Sabtu, 16 Maret 2013

Kelinci


Melihat matanya yang begitu jernih membuat siapa pun jatuh cinta. Bulu-bulunya yang halus begitu menggemaskan. Binatang penyuka sayuran ini selalu lincah berlari ke sana-kemari. Kelinci memang selalu memiliki penggemar. Terlebih anak kecil, mereka sangat menyukainya. 
Hewan ini merupakan binatang yang sangat akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Hewan ini  menjadi salah satu hewan peliharaan favorit bagi keluarga. Lalu, sebenarnya dari mana hewan ini berasal? Sebelum menyebar ke seluruh benua, hewan populer ini hanya ada di Asia, Afrika dan Eropa.

Habitat Asli Kelinci

Di alam liar, hewan ini bisa hidup di hutan, hutam rimba, padang rumput, padang pasir, dan area rawa. Hewan ini hidup dalam kelompok, mereka membuat liang-liang di dalam tanah dan tinggal di dalamnya. Sekelompok kelinci bisa membuat banyak lubang pada sebuah wilayah.
Lebih dari setengah kelinci dunia berada di Amerika Utara. Hewan ini adalah hewan asli Eropa sebelah barat daya, Asia Tenggara, Pulau Sumatra, Jepang, beberapa bagian di Afrika, dan Amerika Selatan. Hewan ini tidak lazim ditemukan di Eurasia, meskipun beberapa jenis terwelu ditemukan di sana.

Sifat dan Karakterisik Fisik Kelinci

Bagian tubuh hewan ini yang paling mencolok adalah telinganya yang panjang. Telinga hewan ini bisa tumbuh sampai sepanjang 10 cm. Telinga yang panjang membantu hewan ini mendengar suara predator yang mendekatinya.
Hewan ini juga memiliki kaki belakang yang besar dan kuat. Kedua tangan depannya dilengkapi dengan 5 jari. Sementara itu kaki belakangnya dilengkapi dengan 4 jari. Tubuh hewan ini pada umumnya berbentuk bulat telur. Ukuran panjang tubuh hewan ini berkisar antara 20 cm hingga 50 cm, dengan bobot antara 0,4 kg sampai 2 kg.
Hewan ini memiliki bulu yang panjang dan lembut, dengan warna cokelat, abu-abu, atau putih. Ekornya yang membulat seperti bola kapas biasanya berwarna agak kecokelatan. Tubuhnya yang lembut dan empuk sering dijadikan sasaran empuk bagi predator. Oleh karena itu hewan ini dianugerahi kemampuan untuk berlari dan melompat dengan cepat. Jika tertangkap oleh predator, ia akan menendang-nendang dan menggigit sampai bebas.

Sistem Reproduksi Kelinci

Kelinci adalah hewan yang subur dengan musim kawin yang panjang. Musim kawin hewan ini terjadi pada bulan Februari sampai Oktober. Di Australia dan Selandia Baru musim kawin hewan ini terjadi pada bulan Juli sampai bulan Januari.
Seekor kelinci betina mengandung anaknya selama 30 hari. Seekor kelinci betina bisa melahirkan 4 sampai 12 ekor bayi sekali melahirkan. Inilah mengapa jumlah hewan ini di alam liar tak pernah terancam punah.
Bayi kelinci mulai dapat disapih pada usia 4 - 5 minggu. Selanjutnya sang ibu bisa kawin lagi dan mengandung anak lagi. Terus begitu.
Seekor kelinci betina sudah matang secara seksual pada usia 6 bulan, sedangkan kelinci jantan pada usia 7 bulan.  Setelah kawin, kelinci betina akan mulai membuat sarangnya untuk mempersiapkan kelahiran bayi-bayinya.
Anak hewan ini terlahir buta, tanpa bulu, dan tak berdaya. Itulah mengapa ia sangat bergantung pada ibunya. Air susu ibu kelinci adalah sumber nutrisi utama bagi anaknya. Beberapa hari setelah lahir, bulu-bulu lembut akan mulai tumbuh di sekujur tubuhnya. Dalam waktu 10 - 11 hari, anak hewan ini mulai membuka matanya dan sudah bisa makan pada usia 14 hari.
Masa hidup hewan ini adalah sekitar 9 - 12 tahun. Akan tetapi seekor hewan ini pernah hidup sampai 18 tahun. Ia adalah satu-satunya kelinci yang hidup selama itu.

Kebiasaan Makan Kelinci

Hewan ini adalah hewan herbivora. Ia suka makan rerumputan. Akibatnya, makanan kelinci mengandung sangat banyak selulosa. Selulosa adalah kandungan makanan yang sulit dicerna. Hewan ini mengeluarkan 2 jenis kotoran: kotoran keras dan kotoran kecil yang lembut. Kotoran kecil yang lembut ini biasanya mereka makan lagi untuk mengambil nutrisi yang belum terserap oleh tubuhnya.
Hewan ini memakan rumput dengan sangat cepat, terutama setengah jam setelah memulai makan (biasanya di sore hari). Saat sedang makan seperti ini biasanya hewan ini mengeluarkan banyak kotoran keras. Jika lingkungannya aman, hewan ini suka diam di alam terbuka selama berjam-jam sambil sibuk mengunyah rerumputan.

Perbedaan Kelinci dan Terwelu

Hewan ini memang cukup mirip dengan terwelu dan sulit bagi orang awam untuk membedakannya. Perbedaan mencolok antara hewan ini dan terwelu terlihat dari bayinya. Bayi kelinci terlahir buta dan tak berbulu. Sementara itu bayi terwelu sudah bisa melihat dan sudah berbulu sejak lahir.
Perbedaan lainnya adalah hewan ini hidup di dalam lubang-lubang sarang yang mereka gali, sedangkan terwelu hidup di sarang yang mereka buat di atas tanah, bukan di bawah tanah. Terwelu juga tidak hidup berkelompok.
Secara fisik, terwelu terlihat lebih besar dari hewan ini. Telinganya lebih panjang dan besar, kaki belakangnya pun lebih panjang. Mereka memiliki tanda hitam di bulu mereka. Terwelu tak pernah dijinakkan untuk dijadikan hewan peliharaan atau diternakkan untuk diambil dagingnya, sedangkan kelinci sudah sejak dulu dijinakkan.

Kelinci Lokal

Di Indonesia, dikenal dua jenis kelinci lokal, yaitu kelinci Jawa dan Kelinci Sumatra. Namun, yang benar-benar ras asli Indonesia adalah kelinci Sumatra karena kelinci Jawa asalnya dari orang Belanda yang membawa hewan ini ke Jawa pada 1835.
Menurut perkiraan, jenis kelinci Jawa masih ada yang hidup liar di hutan-hutan di sekitar Jawa Barat. Kelinci Jawa memiliki warna yang khas, yaitu warna coklat perunggu kehitaman.
Kelinci Sumatera hidup di hutan-hutan Sumatera. Warna bulunya berbeda dengan warna bulu kelinci Jawa. Kelinci Sumatera berwarna kelabu coklat kekuningan.
Kelinci Jawa lebih banyak diternakkan dibandingkan dengan kelinci Sumatra. Bahkan, di Jawa Barat ada tempat yang dikenal sebagai tempat peternakan hewan ini, yaitu Lembang, Bandung. Di Lembang, para pecinta hewan ini dapat membeli hewan ini untuk dipelihara di rumah.
Lembang pun terkenal dengan wisata kuliner sate kelinci. Di pinggir-pinggir jalan terdapat warung-warung makanan yang menjajagakan sate hewan ini.

Memelihara Kelinci

Kelinci bisa dijadikan hewan peliharaan yang imut. Ia bisa dibiarkan menjelajah halaman belakang rumah atau dikurung dalam sangkar di dalam rumah sambil sesekali dibiarkan keluar. Kandang atau sangkar kelinci yang baik adalah kandang yang luas dan bersih.
Hewan ini aktif bergerak. Oleh karena itu kandang harus memungkinkan hewan ini bergerak aktif. Hewan ini, seperti anjing dan kucing, bisa dilatih untuk buang air di boks pasir dan bisa dilatih untuk menghampiri saat dipanggil. Pemilik hewan ini biasanya membiarkan hewan ini berkeliaran di siang hari dan memasukkannya ke dalam kandang di malam hari.
Kelinci peliharaan biasanya diberi makan rumput, sayur mayur segar, dan makanan kering (pelet), serta selalu disediakan air bersih dan matang. Hewan ini adalah hewan sosial. Karena itu ia senang berinteraksi dengan pemiliknya, bahkan dengan hewan peliharaan lain jika ada.
Memelihara hewan ini susah-susah gampang. Jika tidak tepat dalam melakukan perawatan, usia hewan ini bisa sangat pendek. Bahkan, usianya bisa hanya satu hari jika tidak tepat memberi makanan.
Saat memelihara anak kelinci, sebaiknya jangan diberi minum karena perutnya belum kuat. Jika diberi air minum bisa langsung mati pada keesokan harinya. Sebaiknya, anak hewan ini diberi air minum setelah berusia 3-4 bulan.
Selain itu, jangan dulu diberi makan wortel atau sayuran yang mengandung banyak air karena perut  anak kelinci belum kuat untuk mencernanya. Pada awal pemeliharaan, sebaiknya hanya diberi sayur kangkung yang segar. Sekali-kali, hewan ini boleh dibiarkan berkeliaran di halaman agar badannya lebih fit dan sehat.

Tips Merawat Anak Kelinci Baru Lahir


Anak Kelinci Baru Lahir, sama dengan anak binatang lain yang baru lahir memerlukan perhatian yang lebih dari induknya. Karena kelinci tergolong hewan yang biasanya dipelihara maka secara otomatis si pemelihara harus terlibat dalam mengurus “persalinan” induk kelinci tersebut. Kelinci tergolong binatang menyusui yang tak terlalu ribet dalam merawat anak-anaknya yang baru lahir.

Secara umum, saya dapat menyebutkan beberapa hal penting yang biasanya diterapkan untuk merawat anak kelinci baru lahir, yakni:
  • Melakukan pemeriksaan secara tekun dan telaten terhadap anak kelinci yang baru saja dilahirkan.
  • Semaksimal mungkin berusaha menjaga keselamatan anak kelinci.
  • Melakukan pemindahan anak kelinci yang jumlahnya terlalu banyak ke induk kelinci yang tidak menyusui.
Untuk lebih mendalam, kita coba bahas satu persatu dari ketiga hal yang bisa dikatakan hal fundamental (mendasar) bagi siapa saja yang ingin atau sedang memelihara kelinci.

Melakukan Pemeriksaan Terhadap Anak Kelinci

Setelah jangka waktu dua hari, si induk kelinci melahirkan anaknya, kita wajib mengecek kondisi anak kelinci tersebut. Apakah kondisi si anak kelinci lahir dalam keadaan sehat, cacat, atau mati?

Patut difahami anak kelinci yang mati harus segera dipisahkan dari anak kelinci lain yang hidup karena sangat berpotensi akan menimbulkan penyakit. Dan ini yang penting, karena biasanya setelah melahirkan sang induk mempunyai kondisi “kejiwaan” yang labil dan suka “marah”, oleh karenanya patut dialihkan pehatiannya dengan memberikan makanan. Setelah dia berpaling, maka baru kita bereaksi untuk melakukan pengecekan tersebut.

Menjaga Keselamatan Anak Kelinci

Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan anak kelinci:
1.  Siapkan kardus atau sarang yang akan digunakan untuk menampung anak kelinci yang baru lahir. Perhatikan secara detail keadaan cuaca ruangan dan sesuaikan dengan kondisi yang memberikan kenyamanan bagi anak kelinci yang baru berojol.

Perlu diketahui bahwa pada usia 9-10 hari anak kelinci umumnya belum berbulu dan belum memiliki bulu mata, oleh karenanya sangat rentan dari gangguan hewan kecil yang bisa membuatnya terluka, gatal, dsb. Pada usia 19-20 hari, anak kelinci baru sudah bisa meninggalkan sarangnya dan ikut mencari makan dengan induknya.

2.  Perhatian juga bahwa tak selamanya si induk menjaga anak secara baik. Bahkan dalam kasus tertentu, si induk bisa memakan anaknya sendiri (kanibal) karena, misalnya, di sarang sudah tak ada makanannya. Makanya, untuk menghindari hal itu sediakan selalu makanan di dalam kandangnya secara cukup.

Memindahkan Anak Kelinci

Seekor induk kelinci yang kandungannya subur (produktif) bisa sampai melahirkan anaknya dengan jumlah fantastis, 8-12 ekor. Pertanyaannya, bagaimana jika jumlah anak kelinci yang dilahirkannya berjumlah 10-12 ekor sementara puting susu induk hanya 8? Ole karenanya, kita bisa mengambil alternatif sebagian anaknya bisa dititipkan di induk lain untuk menggantikan menyusukan. Hal tersebut juga bisa diterapkan kepada induk yang tak mau menyusui anak-anaknya.

Oleh karenanya, tiga tips penting dibawah ini patut diperhatikan ketika akan menitipkan anak kelinci ke induk yang lain:
  • Faktor usia yang harus diperhatikan supaya tak terjadi saling adu, atau bahkan terjadinya kanibalisme. Usahakan jaraknya paling lama 4 hari diantara anak-anak kelinci tersebut.
  • Perhatikan jumlahnya yang harus profesional. Jangan sampai melebihi kemampuan si induk yang akan dimintakan air susunya (maksimal 8 ekor).
Untuk mencegah “pilih kasih” si induk terhadap anak asli dengan yang dititipkan, alangkah baiknya jika semua anak kelinci tersebut diolesi bau-baun seperti minyak kayu putih, dsb. supaya si induk kesulitan membedakan mana keturunan aslinya dan mana yang tidak.

Jika tips-tips diatas diterapkan secara baik dan konsisten maka dijamin anak-anak kelinci Anda akan tumbuh dengan optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Problem Bagi Penghobi Pemula
Ada beberapa hala yang menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh peternak pemula atau bahkan penghobi dan pecinta kelinci pemula. Permasalahan yang ada yaitu induk tidak memperhatikan anaknya setelah melahirkan atau tidak bisa merawatnya dengan baik. Karena hal itu akan membawa kerugian bagi kita sebagai peternak dan juga ada beberapa hal yang menyebabkan kerugian bagi anak kelinci itu sendir antara lain.
  • Induk kelinci mengalami gangguan mental atau mengalami ketakutan saat akan melahirkan, sehingga induk tidak akan memperdulikan anaknya ketika lahir.
  • Indukan kelinci tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya karena ASI tidak bisa keluar.
  • Induk kelinci tidak mempunyai kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
  • Induk kelinci tidak jarang mempunyai sifat kanibal atau memakan anaknya sendiri. Jadi sebaiknya ketika induk kelinci akan melahirkan kalau bsai kita mengawasinya.
Penjelasan dari hal diatas adalah:
  • Induk kelinci yang mengalami gangguan mental dan ketakutan. Induk kelinci ketakutan karena banyak hal, biasanya karena terkejut menghadapi sesuatu yang baru semisal karena ada kucing, tikus, ular, anjing, atau bahkan orang yang tidak pernah dia lihat sebelumnya keluar masuk kandangnya.
Induk kelinci yang mengalami ketakutan akan mengalami gangguan saat melahirkan seperti mengalami keguguran, melahirkan anaknya di tempat yang tidak seharusnya seperti di luar kandang atau sarangnya yang akhirnya anak akan mati karena tidak terawat. Induk mengalami gangguan mental yang akan membuatnya berlari kesana kemari tidak tentu arah, loncatan dan berlarinya induk kelinci akan menyebabkan anak yang baru lahir terinjak-injak dan mengalami kematian.
Induk kelinci tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya. Anan kelinci yang tidak disusui oleh induknya akan mengalami kematian setelah 2-3 hari tanpa diberikan ASI. Untuk mencegah hal itu, setelah induk kelinci melahirkan kita perlu melakukan pemeriksaan sehri sekali untuk mengecek apakah induk kelinci menjalankan kewajibannya meberi ASI pada anaknya.
Bila ternyata kita temukan induk kelinci tidak memberikan ASI pada anaknya, kita harus segera memindahkan ke induk kelinci yang lain yang juga melahirkan pada saat yang bersamaan. Induk kelinci yang dijadikan susuan usahakan induk kelinci yang tidak mempunyai banyak anak sehingga anak kelinci yang kita pindah bisa mendapatkan ASI sebagaimaan ananknya yang lain.
  • Induk kelinci tidak mempunyai kasih sayang. Bila mendapatkan induk kelinci yang seperti ini kita harus segera memindahkan anak kelinci ke induk lain yang juga melahirkan disaat yang bersamaan, walaupun induk ini mempunyai ASI yang cukup induk kelinci ini tidak bsia memelihara anaknya maupun memberikan ASI sehingga anak kelinci akan kekurangan nutris dan m engalami kematian. Usahakan sebagaimana point diatas untuk selalu memeriksa keadaan induk kelinci yang baru melahirkan.
  • Induk kelinci yang kanibal dan memakan anaknya sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan induk kelinci bersifat kanibal, faktor-faktor itu bila tidak diperhatikan oleh pemilik kelinci akan berlanjut pada waktu kemudian. Adapun faktor yang menyebabkan induk kanibal antara lain induk mengalami gangguan dari lingkungan dan ketakutan, minuman dan makanan yang diberikan tidak baik mutunya, anak yang dilahirkan mati atau mengalami luka, dan bisa jadi karena faktor genetika.
Untuk mencegah berbagai hal diatas kita wajib melakukan beberapa usaha pencegahan supaya tidak berulang kali terulang kejadian seperti diatas. Antara lain yang bsia kita lakukan adalah:
  • Idnuk kelinci yang akan melhirkan ditempatkan sendiri diruang yang terpisah dan aman, usahakan juga tidak ada yang masuk kandang bila bukan pemilik yang memeliharanya sehari-hari. Siapkan sarang yang baik dan bersih yang akan membuat nyaman kelinci dan dapat melindungi anak0anaknya ketika lahir.
  • Makanan dan minuman yang ada haruslah bermutau dan mempunyai kualitas yang baik.
  • Untuk induk yang mempunyai sifat kanibal sebaiknya segera dijual untuk kosumsi daripada terjadi kejadian serupa terus menerus.
  • Amamnkan keadaan sekitar kandang dari hewan-hewan yang membuat kelinci ketakutan, memeriksa apakah kandang tidak ada yangrusak atau berlubang hewan lain bisa masuk.

Kamis, 14 Maret 2013

Kenali Ciri Kelinci Hamil



Ciri Kelinci Hamil
Kelinci hamil
Kelinci merupakan binatang dengan kemampuan reproduksi yang luar biasa. Dalam janganka waktu setahun, satu betina bisa melahirkan anak-anak kelinci sebanyak lima kali. Dalam satu kali masa mengandung, kelinci bisa mengandung lebih dari satu bayi sebab uterus atau rahimnya lebih dari satu dan memungkinkan untuk terjadinya multiple impregnations.  Satu kelinci betina mampu melahirkan 5 sampai 15 bayi kelinci. Untuk peternak, tentu hal ini sangat menguntungkan. Kelinci yang sedang hamil membutuhkan penanganan serius agar bayi yang ia kandung sehat. Tapi tak semua orang bisa mengenali kelinci yang sedang hamil. Jika Anda sedang memelihara kelinci, tak ada salahnya memahami ciri kelinci hamil. Siapa yang tahu besok hari Anda berminat untuk menjadikan kelinci penopang ekonomi keluarga Anda.

Masa Kehamilan Kelinci

Setalah Anda mengawinkan kelinci jantan dan betina selama 7 hari, biasanya janin di dalam rahim sang betina mulai tumbuh. Namun masa kehamilan dalam hitungan 7 hari belum bisa dideteksi sebab ciri-cirinya belum jelas. Baru pada usia hari ke-14, ciri-ciri kelinci hamil bisa dideteksi. Adapun ciri kelinci hamil yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
  1. Kelinci yang sedang hamil tak mau lagi dikawinkan dengan kelinci pejantan bahkan beberapa betina cenderung galak pada kelinci jantan.
  2. Pada bagian mulut terlihat kemerah-merahan
  3. Sang betina mudah menjadi stress dan bahkan sampai merusak kandangnya sendiri. Biasanya jika dilepas di alam liar, ia akan menggali-gali tanah. Sebagian peternak sudah memberi kadang di usia kehamilan 17 hari tapi sebenarnya hal tersebut tak perlu. Anda bisa memasukkannya ke dalam kotak di usia kehamilan di atas hari ke-25.
  4. Kelinci yang sedang hamil akan selalu merasa lapar sehingga tampak pola konsumsinya yang meningkat. Anda harus waspada dan pastikan ia tak kekurangan makanan. Sebab jika ia kekurangan makanan biasanya kelinci akan makin stress dan menjadi kanibal. Kekurangan pakan dan minuman juga akan membuat kualitas susunya tidak maksimal.
  5. Saat usia kehamilan menginjak hari ke-17, Anda sudah bisa meraba perut sang betina. Perutnya yang membuncit sudah menunjukkan tanda-tanda keberadaan sang bayi.
  6. Saat ia berusia 23 hari sampai 29 hari, sang induk mulai tampak sering gusar dan hidungnya tampak semakin merah. Sementara itu perutnya tanpa diraba pun akan terlihat buncit.
  7. Kelinci biasanya melahirkan di usia 28 sampai 34 hari. Di masa ini ia akan terlihat sangat gelisah. Tuga Anda adalah memastikan kandangnya nyaman untuk ia tempati melahirkan anak-anaknya.
  8. Kelinci yang hendak melahirkan biasanya bulunya akan mengalami kerontokan
Apa Yang Harus Anda Lakukan?


Setelah memahami ciri kelinci hamil, Anda tentu memerlukan beberapa tindakan. Sebab, sama seperti manusa, kelinci yang sedang hamil juga membutuhkan perlakuna khusus. Selain pakan, Anda juga harus memenuhi kebutuhan kandangnya. Pastikan ia mendapatkan alas kandang terbaik sebagai tempat ia menaruh bayinya. Sebagian peternak kelinci memberi kelinci hamil mereka dengan kotak atau box dengan alas lembut untuk si bayi. Hal lain yang patut Anda cermati adalah pada usia ke 35 sampai 34 hari, sebaiknya kurangi intensitas Anda mengengok sang induk kelinci. Sebab ia sedang mengalami fase dimana ia mudah merasa stress dan menganggap Anda sebagai ancaman. Setelah ia melahirkan pun, sebaiknya di dua minggu pertama Anda membatasi diri untuk berhubungan dengan kelinci. Pastikan saja pakan dan minumannya terpenuhi.

Selasa, 12 Maret 2013

Ternak Kelinci, Bahkan Air Seninya Pun Menguntungkan


TRIBUNNEWS.COM -- BISNIS ternak kelinci memang tak semenjamur ternak sapi atau kambing. Lagi pula, orang yang doyan menyantap olahan daging kelinci juga belum sebanyak yang gemar menyantap daging sapi atau kambing.
Namun siapa sangka keuntungan beternak kelinci ternyata cukup banyak. Bahkan air kencingnya pun bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
Ise Jaenal Ihjar (46),  salah seorang peternak kelinci di sentra budidaya kelinci di RT 01/14 Kampung Sanding, Desa Sindangsari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Ibun, mengatakan, pemanfaatan urine kelinci memang belum banyak. Pasalnya khasiatnya memang belum terbukti secara ilmiah.
Akan tetapi banyak petani mempercayai urine kelinci memiliki manfaat untuk pertumbuhan tanaman dan mengembalikan kesuburan lahan. Berdasarkan pengalaman para petani yang mencoba urine kelinci sebagai pupuk hasil panen menjadi meningkat dan menghemat biaya operasional pemupukan tanaman padinya.
"Dengan menggunakan urine kelinci dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usaha tani. Apalagi satu liter urine biasanya dijual Rp 1.500. Bahkan terkadang diberikan secara cuma-cuma," ujar Ise di kediamannya, Senin (18/2/2013).
Dikatakan Ise, usaha beternak kelinci sebenarnya juga menguntungkan ketimbang beternak sapi atau kambing. Pasalnya kelinci sudah siap kawin ketika berusia 6 bulan. Masa kehamilannya juga singkat, yakni 30-40 hari. Sekali beranak kelinci bisa melahirkan 5-10 ekor kelinci.
"Kalau sapi atau kambing baru setehun bisa produksi. Tapi kalau kelinci setahun bisa empat sampai tujuh kali. Bahkan sampai usia enam tahun masih ada yang mampu memproduksi," ujar Ise.
Di samping itu kelinci merupakan binatang ternak yang mudah dipelihara dan dirawat sehingga biaya produksi relatif murah. Cukup dengan memanfaatkan pakan dari rumput yang ada di kebun atau sawah.
Bahkan dengan sintrong (jenis rumput), kelinci tersebut mampu menghasilkan urine 25 liter dalam sehari sehingga keuntungan tak hanya diperoleh dari menjual dagingnya saja.
"Setiap bulannya bisa mengantongi untung bersih sekitar Rp 2,5 juta. Keuntungan itu dengan skala peternakannya minimal 50 ekor kelinci. Dan dari setiap 50 ekor indukan kelinci lokal itu mampu menghasilkan 250 ekor setiap bulannya," kata Ise.
Dikatakan Ise, setiap ekor kelinci lokal yang berusia satu bulan dihargai Rp 10 ribu. Biasanya kelinci-kelinci ini dimanfaatkan sebagai santapan hewan di kebun binatang. Itu sebabnya permintaan kelinci lokal bisa dikatakan besar, mulai dari kelinci berusia satu bulan sampai enam bulan.
"Di Kota Bandung sendiri permintaan kelinci lokal sebetulnya sampai 500 ekor per bulannya. Belum permintaan di luar Bandung atau Jabar. Misalnya, batam yang bisa mau menampung sekitar 1000 ekor per minggu," kata Ise.
Beternak kelinci jenis hias pun memiliki keuntungan yang besar. Harga anakannya saja bisa mencapai lima sampai sepuluh kali lipat dari harga kelinci lokal. Karena itu jika dalam sebulan seekor indukan bisa melahirkan 5 ekor, maka per ekor peternak kelinci bisa meraup untung hingga Rp 50 ribu dalam sebulan per ekornya.
"Kalau untuk kelinci hias biasa diambil bandar langsung. Biasanya dijual di Banjaran atau Lembang," kata Ise yang mengaku lebih fokus ke kelinci lokal lantaran penjualannya berlangsung rutin.
Dikatakannya kelinci dengan harga Rp 50 ribu, yakni plum, angora, reksa, dat, himalaya, britania, ten dan lainnya. Sedangkan kelinci yang memiliki nilai jual tinggi adalah jenis satin bisa mencapai Rp 100 ribu. (tribun jabar/teuku m guci s)

Sabtu, 09 Februari 2013

Ciri-ciri Kelinci Sakit


Mata sayu, lesu, tidak tertarik makan, dan tahinya cair, atau lengket berwarna coklat/hijau jelly. Kelinci sehat tahinya berwarna hitam kering. Solusi: tarik rumput, sayuran dan minuman ganti dengan pellet dan rumput kering timothy. Berikan juga daun papaya kering getah, pupus pohon pisang dan/atau daun bambu muda untuk menetralkan cairan dalam perut.

Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain karena jika tahinya berceceran di rumput bisa dimakan kelinci lain dan menularkan penyakit dalam.

Penyakit scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk, rumput sisa harus dibuang. Semprot vaksin minimal sebulan sekali. Kelinci scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain.

Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat khusus hewan serta oleskan obat kulit salep (pinicilin) setiap hari.

Scabies butuh waktu penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (dengan ciri-ciri kembalinya bulu sampai normal, kelinci boleh kembali ke kandang asal.

Kandang: ukuran kandang minimal 40×50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata. Kandang kelinci jenis besar seperti Satin, Flam, New Zealand sebaiknya 50×70 atau lebih besar lagi. Kandang bisa terbuat dari bambu kuat (tidak berbubuk). Kandang besi dan kawat sangat baik karena penyakit tidak mudah menular.

Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci sangat takut dengan tikus karena tikus sering menyerang anak-anak kelinci, bahkan memakan bayi kelinci. Selain aman dari tikus kandang juga tidak boleh kemasukan angin besar, terutama angin malam.

Kelinci butuh cahaya terang selama 17 jam sehari. Berikan lampu penerangan secukupnya di malam hari. Kebersihan kandang harus terjaga. Tempat pakan dicuci dan kering.

Jumat, 18 Januari 2013

Cara Menjinakkan Hamster Galak




Hamster, si lucu dan menggemaskan ini,
memiliki banyak penggemar. Siapa yang tidak jatuh cinta pada hewan
berbulu lembut dan suka berlarian ini? Menjadikannya hewan peliharaan
akan membuat Anda lebih rileks dan bebas penat.  Hamster juga cukup
praktis dipelihara. Tidak makan tempat plus budgeting yang murah!
Komplit. Meski tak ada yang menyangkal keistimewaan binatang pengerat
yang satu ini, tapi beberapa pemula mengalami kesulitan untuk
menaklukkan hati si hamster. Tak jarang pula mereka yang mendapat hadiah
gigitan hamster. Memang, sama seperti binatang lainnya, hamster juga
memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan Anda. Jadi, pandailah
mengambil hatinya. Berikut uraian beberapa cara menjinakkan hamster yang
galak.

Read more »

Rabu, 16 Januari 2013

Mengintip Harga Kelinci Hias




Harga Kelinci Hias
Rex Rabbit


Memelihara kelinci memang menyenangkan.
Bagi sebagian orang, kelinci merupakan sahabat terbaik. Mereka jinak
dan menarik mata. Tampilannya menyenangkan. Tabiatnya cenderung jinak
dan tentunya mudah untuk dipelihara. Kelinci sebenarnya juga
dikembangkan sebagai hewan ternak. Sebab kabarnya, rasa daging kelinci
cukup nikmat dan istimewanya, randah lemak serta kaya protein! Jika
dibandingkan pada jenis kelinci, maka boleh jadi kelinci hias jauh lebih
menarik meski minim bobot layaknya kelinci pedaging.  Di pasaran, harga
kelinci hias
pun juga terbilang lebih tinggi  jika dibandingkan dengan kelinci
pedaging. Hal ini wajar mengingat yang menjadi patokan bukan kuantitas
tetapi kualitas. Jika Anda berniat memelihara kelinci hias, mari
mengintip harga kelinci hias di pasaran.

Read more »

Senin, 14 Januari 2013

Sistem Reproduksi Kelinci


Sistem Reproduksi Kelinci


Memelihara kelinci
tentu merupakan hal yang menyenangkan. Hewan mamalia ini memang populer
dijadikan sahabat. Selain jinak, ia juga memliki tampilan yang
menggemaskan. Terlebih lagi, bulunya lembut dan bersih membuat ia
semakin menawan. Jika Anda memelihara sepsang kelinci yakni jantan dan
betina, jangan heran jika tidak butuh waktu lama, sang kelinci betina
sudah memberi Anda bayi kelinci. Memang kelinci termasuk binatang yang
reproduksinya cukup aktif. Dalam setahun ia bisa mengandung sebanyak 5
kali. Dalam tiap masa kehamilan, sang betina bisa melahirkan 5 sampai 10
bayi kelinci. Hal ini wajar sebab ia memang memiliki rahim yang lebih dari satu. Meski tergolong mudah, namun memahami siklus reproduksi kelinci akan membantu Anda memperoleh bayi kelinci yang sehat dan berkualitas.

Read more »

Minggu, 13 Januari 2013

Usaha Ternak Kelinci


Usaha Ternak Kelinci


Kelinci, binatang berbulu yang imut,
memang telah lama dikenal di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah,
kelinci dibawa ke Indonesia oleh Belanda. Sejak saat itu, kelinci telah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia termasuk dalam aspek
ekonomi. Usaha ternak kelinci banyak digeluti oleh masyarakat dan memang
bisa menjadi penopang ekonomi. Kabarnya, selain lebih mudah, usaha ternak kelinci jauh lebih menguntungkan ketimbang ternak binatang pedaging lainnya. Tak percaya? Simak uraian berikut.

Read more »

Kamis, 10 Januari 2013

Perlengkapan Hamster Yang Wajib Anda Tahu!




Hamster
merupakan salah satu binatang peliharaan yang cukup populer. Hewan
pengerat dengan ukuran mini ini memang sangat lucu. Selain itu,
perawatannya juga cukup mudah. Karenanya, jangan heran jika makin hari
si mungil ini makin digilai. Jika Anda pecinta hamster dan berniat untuk
memelihara hewan ini, selain memilih jenis hamster terbaik, hal lain
yang wajib Anda perhatikan adalah perlengkapan hamster. Ada
beberapa fitur wajib yang harus Anda siapkan sebelum benar-benar
memboyong si hamster ke rumah. Ada pula beberapa fitur tambahan yang
bisa melengkapi fitur wajib untuk hamster Anda. Apa saja perlengkapan
tersebut? Berikut uraiannya.

Read more »

Rabu, 09 Januari 2013

Mengenal Hamster Campbell




Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana bisa kata "Campbell" melekat pada jenis hamster
mungil yang satu ini. Jawabanya, kata "Campbell" sendiri menunjuk pada
tokoh yang menemukan hewan imut ini untuk pertama kalinya. Tokoh
tersebut bernama lengkap W.C. Campbell. Hamster campbell pertama kali
dtemukan di Tuva,  salah satu nama daerah di Mongolia. Secara geografis,
Tuva terletak di antara negara Cina dan juga Rusia. Meski ditemukan
pertama kali di Tuva, para ahli sepakat bahwa hamster jenis ini juga
berasal dari Stepa dan daerah yang cenderung kering di Asia Tengah,
Gunung ALtay, Heilukiang dan juga Hebei di Laut Cina bagian timur. 
Hamster campbell, di beberapa tempat, sering disebut hamster Djungarian
dan juga Russian Hamster. Jenis hamster mungil
yang satu ini secara genetis memiliki kedekatan paling nyata denga 
jenis hamster winter white. Meski demikian, kedua jenis hamster ini
tidak lantas cocok jika dikadangkan bersama sebab hamster campbell
cenderung kurang akur dengan si winter white.





Soal habitat asli, campbell paling
ideal dipelihara di padang rumput, padang pasir maupun wilayah semi
gurun. Jenis campbell tidak suka hidup di tempat dengan kondisi yang
lembab dan berair, cuaca yang cenderung panas, dan juga angin yang kuat.
Hamster campbell di alam liar biasanya mengkonsumsi bebijian dan juga
serangga. Hamster mungil ini sebenarnya merupakan hewan nokturnal yang
artinya lebih aktif di malam hari ketimbang di siang hari. Jadi jangan
heran jika Anda menjumpai si imut campbell hanya tidur saat matahari
sedang bersinar. Hamster campbell ini sangat produktif dalam berkembang
biak. Masa kehamilannya bisa berlangsung 20 hingga 22 hari. Karena
karakterstik inilah sehingga pasar hamster didominasi jenis hamster campbell.

Read more »

Selasa, 08 Januari 2013

Memilih Pellet Kelinci




Anda
kenal tokoh kartun lucu dan licik, Bugs Bunny? Jika iya, Anda pasti
tahu betul ia suka membawa wortel dan memakannya dengan lahap. Bugs
Bunny adalah seekor kelinci fiktif yang banyak diidolakan penduduk
dunia. Dan kebiasaannya membawa wortel telah menanamkan paradigma di
kepala kita bahwa makanan utama kelinci adalah sayuran wortel. Hal ini
tidak sepenuhnya salah. Wortel memang merupakan salah satu makanan utama
binatang kelinci. Tetapi, selain wortel, kelinci juga bisa menyantap
sayuran lainnya, rumput, buah bahkan bebijian. Binatang ini memang
herbivora yang konsumsi utamanya adalah tumbuhan. Karena itu, kelinci
akan sangat senang diberi wortel. Seiring berkembangnya dunia
peternakan, muncul alternatif pakan baru bagi hewan yang dikenal dengan
istilah pelet (Inggris: Pellet), merupakan pakan dengan ukuran kecil
yang dihasilkan dari penggabungan beberapa bahan material asli. Kelinci
juga memiliki pelet. Biasanya pelet kelinci ini digunakan oleh peternak untuk menambah bobot kelinci yang dipelihara demi tujuan diambil dagingnya atau bulunya.

Read more »

Sabtu, 05 Januari 2013

Makanan Untuk Kelinci Anggora


Makanan Untuk Kelinci Anggora


Kucing anggora memang unik. Bulunya
yang halus dan tebal membuat ia makin menggemaskan. Meskipun di pasaran
harganya terbilang mahal, namun permintaan pasar terhadap ketersediaan
jenis kelinci cantik
ini selalu tinggi. Kucing anggora berasal dari Kota Ankara (dahulu
dikenal dengan nama Kota Angora), Turki. Oleh karena ia dianggap kelinci
impor, banyak yang menyangka makanan untuk kelinci anggora
berbeda dari jenis kelinci lainnya. Padahal, kelinci anggora
mengkonsumsi jenis makanan umum yang  biasa diberikan kepada kelinci.
Hal yang berbeda boleh jadi adalah cara pemberian makanan tersebut.

Read more »

Jumat, 04 Januari 2013

Tips Dan Trik: Cara Memelihara Hamster


Cara Memelihara Hamster


Hamster memang binatang lucu dan menggemaskan! Tingkah lakunya yang aktif sanggup menjadi "mood booster" dan pengusir penat.
Binatang pengerat yang satu ini banyak digemari terutama bagi mereka
yang anti-repot. Memelihara hamster terbilang mudah dan tidak akan
mengganggu rutinitas harian Anda. Meski demikian, tetap ada beberapa
rambu-rambu yang wajib Anda ketahui dan praktekkan tentunya. Sebab,
hamster yang lucu, sehat dan juga aktif memerlukan perawatan yang benar.
Jadi cermatilah beberapa tips dan trik terkait cara memelihara hamster
yang dijabarkan di paragraf berikut ini.





Selalu Jaga Kebersihan!





Hamster
yang sehat berawal dari kebersihan yang selalu terjaga. Perhatikan
kelembaban di dalam kandang. Gantilah serbuk kayu paling sedikit sekali
dalam seminggu. Pastikan tidak ada makanan yang tersebar di dalam dasar
kandang. Selain kebersihan, model kandang juga harus menjadi
perhitungan. Sebab, percuma hamster sehat tapi kabur atau dimangsa tikus
dan kucing di rumah Anda bukan? Jika Anda menggunakan kandang dengan
jeruji, pastikan jarak antara jeruji rapat untuk mencegah hamster kabur
atau gangguan lain memasuki kandang. Ingat ya, badan hamster itu lentur!

Read more »

Rabu, 02 Januari 2013

Nama Latin Kelinci






Salah satu hewan mamalia yang populer dijadikan binatang peliharaan adalah kelinci. Binatang dengan bulu lembut ini memang memiliki tampilan yang menarik. Selain itu, ia juga cenderung jinak asalkan diperlakukan dengan baik dan benar. Kelinci dikelompokkan ke dalam kerabat Leporidae. Ia juga merupakan hewan mamalia dengan ciri-ciri umum bertulang belakang, terdapat kelenjar susu baik itu pada jantan dan betina, namun yang menghasilkan air susu sebagai sumber makanan anaknya hanya pada betina. Binatang mamalia termasuk kelinci juga dilengkapi dengan rambut yang oleh orang awam disebut bulu. Dalam dunia ilmiah, kelinci terdiri dari berbagai macam varian dengan nama latin kelinci  yang berbeda-beda.

Read more »