

  • Bulu halus mengkilap dan tidak rontok atau adanya parasit karena
    penyakit tertentu , misal : kulit kaki, telinga, hidung
    mengelupas/pecah-pecah. ( bulu ronok untuk indukan bisa juga karena
    kelinci itu mau beranak atau siap kawin).

  • Pandangan mata tajam, tidak cekung atau melelehkan air mata,
    demikian juga untuk hidung dalam kondisi bersih juga tidak ada ingusan.

  • Nafsu makan baik.

  • Bagian kaki tidak bengkok, tampil lurus tegap dan kokoh menyangga
    badan Ekor naik mengikut arus tulang punggung. Kelinci yang ekornya
    tergeletak dilantai atau menceng biasanya terkena penyakit.

  • Bagian saluran kencing dan anus tidak basah dan kotor.



Umur

Indukan umur antara 6-8 bulan sangat produktif melahirkan anak,jangan
sampai beli indukan diatas 2,5tahun. Karena usia tersbeut kelinci sudah
tidak produktif dan kemungkinan tidak bisa melahirkan lagi

Jika kita ingin membeli kelinci anakan pastikan usia nya 60 hari, dimana
selama 45 hari anakan bersama induk untuk mendapatkan pasokan asi.
Jangan sampai membeli kelinci yang umurnya dibawah 60 hari .

Hal-hal yang menyebabkan kematian anak kelinci dibawah usia 60 hari tinggi , dkarenakan :

Anak kelinci disapih dibawah usia 45 hari, karena ingin mendapatkan uang
banyak maka menjualnya pada umur yang belum waktunya sapih.

Penggantian pakan pada usia dibawah 60 hari tidak boleh mendadak.

Perjalanan jauh bagi kelinci dibawah umur 60 hari adalah penderitaan , terlebih cuaca panas tanpa makan dan minum


Jenis dan Silsilah

Silsilah keturunan harus jelas dan memenuhi standar yang jenis.
Keturunan asli ini sangat penting untuk indukan supaya kualitas
anak-anaknya tetap terjaga dengan baik.


Semoga Bermanfaat, sukses Slalu





Sumber : Paduan Memelihara Kelinci ( Rudy H ), Internet, dll

JENIS - JENIS KELINCI

Mungkin untuk sebagian teman2 udah banyak yang tahu,
tapi masih banyak temen-temen kita yang awam sama jenis or nama kelinci.
banyaknya pertanyaan yang masuk menanyakan jenis kelinci apa yah
punya saya.” berikut saya kutip dari berbagai sumber di Internet.


Data Biologis Kelinci :



  1. Masa Hidup : 5 – 10 tahun

  2. Masa Produktif : 1 – 3 tahun

  3. Masa Bunting : 28 -35 Hari ( rata 29-32 Hari )

  4. Masa Penyapihan : 6-8 Minggu

  5. Umur Dewasa : 4- 10 Bulan

  6. Umur Dikawinkan : 6 -12 Bulan

  7. Masa Perkawinan setelah beranak : 1 Minggu setelah anak disapih

  8. Siklus Kelamin :  5 Kali bunting dalam Setahun

  9. Siklus Birahi : Sekitar 2 Minggu

  10. Jumlah kelahiran : 4 -10 Ekor ( tergantung Indukan ).


Jenis Kelinci  yang familiar dan banyak beredar di Indonesia


Angora ( Angora Inggris, Angora Prancis )





* Lyon





Fuzzy Lop ( American FZ, Inggris FZ )





Flemish Giant ( Pedaging )





Himalayan





Hotot





Dutch





Nederland Dwarf ( ND )





Rex ( Bulu Karpet )





Australia ( Pedaging ).





Sumber : Literatur dan Foto di Internet

TANDA KELINCI HAMIL


Menentukan Kelinci Hamil


Diketahui kelinci hamil biasanya bisa dilakukan setelah dua minggu
terjadi perkawinan. Cara memeriksanya adalah dengan meraba secara
pelahan perut kelinci betina menggunakan ujung jari telunjuk dan ibu
jari ke arah belakang. Jika terasa ada tunas sebesar kelereng bisa
dipastikan kelinci tersebut bunting, atau kita bisa mengamatinya pola
makannya apakah nafsu makannya semakin besar karena kelinci hamil
makannya banyak. Namun pola makan ini agak susah menjadi tolak ukur
karena kalau musim dingin kelinci yang sehat pasti makannya banyak.


Perawatan Selama Hamil


Pada masa ini ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan diantaranya :


  • Pakan dan minum harus selalu diperhatikan dan diusahakan tidak sampai kurang.

  • Kandang harus tenang dan jauh dari kebisingan serta sanitasi harus diperhatikan.

  • Saat Kebuntingan sudah mencapai 27 hari harus menyediakan kotak
    sarang yang dilengkapi dengan  jerami kering untuk tempat melahirkan.

  • Selama dua hari induk akan mencabuti bulu dari tubuhnya sendiri dan meletakanya dikotak tersebut.

  • Saat itulah indukan bersiap – siap melahirkan tepatnya pada hari ke 29 atau maksimum hari  ke 32.

  • Jangan lupa selama masa kehamilan slalu di berikan vitamin Introvit 4+ WS untuk mencegah kematian janin, abortus dan meningkatkan ketahanan tubuh anak yang dilahirkan 



Perlakuan Pasca Kelahiran


Anak kelinci lahir pada malam hari, tubuhnya merah dan tidak berbulu.
tumpukan jerami dan bulu dari induknya membuat anak kelinci tidak
kedinginan. Mulai umur dua hari bulu kelinci mulai tumbuh dan
matanya akan terbuka pada hari kesepuluh. Umur 17 hari dan maksimum 20
hari anak kelinci mulai keluar kotak sarang untuk belajar makan sendiri,
meloncat dan berlari – lari mengikuti induknya. Setelah berumur delapan
minggu ( 56 hari ) anak kelinci sudah bisa disapih karena pada minggu
keenam ( hari ke 42 ), ASI sudah mulai menyusut atau berkurang. Kelinci
mempunyai delapan punting tapi yang berfungsi baik untuk menyusui hanya
enam punting. satu hal lagi yang banyak ditanyakan kenapa kelinci tidak
pernah terlihat menyusui pada pagi sampai sore hari karena kelinci
menyusui anaknya pada malam hari dan pagi hari (dini hari ). dan kalau
kelinci bisa bertahan lebih dari dua hari berarti kelinci tersebut
disusui induknya karena kalau tidak disusui dua hari saja anak kelinci
tersebut mati.


Semoga bermanfaat, sukses slalu


Agus Saptaji / email : asaptaji@gmail.com


Sumber : Paduan Memelihara Kelinci Hias (  Rudy H )

PENYAKIT KELINCI

Ada beberapa jenis penyakit yang sering menyerang Kelinci :



  1. Abses : disebabkan oleh bakteri dengan ciri - ciri adanya bengkak dibawah kulit, dagu, leher dada atau ditempat lain. Obatnya Limoxin 200 LA

  2. Masitis : disebabkan oleh bakteri dengan ciri -
    ciri kurang nafsu makan,
    haus bekepanjangan suhu badan meninggi serta ambing berwarna merah dan
    kesakitan jika di sentuh. Obat Limoxin 200 LA.

  3. Berak Darah ( Cocidiosis ) : disebabkan oleh bakteri Isospora Bigemina menyerang usus dan
    hati ciri-ciri kelinci lesu, nafsu makan menurun, berat badan menurun,
    perut tampak membesar. Obatnya Amporolin 300 WS atau Colistan

  4. Flu dan Pilek : disebabkan virus influenza ciri-ciri bersin bersin dan hidung mengeluarkan cairan. obatnya Limoxin 200 LA

  5. Kembung ( Bloat ) : disebabkan oleh parasit yang
    hidup diusus hati kelinci ciri-cirinya badan kurus, lesu,telinga pucat,
    bulu kasar, jika diraba perut terasa keras,
    selalu berdiri dengan posisi membungkuk, kotoran warna hijau gelap,
    berbau dan muncul lendir menggantung di duburnya. Obatnya Permenthyl 5%

  6. Kudis (Scabies) : disebabkan oleh kutu Sarcopies Scabie berbentuk bulat dan
    berkaki ukuranya 0.2-0.6 mm. sekali bertelur mencapai 40-50
    butir biasanya menyerang bagian telinga, hidung, kepala, kaki hingga ke
    seluruh tubuh. Obatnya Intermectin

  7. Mencret : disebabkan oleh udara lembab, basah,
    terkena gin malam secara langsung, bisa juga karena jenis pakan yang
    diberikan tidak cocok terlalu banyak hijauan basah,
    sehingga kurang serat, ciri-cirinya nafsu makan kurang, perut kembung,
    kotoran encer dan bau, mata sayu dan bulu kusam. Obatnya Intertim Oral / Intertim LA.

  8. Sembelit : disebabkan pakan kering yang
    tidak diimbang dengan jumlah air minum yang
    cukup ciri-cirinya kelinci gelisah dan urine sangat sedikit.
    obatnya tambahkan air minum dan berikan pakan sayuran dan hijauan yang
    mengandung serat tinggi.


Dari beberapa penyakit diatas yang paling
sering menyerang kelinci adalah Kembung dan Mencret yang
diakibatkan oleh makanan dan perubahan cuaca, saran saya
untuk antisipasi sebaiknya slalu siap obat Kembung ( Permenthyl 5%) dan Obat Mencret (Intertim Oral) dan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tidak cepat terserang penyakit kasih Vitamin( Introvit 4 WS) dua minggu sekali selama 3 hari berturut-turut.


Semoga Bermanfaat





Sumber : Paduan Memelihara kelinci hias , Rudi Hustami