Jumat, 14 Agustus 2009

Rabu, 29 Juli 2009

Perencanaan pengembangbiakan kelinci

Sebagai seorang peternak, pertanyaan mendasar yg sering terlintas dibenaknya adalah “Setahun bisa ngelahirin berapa anak???”. Hal ini tentu saja sangat wajar mengingat semakin besar jumlah anak yg dilahirkan/tahunya berarti semakin besar pula pendapatan yg akan diperoleh. Lalu,..berapakah jumlah anak yg mampu dilahirkan oleh seekor kelinci?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentu saja kita harus memiliki data ttg lama mengandung dan lama seekor kelinci menyapih anaknya. Berikut adalah data yg bersumber dari James Blakely & David H.Bade

Kawin Ulang (Hari)

Jarak antar litter (Hari)

Jumlah litter/tahun

Lama penyapihan (Hari)

14

21

28

42

45

52

59

73

8

7

6

5

28

35

42

46

catatan : jarak antar litter adalah jarak antara kelahiran yg satu dengan kelahiran berikutnya

Data di atas dihitung dengan mengasumsikan bahwa suatu kelinci indukan mengandung selama 28-35hari. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa semakin pendek lama penyapihan(lama anak kelinci menyusui dan tinggal bersama induknya) maka semakin banyak jumlah kelahiran pertahunya. Kelinci yg menyapih anaknya selama 14 hari memiliki kesempatan untuk melahirkan sebanyak 8 kali/tahun. Artinya jika setiap kelahiran kelinci tersebut melahirkan 6 anak kelinci, maka setiap tahunya seekor kelinci dapat melahirkan 48 ekor anak kelinci..jumlah yg cukup banyak bukan? :)

Tapi yg menjadi pertanyaan bagaimanakah kualitas anak kelinci tsb?Yup,..sudah pasti kualitas anak kelinci tersebut tidak sebaik mereka yg disapih selama 35 hari. Semakin singkat usia penyapihan maka bisa dipastikan bobot dan kualitas anak kelinci tersebut semakin menurun. Semua ini tergantung kepada masing2 peternak, Kami sendiri di chandikarabbit menggunakan masa penyapihan minimal 1 bulan.

Semoga bermanfaat :)

“nyepen’gan”(red:megang) kelenci

Suka kelinci?berarti suka megang juga dong…nah tau gak cara memegang kelinci yg benar?

Banyak orang mengira cara memegang kelinci adalah dengan memegangkedua telinga mereka, atau kedua kaki mereka. Duhh…kasian kelincinya…

Kedua cara tsb adalah cara yg salah.., Telinga kelinci adalah organ yg tidak memiliki tulang sehingga cukup kuat untuk dijadikan tumpuan ketika Kita sedang mengangkat kelinci. Justru organ ini adalah organ yg kaya akan pembuluh darah tipis yg mudah rusak/pecah. Mengangkat kelinci dengan bertumpu pada kedua telinganya dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada telinga kelinci tsb. Begitu juga dengan mengangkat kelinci dengan bertumpu pada kedua kaki kelinci juga dapat mengakibatkan kelinci tsb cacat dan tidak dapat berjalan secara sempurna karena kaki yg patah.

Lalu bagaimana cara memegang kelinci???

Ada tiga cara,…

  • Memegang punggung kelinci. Biasanya hal ini dilakukan untuk kelinci kecil yg memiliki bobot antara 1-2kg. Lihat gambar paling atas.
  • Cara kedua adalah dengan memegang punggung kelinci dan bagian pantat kelinci. Cara ini sering dilakukan untuk kelinci yg berukuran besar yg memiliki bobot lebih dari 2kg seperti kelinci Plams. Lihat gambar tengah
  • Cara terakhir adalah dengan mengangkat kelinci seperti mengangkat piala. Cara ini biasanya dilakukan untuk melihat jenis kelamin kelinci tsb. Lihat gambar yg paling bawah.

Semoga bermanfaat :)

Taman Ria…

Mungkin salah satu bisnis yg bisa membuat awet muda adalah peternakan kelinci. Hari ini sy masuk ke peternakan dengan tubuh yg lunglai(kecapean),…yah seperti biasa,..pagi2 ke kandang, ngurus ini-itu,..mulai dari nyapu2, bikin pakan, hingga mengurus orderan. Rutinitas itu kadang membuat tubuh ini lelah…tapi pagi ini tujuan utama sy ke kandang adalah untuk mengambil foto Taman Ria yg baru saja jadi.Taman Ria???Yups,..Taman Ria,..Taman Ria adalah kandang khusus anak2 kelinci..kandang ini berukuran cukup besar dengan 2 tangga dan 1 jembatan, sehingga kelinci2 bisa berlarian dan bersuka ria.

Dengan tubuh yg letih sy mulai memoto…

jepret,..jepret….ziiiiing,….jpreeat…

moment demi moment sy abadikan dengan camdig pinjaman,…ketika sedang asyik memoto,..tanpa sy sadar sy mulai ketawa-ketiwi sendiri,..

Ternyata kelakukan kelinci2 tsb penyebabnya :P

Ada kelinci yg lg naik tangga,..turun tangga,..ngejar2 pakan,..hingga yg bergerumul untuk menghangatkan badan…

pufhhh,…senaaang rasanya melihat kelinci2 yg sehat dan ceria seperti itu… :)

.

.

.

Membuat kandang kelinci yu’…

Bagi seekor kelinci mungkin kandang memiliki arti lebih karena disitulah ia akan menghabiskan sisa umurnya. Mungkin baginya itu adalah sebuh rumah. Nah, sebagai pemilik kelinci, ada baiknya Kita mmperhatikan rumah kelinci Kita, supaya ia merasa senang dan betah.
Ada beberapa hal yg menjadi perhatian dalam membuat kandang kelinci, yaitu
  • Ukuran(Kebutuhan),
Untuk ukuran kandang, sesuaikan dgn kebutuhan. Misalnya Kita ingin membuat kandang untuk kelinci hotot, maka ukuranya tidak usah terlalu besar karena kelinci hotot adalah kelinci yg mini, cukup 60×50x50cm saja. Sedangkan jika kandang digunakan untuk jenis kelinci seperti plams dan new zealand, maka ukuran kandang harus lebih besar. Kami menggunakan ukuran kandang 70×50x50.
  • Bentuk
Untuk bentuk, ada baiknya sesuaikan dengan keadaan lapangan yg ada. Jika Kita tidak memiliki ruang terbuka(di dalam ruangan), maka kandang sebaiknya didesain berbentuk Box. Hal ini memudahkan jika nantinya Kita akan menambah jumlah kandang. Dengan menggunakan kandang berbentuk Box, penambahan kandang hanya tinggal meletakan disamping/diatas kandang lama, tentu dengan sedikit penyesuaian. Sedangkan jika Kita memiliki ruang terbuka/taman yg cukup, Kita bisa mengombinasikan antara kandang tertutup yg terbuat dari kayu dengan kandang terbuka yg terbuat dari kawat ram. Hal ini sangat baik bagi kelinci karena memiliki kesempatan bermain2 yg lebih leluasa. Pada kandang terbuka seperti ini bisa digunakan untuk 2-6kelinci betina dan 1 pejantan tergantung ukuran yg digunakan.
  • Sanitasi
Sanitasi yg baik akan membantu menjaga kesehatan kelinci yg Kita miliki. Usahakan kandang memiliki sanitasi yg baik dimana kotoran kelinci tidak menumpuk disuatu tempat tertentu sehingga menjadi sarang berkembang biak bakteri. Bangunlah kandang dengan memikirkan kemana air/kotoran akan mengalir, sehingga mudah bagi Kita untuk membersihkan kandang kelinci tersebut. Jika Kita belum bisa membangun sanitasi yg baik, lebih baik tempatkan kandang di atas tanah. Dengan menempatkan kandang di atas tanah langsung, kotoran berupa fese dan air seni dapat ternetralisir oleh tanah, sehingga bau tidak sedap dapat dihindari. Ini merupakan salah satu pengalaman Kami,…kandang Kami yg saat ini Kami gunakan menggunakan semen/plur pada bagian bawahnya. Namun hal tersebut justru menyebabkan bau tidak sedap karena kotoran dan air seni menggenang (tidak terserap oleh tanah), sehingga pada akhirnya Kami harus memasang talang/paralon untuk menyalurkan air seni ke bak penampung. Jika ingin me-nyemen/ngeplur lebih baik dilakukan pada bagian disekitar kandang(sekeliling kandang), tidak pada bagian bawah kandang.
  • Sirkulasi
Sirkulasi udara yg baik membantu menghilangkan bau tidak sedap dari kandang kelinci. Selain itu sirkulasi yg baik juga membantu kelinci untuk tetap aktif dan sehat
  • Interaksi dengan lingkungan
Usahakan untuk menggunakan bahan yg tidak menutupi/menghalangi interaksi kelinci dengan lingkunganya. Perbanyaklah menggunakan kawat ram sehingga kelinci tidak merasa dikucilkan/kesepian. Kelinci yg disimpan pada kandang ygtertutup(semua dindingnya terbuat dari bambu) bisa saja mengalami stress.
Nah, setelah mengetahui hal2 yg harus diperhatikan saat membuat kandang,..Kita lihat desain kandang kelinci ChandikaRabbit yuk,…
.
semoga bermanfaat :)

Komposisi Pelet Kelinci

Dear all,..Kami ingin berbagi ilmu mengenai komposisi pelet yg Kami dapattkan dari beberapa literatur. Walau Kami berhenti memproduksi pelet untuk sementara, tp rasanya tidak ada salahnya kl Kami membagi ilmunya,..siapa tau ada yg punya solusi atas permasalahan Kami atau bisa membantu menyempurnakan komposisi pelet Kami.

Pada dasarnya pelet dibuat untuk memenuhi kebutuhan gizi kelinci secara instan, artinya hanya dengan satu jenis pakan(pelet) semua kebutuhan kelinci terpenuhi, sehingga Kita tidak perlu menyediakan bermacam2 jenis pakan. Aturan dasar dalam membuat pelet adalah kandungan gizi, jd pelet boleh terbuat dari apapun selama gizi kelinci terpenuhi dan bahan yg digunakan aman.

Barikut komposisi pelet yg Kami dapatkan dari sebuah literatur,

1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,

  • Jagung Giling 62.5%
  • Bungkil Kedele 15%
  • Dedak Halus 20%
  • Tepung Tulang 1%
  • Garam 1.5%

.
2. Penggemukan (Kelinci pedaging)

  • Jagung Giling 42%
  • Bungkil Kedele 25%
  • Dedak Halus 30%
  • Tepung Tulang 1.5%
  • Garam 1.5%

.
3. Induk Produktif

  • Jagung Giling 52%
  • Bungkil Kedele 12.5%
  • Dedak Halus 22.5%
  • Tepung Tulang 1.5%
  • Garam 1.5%

.

Berdasarkan pengamatan Kami terhadap beberapa peternak yg sudah sukses, biasanya mereka memberikan pelet pada pagi hari sebanyak 20% masa tubuh, atau sekitar 200gram/ekor. Sedangkan pada sore harinya kelinci tersebut diberi sayur/rumput/wortel dalam jumlah yg sedikit(Hanya untuk cemilan dan menambah asupan serat). Kelinci yg mengkomsumsi pelet selalu diberikan air minum, karena kandungan air pada pelet bisa dibilang 0%. Komposisi diatas Kami dapatkan dari sebuah literatur,…namun Kami masih ragu karena didalamnya ada kandungan tepung tulang.

makan yu’ sayaang,…

suatu hari Ibu(orang tuanya Dimas) main ke kandang,…ibu ngeliat ada kelinci yg kuruuuuus bgt,…g mau makan…

ibu ngerasa kasian,…trus kelincinya dielus2,…diajak ngobrol,…diajak main,…dan dirayu2 untuk makan,…

“makan yu’ sayang…”

tp kelinci tsb tidak bergeming…dia tetap tidak mau menyentuh sama sekali makananya…

“ayoo,…kl g mau makan nanti disentlik lho,…” ucap ibuku sambil bercanda…

funny-rabbit

keesokan harinya ibu dateng lg ke kandang…si kelinci tetap blum mau makan…

“nakal y…koo g mau makan ???” oleh ibu kelincinya pun disentlik (pelan,…sentlik sayang :) )

hehehe,…..

ternyata,…setelah disentlik kelincinya pun mau makan,… :)

sambil makan,…sambil dielus2…

..

.

percaya atau tidak,…pengalaman Kami membuktikan kl ternyata hewan peliharaan mmg harus dipelihara…tidak hanya pakan, kandang, sanitasi, obat,…tp juga perasaanya…

Kita harus meluangkan waktu bersama peliharaan kita,…mengajaknya main, ngobrol, dll

Ada kelinci yg ribuuuuuut sekali…dia g mau diem,…tp begitu didekati dan dielus2 langsung diam dan seperti merasakan sesuatu yg membuatnya nyamaaaaaaan sekali…

Jadi,…kl ada kelinci yg g mau makan,…g mau diem,…ato bertingkah aneh,…bisa jadi bukan penyakit fisik yg diderita,…tp psikis,…

Walaupun kelinci yg kita beli sepasang atau lebih dari 1,…tetap kita harus sering berinteraksi dengan mereka, karena kelinci2 tsb berada disekitar kita,…dan sudah sewajarnya kl mereka merasa nyaman dengan keberadaan kita. lagian, bukannya kita melihara kelinci untuk disayang kan ??? :)

Rabu, 22 Juli 2009

Kelinciku Jangan Sampai Mati...!!!

Bagaimana cara memelihara Kelinci kesayangan kita agar tidak mati...?!

Ntar kita bahas yaahhh...

Pada dasarnya hidup matinya makhluk hanya Tuhan yang tau... kita harus ikhlas, manusia hanya bisa berencana saja dibalik itu hanya KUASA ILLAHI ROBBI.

Tapi bagaimana agar kelinci kita terhindar dari kematian...!!
Yang terpenting adalah jaga mutu makanan, jangan pernah memberikan makanan atau sayuran basah karena akan mengakibatkan mencret.

Kemudian Jangan pernah melepas kelinci kesayangan kita di taman pada pagi hari, karena rerumputan yang ada di sekitar rentan dgn embun pagi yang mengakibatkan mencret.

Lantas apa makanan yang baik untuk kelinci kesayangan kita..? ha...ha...
Ternyata kelinci makan makanan apa yg di makan oleh manusia. Nasi juga dimakan sama kelinci, tapii.... eit....eit...!!! eng ing eng.....!!!!! sebaiknya menu makanan bervariasi, bila di pagi hari kita kasih nasi hangat.... siangnya di kasih sayuran atau rumput, tapi ingat kalo sayuran yg kita beli di pasar sebaiknya di cuci terus di keringkan jangan sampai sayuran tersebut basah...!!! kalaupun layu... itu lebih baik, trus malam nya kita kasih umbi umbian.. seperti Wortel atau Ubi Jalar (Ketela Rambat).

Kelinci sangat doyan makan.... tapi ingat jangan di kasih makanan yang monoton....!!!

Kelinci Pedaging

Akhir-akhir ini bisnis kelinci pedaging semakin diminati oleh sebagian pebisnis di tanah air, apalagi semenjak mewabahnya virus flu burung sebagian Rumah Sakit mengganti menu daging ayam dengan daging kelinci, perusahaan sosis-pun kini menghadirkan variant sosis kelinci untuk menggantikan sosis ayam. Bahkan Kami sempat terkaget-kaget ketika ada pelanggan yg berencana membeli 10.000 ekor kelinci pedaging dari Kami…woww…. :)
Sebenarnya bisnis kelinci pedaging sudah sejak lama dimulai oleh peternak-peternak di Indonesia, hanya saja karena tidak adanya forum/wadah yg mengakomodir para peternak menyebabkan distribusi kelinci pedaging tidak merata. Di suatu daerah jumlah kelinci pedaging menumpuk hingga peternak kebingunan untuk menyalurkanya, sedangkan di daerah lainya para bandar kebingungan memenuhi orderan. Kami pernah mendapat informasi ada seorang peternak yg kebingungan untuk menyalurkan kelincinya pada akhirnya membagikan kelinci miliknya secara cuma-cuma! Sayang saat itu Kami tidak ada :P
Memang bisnis kelinci pedaging gampan-gampang susah,…kelinci bukanlah komoditi primer(bahan pokok) yg dicari oleh masyarakat, sehingga pemerintah tidak merasa perlu untuk campur tangan dalam menentukan harga kelinci. Berbeda dengan harga sapi, ayam, atau komoditi peternakan lainya yg termasuk kedalam komoditi primer. Saat harga daging sapi melonjak, pemerintah langsung turun tangan untuk menekan kenaikan harga sapi,..tapi saat harga kelinci fluktuatif, pemerintah tidak akan turun tangan, sehingga pasar yg akan menentukan harga kelinci. Hal ini pulalah yg menyebabkan harga kelinci di tiap daerah berbeda-beda. Sehingga jika Kita ingin memulai berbisnis kelinci pedaging, Kita harus melakukan survei pasar terlebih dahulu dan melakukan perhitungan untung-ruginya. Tidak semua daerah di Indonesia cocok untuk bisnis kelinci pedaging.
Kendala utama dari beternak kelinci pedaging adalah jumlah orderan yg sering kali tidak sesuai dengan kemampuan peternak. Kebanyakan orderan yg datang meminta daging kelinci dalam jumlah yg sangat besar secara rutin. Bayangkan saja, rekan Kami pernah mendapatkan permintaan daging kelinci(sudah disembelih) sebanyak 2ton!! Umumnya berat karkas kelinci adalah 33% (sepertiga)berat hidup, artinya jika kelinci hidup memiliki berat 3kg, maka saat disembelih berat dagingnya hanya sebesar 1kg saja. Jika orderan tersebut menuntut pasokan sebanyak 2ton daging kelinci/bulan maka Kita harus menyiapkan 6ton kelinci hidup, atau 3000 kelinci/bulan. Tentu ini bukan hal yg mudah, banyak aspek yg harus dipikirkan, mulai dari tempat penyembelihan, pegawai, freezer,dll. Belum lagi orderan seperti itu biasanya bersifat profesional, artinya jika Kita tidak mampu memenuhi orderan sesuai kesepakatan kerjasama, maka Kita akan dikenakan denda. Rumit bukan???tapi itulah tantanganya :)
Nah,..sekarang jenis kelinci apakah yg cocok untuk bisnis kelinci pedaging?
Beberapa peternak menggunakan jenis kelinci flemish giant(plams giant), namun Kami sendiri lebih senang menggunakan jenis kelinci Lokal. Kelinci Lokal adalah kelinci yg tidak masuk ke dalam katagori kelinci hias. Biasanya kelinci jenis ini turunan/silangan dari kelinci New Zealand. Mengapa tidak menggunakan kelinci flemish?Karena kelinci flemish memiliki nilai jual yg lebih tinggi jika dijual sebagai kelinci hias dibandingkan jika Kita jual sebagai kelinci pedaging.
Gimana,..ada yg tertarik mencoba berbisnis kelinci pedaging ? :)

Gelegar Festival Kelinci Nasional 2009 Bandung Barat

lopFestival Kelinci Nasional Bandung Barat dilaksanakan 13 Juli 2009. Ribuan pengunjung memadati area Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sejak jam 07:00 sampai sore. Sedianya acara Kontes Kelinci akan diusahakan selesai pada jam 15:00, tetapi karena pesertanya membludak, acara baru selesai pukul 09:00 malam. Luar biasa. Usaha dan kerja keras panitia dari paguyuban peternak kelinci Bandung di bawah komando Asep Sutisna akhirnya membuahkan hasil yang gemilang. “Antusiasme masyarakat ternyata sangat besar. Saya tidak menyangka bisa demikian, ” Ujar Mamur Suriaatmadja, Promotor Nasional Kelinci era 1980an. Dari jumlah peserta pemilik kelinci yang mencapai 100 orang, terdapat lebih 600 ekor kelinci dari beragam jenis yang diikutkan Festival. Setiap peserta (kelinci) hanya dikenai biaya pendaftaran Rp 25.000. Akibatnya banyak peserta yang membawa empat, enam, bahkan ada yang mengikutkan sembilan ekor kelinci,” Ujar salahsatu panitia di meja registrasi. “Kita kurang persiapan karena acara ini bukan murni dari paguyuban, melainkan diajak kerjasama oleh BBPP. Persiapan hanya dua minggu. Coba kalau dua bulan sebelumnya,” komentar Asep Sutisna. Sekalipun sukses besar dari acara tersebut sebenarnya Asep kurang puas karena banyak sarana yang kurang dipersiapkan, seperti dokumentasi kepanitiaan dan konferensi pers. Namun demikian Asep berterimakasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu di hari senin sepanjang hari dari pagi hingga larut malam untuk kelangsungan kesuksesan tersebut. (Ganjar)

DSC00253DSC00306DSC00343DSC00234DSC00312DSC00386

DSC00389DSC00403juara 1 lop bppt 13 juli 2009DSC00468DSC00460DSC00456