Minggu, 13 Juni 2004

Mencoba Ternak Kelinci

Pengembangbiakan Kelinci
Kelinci betina jenis kecil normalnya siap untuk dikawinkan pada umur 5 bulan, dan kelinci jantan siap pada umur 6 bulan. Kelinci betina jenis sedang ketika umur 6 bulan, dan jantan pada umur 7 bulan. Kelinci jenis besar betina pada umur 8 bulan, dan jantan pada umur 9 bulan.
Kamu bisa menyiapkan rasion 1 jantan terhadap 10 betina jika kamu mau. Jantan secara efektif dapat membuahi sampai 7 kali seminggu, kamu dapat juga menggunakan si jantan untuk kimpoi dua kali sehari. Yang paling baik adalah 2 kali seminggu.
Perhatikan hal-hal berikut dalam pengembangbiakan kelinci:
• Hanya kawinkan kelinci satu jenis. Dengan kualitas kontes, kelinci berdarah campuran tidak akan dapat dijual sampai 4 generasi kedepan.

• Hanya tempatkan 1 kelinci pada tiap kandang, ketika umur kelinci 3 bulan atau lebih. Kelinci lebih cepat dewasa ketika sendiri, tidak berkelahri, dan tidak dikawinkan, sehingga mengurangi resiko hasil yang tidak diharapkan.
• Sebelum proses pengawinan, periksa lantai kandang jantan dan betina untuk melihat tanda2 diare. Jangan kimpoikan kelinci pada kondisi diare, hingga sembuh benar. Lihat juga alat kelamin kedua kelinci untuk melihat tanda 2 infeksi dan penyakit (misal: kemerahan yang parah, bekas gigitan, luka, dsb)

• Ketika siap, bawa betina ke kandang jantan, jangan sebaliknya. Karena si jantan akan kurang minat untuk kimpoi. Ia akan sibuk mencium-cium seputar kandang.

• Ada dua pilihan, pertama membiarkan mereka satu kandang selama satu malam, yang kedua adalah membiarkan si betina pada kandang jantan 1 hingga 12 jam setelah proses kawin. Ini akan meningkatkan kemungkinan hamil dan dapat menambah jumlah anak.

• Catat tanggal mereka kawin, kamu dapat melakukan test kehamilan pada hari ke 10 dan ke 14 setelah mereka melakukan perkimpoian. Cara untuk mengetahui kehamilan adalah meraba perut bagian bawah dengan jempol dan jari telunjuk kamu untuk merasakan adanya janin berukuran kelereng atau anggur.

• Tempatkan kotak tempat kelahrian pada hari ke 29 dan pada hari ke-31, si betina akan melahirkan.
Jangan pernah mengawinkan antara kakak dan adik. Kombinasi yang lain adalah mungkin: ayah dan anak, ibu dan anak, sepupu, dsb.
Hindari mengembangbiakan kelinci yang memiliki kelainan genetika seperti gigi serigala, atau kornea berawan (mata bulan), atau kepala yang tidak proporsional(kecuali pada dwarft, dimana sekitar 25% terlahir dengan kepala atau kaki yang cacat)



Mengevaluasi siklus reproduksi kelinci.

Seekor kelinci secara normal dapat dikawinkan pada usia 6 bulan untuk ukuran kecil sampai sedang dan 8 sampai 9 bulan untuk ukuran besar. Masa kehamilan adalah 31 hari. Setelah anaknya dipisahkan, lebih baik dikawinkan lagi pada minggu ke 6, dan memisahkan anak-anka kelinci pada usia 5 – 7 minggu. Siklus ini berlanjut hingga usia betina mencapai 4 tahun atau hasil produksinya tidak memuaskan.
Pada periode Oktober hingga Desember, banyak kelinci yang memasuki periode susah hamil. Akan membantu juga jika kandang kelinci mendapatkan cukup penerangan. Juga jika suhu udara terlalu panas, jumlah sperma si jantan akan berkurang, dan tingkat perkimpoian akan menurun. Beberapa orang menyimpan kelinci jantan mereka pada ruangan ber-AC untuk tetap menjaga tingkat perkimpoian yang tinggi.
Standar minimum bagi betina untuk berreproduksi per tahun adalah sebagai berikut:
Dwarf: 8
Kelinci kecil: 14
Kelinci sedang: 16
Kelinci pedaging: 20
Kelinci Besar: 16
Menentukan Jenis Kelamin Kelinci
Menentukan jenis kelamin kelinci meskipun masih kecil sebenarnya mudah.tetapi sebagaimana lazimnya ilmu terbaik adalah berlatih dgn bimbingan peternak yg berpengalaman.selain perbedaan daripada sex organ kelamin,kelinci itu bisa juga debedakan dengan melihat perbedaan fisik mereka dimana yang jantan berkepala lebih besar dan betinanya berkepala lebih kecil.
yang paling mudah menetukan jenis kelaminya adalah dengan melihat langsung pada kelaminya,caranya pegang dengan tangan kanan pada punggung belakang kepala kelinci dan di balikan,semetara tangan kiri kita dengan jari jempol dan telunjuk menekan pelan pada kelaminya.
pada kelinci yang berumur sekitar 6 bulan,pada pejantan akan nampak bulatan dan benjolan sedang pada betinya akan nampak seperti terbelah atau berbentuk huruf V.
Dengan bertambahnya umur kelinci akan nampak lebih jelas perbedaannya.pada pejantan dewasa kantong scrotal akan nampak jelas. tapi perlu di ingat juga,kalau pejantan bisa aja menyembunyikan kantong scrotalnya kedalam tubuh.sehingga perlu kejelian dari peternak atau calon peternak untuk berlatih dalam menetukan jenis kelamin ini.
Diare dan Kembung
Beberapa Artikel dari beberapa peternak kelinci tentang kembung dan diare,sebagai penyakit yg cukup sering terjadi dan mematikan :
  • Permasalahan yang biasa terjadi adalah penyakit bloat (kembung) dan mencret. Biasanya dikarenakan hijauan yang diberikan masih mengandung embun atau hijauan tidak dilayukan terlebuh dahulu. Kasus ini rentan terjadi pada saat peralihan ke musim penghujan. Kendati sepele, apabila tidak segera diatasi bisa fatal juga.Eko Budi, peternak kelinci asal lereng gunung Merbabu, punya tips mengatasinya. Ia memberikan daun pepaya atau ketela pohon (singkong) kering yang dicampurkan dalam pakan, atau dengan obat-obatan antibiotik pabrikan.
  • Tanda2 kelinci yg sedang kembung/mencret/masuk angin :
    * Tidak bisa/malas berdiri. Kalaupun berdiri biasanya membungkuk, sama seperti manusia yg sedang mules/masuk angina.
    * Karena menahan sakit, biasanya kaki depanya diselonjorkan kedepan terus agar kaki kelinci tsb tidak menyentuh bagian perutnya yg sedang sakit. Hal inilah yg menyebabkan kelinci tersebut enggan dan sulit untuk berdiri.
    * Mata sayu.
    * Kelinci jd kurang aktif.
    * Gigi “gemeretek”/bergesek2kan sehingga menimbulkan bunyi. Hal ini karena kelinci sedang menahan sakit.
    * Kelinci haus terus.
    * Kotoran kelinci tidak padat/seperti gell.
  • Penyebab mulesnya si kelinci ada banyak, tidak hanya satu.penyebab utamanya adalah :
    * Tidak seimbangnya antara serat, protein, lemak dan gizi lainya pada pakan kelinci.
    * Kotornya lingkungan kandang, sehingga bakteri masuk ke dalam tubuh kelinci melalui udara/makanan
    * Angin malam.
    * Cuaca yg kurang baik
    * Berganti2 makanan secara drastis.
  • penyebab mencretnya kelinci juga bisa diliat dari kotoran/feses kelinci
    * Kotoran berwarna ijo, dan seperti jelly : Terlalu banyak serat/sayuran hijau yg tidak diimbangi dengan lemak, protein, dll(serat > 22%). Pengobatanya kelinci diberi hay (sayur yg sudah dilayukan)
    * Kotoran berwarna gelap, encer : Ada dua kemungkinan, kemungkinan pertama warna gelap berasal dari darah. Pengobatanya harus dengan antibiotik. Kemungkinan kedua karena terserang bakteri seperti E.colli. Biasanya kelinci hanya bisa bertahan 1-3hari saja. Penangananya harus cepat dengan memberikan antibiotik yg dapat dibeli di dokter hewan.
Ada tips dari peternak, biasanya kalau kelinci ketahuan mencret, melepaskanya di kandang dan menjemurnya di pagi hari. Selain itu juga bisa dicoba diberi penyegar cap kaki 3 atau flagyl.
Catatan :
Hay itu adalah sayuran yg dilayukan. Kelinci kurang baik jika diberi pakan sayuran segar karena pada sayuran yg masih segar kandungan getah dan cairan lainya masih tinggi. Oleh karena itu sayuran harus dijemur dulu hingga layu. Sayuran yg telah layu itu disebut hay
Jika cuaca sedang terik cukup dijemur 1 hari saja. Namun jika sedang musim hujan seperti ini terkadang bisa mencapai 2-3 hari. Sayuran telah menjadi hay jika sudah layu dan kering. Perbedaan utama hay dengan sayuran segar adalah, hay tidak akan mengeluarkan cairan ataupun getah jika ditumbuk tidak seperti halnya sayuran segar.
Tanya Jawab Seputar Perawatan Kelinci:
1. Makanan kelinci selain rumput, wortel n kangkung apa aja sih yang bisa buat tuh kelinci gemuk/tumbuh gede
Selain makanan yang mas sebutkan di atas, biasa nya aku berikan selingan makan dari dedak (gabah kering giling)
2. Brapa lama sih kelinci tuhjadi bisa gemuk/gede dari anak misalnya?
Klo perawatan nya intensif sih sekitar 5-6 bulan tuh kelinci udah lumayan gede, udah bisa dipotong, tapi kapan tuh kelinci bisa jadi bibit aku sendiri lupa lagi, ntar mo ditanyain dulu ke kakak ku ya… )
3. Tempat ternak sabaiknya yang terbuka/tertutp sih?
Di tempatku tertutup mas, pake kandang, dengan pertimabangan keamanan, because jika disimpan di tempat terbuka… banyak pemangsa nya, ada kucing garong atau anjing liar
4. Trus kalo kelinci tuh pada sakit, solusinya apa dan gimana yaa?
Biasanya kami karantina, jauhkan dari teman-teman nya biar ngak menular, klo kelihatan makin parah ya buru2x dipotong, sekarang udah ada vaksinasinya kok… info lebih lanjut… ditunggu ya
5. Kalo kelinci tuh pake vitamin orobat apa ga untuk nambah gedenya?
Mungkin ada, tapi kami biasa pake perawatan alamiah aja, ngak pake doping2xan.. kuatir nanti nasibnya sama dengan ayam broiler.. dipaksa gede (
6. Pada suhu brapa sih idealnya untuk lingkungan kelinci?
Semua suhu bisa hidup kok… asal jangan terlalu panas aja. terkecuali klo tu kelinci pindah tempat dari iklim yang berbeda, tu kelinci pasti shock, perlu beradaptasi dengan iklim baru… tapi sangat jarang (jika ada pembelian bibit dari luar negeri)