Senin, 14 Maret 2011

Asal-usul Kelinci

Kelinci atau trewelu (Lepus domesticus) adalah jenis kelinci yang jinak, yang dapat dipelihara dengan cara yang sangat sederhana dan memberi kemungkinan yang cukup baik sebagai kelengkapan perumahtanggaan masyarakat umumnya dan keluarga tani khususnya (Poespo, 1986).
Walaupun ada laporan bahwa kelinci sudah mulai dijinakkan pada abad pertama sebelum masehi, kemungkinan besar peternakan kelinci dimulai di biara-biara Prancis pada abad XVI sesudah masehi. Kelinci berasal dari Eropa, tetapi sekarang kelinci liar dapat pula ditemukan di Amerika, Australia, dan Selandia Baru (Smith dan Mangkoewidjojo, 1998).

Minggu, 13 Maret 2011

Kelinci Netherland Dwarf

Kelinci ini termasuk golongan kelinci mini, dengan kisaran bobot yang 500 gr sampe dengan 1,6 kg dapat dipastikan bahwa ND demikian orang biasa menyebut cukup kecil dan imut.
Kelinci muncul pertama kali di Belanda (panteslah namanya juga netherland..) pada awal abad ke -20 dan berkembang serta menyebar ke daratan amerika pada kisaran taon 1960 an….he..he ini menurut sejarah yang saya baca.
Ada 24 warna yang diakui oleh american rabbit breeders, nah saya juga belum tau berapa warna yang sudah masuk ke Indonesia..mungkin para hobiis bisa kasih data yang lebih akurat.diantara warna- warna itu adalah hitam, biru, orange, putih bermata merah, de el el.
W3 Rabbitry mempunyai beberapa warna untuk kelinci jenis ini diantaranya Hitam, orange serta abu- abu. nND-orange
Sebanarnay ada beberapa warna lain cuman karena masih baby jadi belum keliatan warna yang sebenarnya.
Perawatan kelinci jenis ini relatif mudah, karena ukuranya yang relatif kecil jadi ndak perlu kandang yang besar trus kebutuhan makanannya juga tidak terlalu besar beda dengan jenis giant ato yang lain so tak jamin murah meriah.

Sabtu, 12 Maret 2011

Dampak Sistemik Musim Hujan Pada Kelinci





Musim hujan yang disertai angin dapat berdampak sistemik pada kelinci, baik kelinci hias, kelinci konsumsi (kelinci potong /kelinci pedaging). Dampak sistemik yang bermacam-macam antara lain terkena kembung (timpani/bloat), GI Statis, diare sampai scabies. Ada yang berpendapat karena angin, perubahan cuaca, hijauan basah, kurangnya sinar matahari sehingga menjadi lembab yang menimbulkan kuman/bakteri/jamur/patogen .

Jumat, 11 Maret 2011

Kelinci Angora Asal Usulnya


kelinci angoraBahwa sebelum tahun 1939 hanya ada satu keturunan kelinci angora yang disebut Angora Wooler. Pada 1939, ARBA ( American Rabbit Breeders Association), mereklasifikasi kelinci angora ini ke dalam jenis angora Inggris dan kelinci angora jenis perancis’. Pada tahun 1944 secara resmi ARBA memisahkan Kelinci Angora ke dalam dua jenis yang berbeda menjadi kelinci Angora Ingris dan kelinci angora Perancis. Kelinci angora dari : Perancis, Inggris dan Jerman dikembangkan dari aslinya Angora Wooler. Kelinci angora satin serta angora giant adalah merupakan hasil pengembangbiakan di Amerika Utara baru-baru ini. Kelinci Angora Satin dibuat di Ontario, Kanada oleh Meyer Leopoldina hasil dari Angora Perancis dan kelinci Satin berambut pendek yang memberikan bulu pada angora menjadi mengkilap. Kelinci Giant Angora dikembangkan di Massachusetts, Amerika Serikat oleh Louise Walsh dari hasil crossing kelinci Angora Jerman, kelinci Lop Prancis, kelinci Flemish Giant.

Kamis, 10 Maret 2011

Kelinci Jersey Woolies atau Dwarf Angora



Kelinci JERSEY WOOLY diklasifikasikan sebagai ras kelinci kecil. Untuk usia enam bulanan beratnya maksimal 1,5 kilogram dan berat minimum 1 kg. Sejak diperkenal tahun 1984, kelinci ini memiliki dua fungsi yaitu sebagai hewan peliharaan dan sebagai kelinci kontes atau kelinci pameran. Meski kelinci jersey woolies memiliki bulu yang lumayan panjang namun untuk urusan perawatannya tidak sesulit kelinci angora, hal ini karena bulunya memiliki tekstur yang agak kasar sehingga tidak mudah menjadi kusut. Kelinci ini dikenal di Eropa sebagai kelinci DWARF ANGORA dan hewan ini juga dikenal jinak serta pintar.

Rabu, 09 Maret 2011

Melihat Warna Kelinci Holland Lop Hitam


Kelinci holland lop memiliki warna-warna yang unik, pada kelinci Holland lop yang memiliki warna hitam (black) adalah lokus B terdapat dua gen yaitu : yang dominan dicatat sebagai “B” dan yang satu lagi adalah resesif dicatat sebagi “b”. Gen “B” yang dominan merupakan gen hitam (black), semua warna yang bukan coklat memiliki gen hitam, dimana minimal harus memiliki 1 (satu) gen B yang akan menjadi warna dasar. Bilamana mempunyai 2 (dua) gen hitam maka gen ini homozigot untuk warna hitam, ketika warna hitam mengeluarkan warna coklat maka heterzigot yakni tidak murni sebagai gen hitam.

Selasa, 08 Maret 2011

Kelinci

Kelinci adalah hewan Mamalia yang bertubuh kecil, yang mampu hidup di banyak tempat di muka bumi. Terdapat beberapa jenis kelinci yang ada di dunia ini, jenis tersebut adalah Kelinci Eropa / European rabbit (Oryctolagus cuniculus),Kelinci Cottontail (genus Sylvilagus; 13 species), Kelinci Amami (Pentalagus furnessi, terdapat di Daerah Amami ƌshima Jepang)..

· Entrance to a rabbit burrow Habitat Kelinci
Kelinci mampu hidup di banyak kawasan di bumi dan mereka sangat menyukai hidup berkelompok. Kelinci Eropa yang terdiri dari banyak jenis, memiliki sifat menyukai membuat lobang di bawah tanah atau lobang diantara semak (perhatikan gambar) sebagai habitatnya.
Ekosistim yang banyak dihuni kelinci adalah padang rumput, hutan, semak belukar. Kelinci juga mampu beradaptasi dengan padang pasir maupun daerah yang basah. Lebih dari separo populasi kelinci dunia hidup di Amerika Utara. Selebihnya mereka hidup tersebar di Eropa, India, Sumatra, Jepang danj Afrika.
· Karakter Kelinci
Kelinci memiliki karakter selalu siaga pada lingkungan sekelilingnya dan akan bereaksi ageresif untuk menjauhi ancaman yang berada disekitarnya. Mereka mampu melakukan pengamatan terhadap lingkungan dengan jangkauan yang jauh. Sehingga kelinci merupakan
hewan yang sangat aktif.
· Perkembangbiakan
Kelinci betina akan memasuki siap kawin bila memang betul betul telah dewasa, dengan jumlah uterus yang sepasang memungkinkan untuk memiliki jumlah bayi kelinci lebih dari satu (multiple impregnations), biasanya kelinci betina mampu hamil dengan jumlah anak 12 – 13. Masa menyususi anak kelinci berlangsung selama 30 – 32 hari. Kelinci jantan umumnya menjadi steril selama bulan-bulan musim kemarau.
· Bahan Makanan Kelinci
Kelinci termasuk hewan herbivora yang makanan utamanya adalah rumput hijau, semak dandaun tumbuhan hijau lainnya. Oleh karena itu kelinci sangat menyukai pakan yang berkadar cellulose (zat gula tumbuhan) berkadar tinggi, yang justru sangat sulit dicerna oleh pencernaan kita.
Kelinci mencerna bahan makanan yang kasar tersebut, pada periode merumput yang membutuhkan waktu lebih dari ½ jam. Waktu perioda merumput ini akan lebih panjang pada keadaan iklim yang tidak mendukungnya.
Proses penghancuran bahan pangan hijaun berlangsung di cecum besar, bagian usus yang merupakan bagian usus yang terletak antara usus besar dan usus kecil. Dalam cecum banyak terjadi sisbiosis bakteri yang membantu berlangsungnya pencernaan cellulose dan produksi vitamin B.
· Budidaya Kelinci
Gambar Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang siap di budidaya
Kelinci budidaya bisa kita usahakan dengan membuatkan kandang, dengan ukuran agak longgar guna keperluan gerak kelinci (exercise). Apabila kita memiliki cukup ruangan bebas di sekeliling rumah, bisa saja kelinci dibiarkan lepas berkawanan. Tetapi unsur keamanan tetap diperhatikan sehingga kelinci tidak lepas kea lam bebas. Kelinci yang dikandang sebaiknya diberi pakan “konsentrat” secukupnya dan hijauan segar. Di negara maju kelinci sengaja di budidaya untuk keperluan baju penghangat yang dibuat dari bulu kelinci dan keperluan konsumsi daging kelinci
Gambar Daging kelinci



Ir. Bambang Sukmadji Guru MA Futuhiyyah 1. Mranggen Demak JATENG,

Senin, 07 Maret 2011

Apa makanan padat tradisional untuk kelinci?

1). Bekatul (padi). 2). Ampas tahu. 3) Atau campuran bekatul-ampas tahu. 4). Ubi jalar (putih)
Pada setiap pakan memang sering ada problem pada selera. Hal ini wajar saja sebab tak semua makanan enak bagi lidah. Solusi yang tidak beresiko adalah dengan memberikan campuran dengan gula jawa. Kita tahu, gula jawa tidak beresiko sebagaimana gula pasir/batu bagi kelinci.Gula jawa juga menambah energi. Tetapi harus diingat pula campurannya sedikit saja. Pada bekatul cara pemberiannya seperti biasa. Bekatul dikucuri air panas (supaya bakteri/kuman jahat pada mati).
Pada air panas itulah remukan gula jawa diaduk sampai cair. Sedikit saja. Sebab rasa manisnya cukup kuat dan menarik selera makan kelinci. Kalau sudah tidak panas baru berikan makan. Saat mengaduk, baik itu bekatul maupun ampas tahu mestinya tidak memakai tangan kosong, melainkan pakai sendok atau kayu supaya kalau tidak termakan habis ampas tahu dan bekatul tidak membusuk. Ingat, tangan manusia banyak bakteri. Bukan soal bahaya bakterinya, tetapi soal pembusukannya. Sekian dulu panduan praktisnya. Tulisan ini terinspirasi dari buku Kelinci Domestik, perawatan dan pengobatan. Salam sukses KKI. Harnita-bogor.

Minggu, 06 Maret 2011

Kelinci, Lucu dan Menggemaskan

Bogor - Siapa tak kenal hewan satu ini. Kelinci. Hewan mungil dan lucu. Dia disukai mulai dari anak- anak hingga orang dewasa. Para hobis juga banyak yang mengoleksinya.
Kelinci saat ini banyak di gemari, dan dijadikan hewan peliharaan. Bahkan kerap di jadikan hadiah untuk keluarga dan sahabat dekat. Ini adalah kelinci jenis anggora. Bulunya lebat dan sangat manja. Jika dirawat dengan baik, bulunya akan tampak lebih indah.
Sedangkan ini adalah kelinci jenis rex satin. Bulunya pendek dan tubuhnya berukuran mini. Bulunya berwarna-warni. Beragam jenis kelinci banyak tersedia di toko hewan peliharaan atau pet shop dan peternak kelinci.
Ada jenis lainnya lagi, seperti kelinci dutch, dwarf, lyon dan polish. Bahkan ada kelinci jenis lop, yang kupingnya turun ke bawah. Perawatan kelinci mudah dan murah. Sehari diberi makan dua kali, pagi dan menjelang malam. Makanannya sayuran segar, ataupun pelet khusus makanan kelinci.
Kelinci juga memerlukan air untuk minum. Dalam sehari, kelinci minimal minum air setengah liter. Semakin besar badannya, semakin banyak pula kelinci meminum air.
Untuk menjaga kesehatannya. Mulut dan kuku kelinci harus rajin diperiksa. Jika kukunya terlalu panjang, harus dipotong.
Agar kelinci tampak lebih cantik, bulunya harus sering dirapikan dengan sisir.Selain itu, setiap satu minggu sekali dimandikan. Kelinci juga dapat diberi aksesoris berupa pita, atau diberi baju.
Di sejumlah pet shop harga kelinci bervariasi, mulai dari seratus ribu hingga lima ratus ribu rupiah per ekor. Harganya jauh lebih murah jika membeli langsung dari peternak kelinci.
Gusti Merdeka merupakan salah seorang peternak kelinci. Di rumahnya di Bogor, Jawa Barat, dia memelihara lebih dari 10 jenis kelinci. Diantaranya jenis anggora, loof dan rek.
Untuk pemasarannnya gusti kerap menyelenggarakan kontes kelinci di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan. Selain itu, dia juga memasarkan kelinci koleksinya melalui internet.
Sinto Syam merupakan pemilik istana rabbit. Di lokasi peternakan kelincinya di kawasan Ciomas, Bogor Jawa Barat, dia memelihara lebih dari 15 jenis kelinci.
Koleksi terbaiknya, kelinci jenis anggora, san fuzzy loff. Kelinci jenis ini kini sangat digemari para hobis kelinci.
Kelinci dapat dijadikan alternatif hewan peliharaan di rumah. Karena bebas penyakit, serta perawatannya mudah dan murah. Selain itu, memelihara kelinci juga dapat menghilangkan stress. Karena bentuknya yang cantik dan menggemaskan.

Jumat, 04 Maret 2011

Mitos Kelinci



Mitos  1
Anda dapat membiarkan kelinci di lapangan dan akan baik-baik saja.
- AnnG

Kebenaran: kelinci sekali dilepaskan ke alam liar, dalam banyak kasus, cepat menjadi makanan bagi predator , apakah mereka anjing atau kucing . Jika mereka selamat dari predator, mereka masih harus menghadapi tantangan penyakit, keracunan, dan kelaparan.

Mitos  2
Kelinci bisa hidup hanya wortel, selada, dan kubis.
- Leah

Kebenaran: Sama seperti orang, kelinci membutuhkan makanan seimbang dari vitamin dan mineral serta protein dan serat. Dan seperti orang-orang, mereka tidak dapat bertahan hidup pada makanan terbatas hanya dua atau tiga jenis, terutama jika salah satu jenis.Cara termudah untuk menyediakan kebutuhan nutrisi kelinci adalah untuk menemukan seorang pedagang yang menjual pakan pellet kelinci kualitas yang baik. Kemudian Anda dapat menambahkan wortel sebagai hadiah.

Mitos  3
kelinci A dapat ditangkap dari telinga.
- Stealth Dog

Kebenaran: kelinci tidak akan tahan. Cobalah memiliki seseorang menarik telinga Anda jika Anda ingin melihat bagaimana rasanya! Cara yang tepat untuk mengambil kelinci adalah dengan mengambilnya dari bagian bawah, mendukung tubuhnya dengan kedua tangan.
- D. Wanda Twellman

Mitos  4
Kelinci tidak membutuhkan air.
- Lynelle

Kebenaran: Tidak ada yang tahu pasti bagaimana mitos ini dimulai. Salah satu kemungkinan adalah jarang melihat kelinci liar minum. Penjelasan lain adalah bahwa kelinci liar makan sayuran segar penuh dengan embun, sehingga kelinci tidak membutuhkan air. Tapi kelinci domestik yang makan pelet, pakan kering benar-benar membutuhkan air minum segar.Tanpa itu, mereka tidak akan makan.
- D. Wanda Twellman

Mitos  5
Mungkin mitos terburuk di luar sana adalah bahwa kelinci bayi yang disapih dan siap untuk dijual pada 3-4 minggu usia. Jadi banyak orang berpikir bahwa karena kelinci sedang makan makanan padat pada usia tersebut siap berada jauh dari ibu.
- Lynelle

Kebenaran: Seekor kelinci bayi yang baru berumur tiga atau empat minggu masih memerlukan air susu ibunya walaupun mungkin bisa mengunyah makanan padat. Menyapih secara paksa dapat menyebabkan masalah serius nanti.

Mitos  6
Kelinci adalah binatang jorok.

Kebenaran: Tidak, itu karena orang-orang yang tidak membersihkan kandang cukup sering.
- Maya

Mitos  7
Induk betina akan membunuh anak-anaknya jika Anda menyentuh mereka.
- Fluff �N Stuff Rabbitry (est 1987)

Kebenaran: Dalam banyak kasus, Seekor induk betina yang biasa disentuh tidak akan keberatan pemiliknya memegang anak-anaknya. Tapi kadang, Anda menemukan ibu yang protektif. Setiap kelinci mempunyai sifat masing-masing.

Mitos  8
Sang ibu akan bergelung dengan bayi di nestbox dan tetap hangat sepanjang malam.
- Lynn Gandum

Kebenaran: Induk betina benar-benar menghabiskan waktu yang sangat sedikit dengan anaknya. Hal ini untuk membantu mencegah deteksi oleh berbagai predator. Dia membangun sarang rumput, jerami, menarik bulu dada dan perutnya dengan demikian dapat meninggalkan anaknya nya di sarang yang nyaman dan hangat, kecuali untuk memberi mereka makan sekali atau dua kali dalam periode 24 jam. susu kelinci termasuk yang �terkaya� di dunia binatang, yang memungkinkan jarang menyusu.

Mitos # 9
Kelinci betina dapat sukses dikembangbiakan hanya selama dua tahun pertama hidupnya.

Kebenaran: Banyak yang masih mampu memiliki anak sampai mereka enam tahun.
- Mary

Mitos  10
Anda dapat mengetahui segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang seekor kelinci dari sebuah silsilah.(Pedigree)

Kebenaran: silsilah hanyalah sebaik apa yang ingin orang tuliskan. Siapa pun dapat memalsukan sebuah silsilah untuk membuat kelinci tampak lebih baik. Anda harus tahu siapa yang Anda hadapi, dan jika Anda merasa tidak nyaman, pergi ke tempat lain untuk melakukan pembelian Anda.

Kelinciku, Mengapa Mati?

Ada banyak penyebab kematian anak kelinci di bawah umur 3 bulan. Namun dari sekian banyak penyebab tersebut mayoritas disebabkan oleh pola penyapihan yang tidak beres. Mari kita memakai paradigma yang rasional dalam hal ini. Anak kelinci butuh pasokan Air Susu Induk (ASI) sejak lahir hingga umur antara 32-37 hari. Ini normalnya. Sebagian ada yang mencapai 42 hari masih menyusu. Jika disapih dibawah umur itu, dampak yang nyata ialah kurang gizi. Rumput yang dimakan sejak umur 17-35 hari sesungguhnya belum cukup untuk mengganti gizi ASI. Anak-anak lucu ini selain memang secara naluriah sangat bergantung pada asupan gizi dengan pola yang nikmat dengan cara menyusui induknya, juga butuh gizi yang cukup dari ASI sebagai energi. Tak heran jika banyak kelinci yang disapih dibawah umur 35 hari sering murung dan lesu.
Sekalipun sebagian kelinci tidak mengalami masalah yang fatal disapih di bawah umur standar itu tetapi tetap saja hal itu tidak baik. Hanya sedikit yang tahan hidup lama. Bagi yang tidak tahan dan selalu kangen dengan ASI kelinci stres, setelah stress ia akan males makan rumput atau konsentrat. Di situlah benih-benih kematian berkembang, apalagi dicampur dengan kelinci lain yang mungkin dirasakan tidak membuat nyaman dirinya. Kalaupun kelinci sudah menyusui sampai lebih 35 hari, kita pun tidak boleh memisahkan dari induknya secara mendadak, butuh proses pemisahan berpola, misalnya pagi dipisah, sore dikumpulkan kembali. Pola ini bias dilakukan antara 4-6 hari.
Bagi kelinci anak, sebagaimana manusia, peranan Ibu bukan semata menyusui, tetapi juga sebagai pelindung. Lihatlah dengan fakta di mana sang induk setiap waktu selalu memberi kasih sayang pada anak-anaknya dengan cara menjilati atau menikmati kebersamaan saat makan dan tidur. Dari sisi psikologi ketergantungan ini membuat anak-anak sulit berpisah. Makanala dipisah secara mendadak sering mengakibatkan stress dan kehilangan selera makan, bahkan selera hidup. Kita harus paham dan sadar bahwa sebagian dari kelinci kita memiliki daya tahan tubuh yang berbeda, seperti manusia. Ada yang mudah sakit dan ada yang kebal penyakit. Sebagai langkah aman, maka kita mesti memberlakukan semuanya sebagai kelinci yang rentan penyakit, terutama stress.Dengan cara itu kita bias menjaga anak-anak kelinci dari kematian. Anak kelinci yang dipisah secara mendadak biasanya mudah terserang bakteri ganas semacam Pasteurella multocida, enterotoxemia (yang mendorong produksi gas dan mengakibatkan bloat/kembung) atau bahkan bisa jadi mengakibatkan stress akut dengan penyakit caecal impaction (mati secara mendadak).
Maka, kalau ada pertanyaan, mengapa banyak kelinci anakan yang dibeli itu mati? Jawaban mendasarnya mudah, yakni pola penyapihan yang tidak beres, selain karena masalah stress akibat perjalanan kendaraan tentunya.
Tradisi baru.
Seharusnya kita memang memulai tradisi baru dalam hal penyapihan ini. Jika mau aman, seyogianya kelinci anak diperjual-belikan setelah umur 3 bulan. Mutazim Fakkih, Ahli Kelinci dari Klaten mengatakan, “saya tidak akan pernah melepas kelinci saya di bawah umur 3 bulan. Sebab kalaupun tidak mengakibatkan kematian, biasanya anakan itu jelek untuk indukan. Induk yang baik adalah yang dirawat secara baik sejak kecil, terutama sehat bersama sang induk,” ujar pemilik kelinci Indukan berjumlah lebih seribu ekor ini. Menurut Tazim, ia tidak merasa rugi terbebani pakan selama pemeliharaan anak-anak kelici selama 2 bulan. Sebab ia bisa merasionalisasikan harga jual dengan biaya pakan dan perawatan. Dengan cara itu Tazim membuktikan angka kematian kelinci sangat rendah dan mereka yang hidup bisa menjadi indukan berkualitas.

Rabu, 02 Maret 2011

Rabbit on the Moon - A Short History of Easter RON WESTMAN

HILLARD'S ARTICLE reveals that Easter and its customs have ancient and nearly universal origins, roots which were concerned with the most basic aspects of life.
Our friend the Easter Hare (or Bunny, as you prefer) and his cart of eggs are borne of those roots. To know how this myth became associated with Easter requires that we examine Easter's association with a number of ancient symbologies.
LUNAR ASPECT
Easter is not really a solar festival, but rather one of the moon. The name Easter comes to us from the Saxon Eostre (synonymous with the phoenician Astarte), goddess of the moon. From the most ancient times, this goddess was the measurer of time. Her name as we know it (moon) comes from the Sanskrit mas—from ma, to measure— and was masculine (as it was in all the Teutonic languages).
Although this seems to suggest some confusion of sex, we can assume from the earliest mythologies that the deities were androgynous and sex depended upon the relationship to causes, whether active or passive. Since the measurement of time was an active process, the full moon was considered masculine.
According to an ancient document1 the moon as measurer of our days was chosen over the sun, since it seemed most natural to adopt a system that harmonized both the cosmos and humanity. The most likely choice was manifest in the cycle of the moon and the physiological phenomenon of mother and child. The lunar month of 28 days (four weeks of seven days each) gave 13 periods in 364 days, equivalent to the solar year of 52 weeks; thus the method of measuring by lunar terms. (And here we can make a connection between the female estrus and the goddesses Eostre and Astarte.)2
How, though, do these revelations about our lunar measurer relate to the Easter Bunny or, more appropriately, the Easter Hare?
A clue to the answer is found within the paintings and fables of artists and storytellers of the Far East. These artists often painted the moon with rabbits racing across its face. The Chinese, in particular, have represented the moon as a rabbit pounding rice in a mortar.
The rabbit's association with the moon is partly explained by two stories. In one Buddha places him there as payment for a favor in which Rabbit voluntarily gave himself as food for one of Buddha's hungry friends. In another, a rabbit, with nothing else to offer a hungry, weary Indra, jumps into a fire, cooking himself for the deity (a timeless example of humankind's self-serving fables). Out of gratitude, Indra placed the rabbit in the moon.
If we consider the phases of the moon in its waxing (masculine) and waning (feminine), and accept the notion that the moon at full intensity is the Destroyer of Darkness or, as Hillard says, "sign of new life and the messenger of immortality," we can appreciate the honored position to which the rabbit has ascended.
A number of explanations account for this hare/moon symbiosis. One is that the hare is nocturnal and feeds by night; another is that the hare's gestation period is one month long. And, it was believed that a rabbit could change its sex—like the moon. Other stories in Sanskrit and Hindu connect the rabbit to the spots on the moon (related to the story above); to stories of hares dwelling upon the shores of the moon; and as mortal enemy of the lion (sun).
EGYPTIAN EYE OPENER
A more important connection can be found exclusively within the hare, who unlike the rabbit is born with his eyes open. The Egyptians called the hare Un, which meant open, to open, the opener. Un also meant period. Thus the rabbit became a symbol for periodicity in both the lunar and human sense of the word. The hare as "opener" symbolized the new year at Easter; and fertility and the beginning of new life within the young.
Now that we've made the connection of the Easter Hare to the moon and procreation symbolism we can see his connection to the Easter egg, which also has ancient but more obvious symbolic roots. However, the fairly recent pairing of the hare and egg is largely a product of artistic license and image appropriation, introduced to this country just before the turn of the century by European confectioners. Adhering to common older customs they used the celebrated Easter eggs to make cakes in the image of hares and gave them to the children.
LOSS OF MYTH
Today, there is little, if any, cultural awareness as to the origins of popular myths such as the Easter Bunny. This lack is due to the proliferation of imagery, caused by the mechanization of the image making processes and to the marketplace use of popular imagery to sell products. The ancestors of our Easter Bunny and a host of other traditional symbols are now just so much flotsam and jetsam, awash in a sea of imagistic excess.
Entering another spring—another Easter—we might reflect on this loss, since our myths developed out of a real need to pass along information and instruction regarding the essential inner realities of human life.

Kelinci Angora

Kelinci Angora English. Kelinci angora berat badannya baik yang jantan maupun yang betina 2,7 kg atau lebih.Kelinci dipelihara sebagai penghasil wool dan sebagai pet (binatang kesayangan). Wool angora tumbuh panjang kira-kira 6-8,5 cm setiap 3 bulan atau 2,5 tiap bulan (Nugroho, 1982).

Gambar 1. Kelinci Angora

Anggora Prancis. Wool yang dihasilkan dari kelinci ini hamper sama dari wool Anggora Inggris hanya lembut dan pendek. Akan tetapi hasil keseluruhan tiap tubuhnya lebih banyak (Nugroho, 1982).

New Zeland. Kelinci berasal dari Amerika, berwarna merah atau hitam, mata berwarna merah muda, bulu padat, berat dewasa sekitar 4-5 kg. merupakan tipe kelinci pedaging, cepat dewasa, anak cepat sapih, dan puncak produksinya sekitar 3 tahun (Nugroho, 1982).

Gambar 2. Kelinci New Zealand

Californian. Berasal dari Amerika, bulu berwarna putih, telinga, kaki, dan moncong berwarna hitam. Berat kelinci dewasa sekitar 43,5 kg. kelinci ini mudah beradaptasi, merupakan tipe pedaging dan hias, cepat tumbuh dan saying pada anak-anaknya (Nugroho, 1982).

Lop. Kelinci ini berwarna hitam, kuning, coklat, bercak-bercak putih, telinga tegak. Berat dewasa 4,5 kg dan air susu berlimpah, merupakan tipe pedaging dan hias (Nugroho, 1982).

Gambar 3. Kelinci Lop

Flamish Giant. Kelinci ini berwarna putih,kuning, coklat, abu-abu atau hitam. Berat dewasa 6,5 kg dan leher sering bergelambir (Nugroho, 1982).

Dwarf Lop. Adalah kelinci kerdil, berasal dari Lop Perancis yang disilangkan dengan Dwarf. Berasal dari Belanda, berat kelinci ini 1,5-1,8 kg (Nugroho, 1982).

Jenis-Jenis Ras Kelinci

Ras kelinci memiliki ukuran, warna dan panjang bulu, pertumbuhan dan pemanfaatan berbeda-beda antara satu dan lainnya.Ada lebih dari 72 jenis yang menyebar dari segala penjuru dunia. Tapi dari sekian banyak ras, saat ini beberapa ras termasuk kelinci ternak yang di kembangkan secara komersial di negara-negara Eropa, Amerika, dan bahkan Bandung (hehehe salah ya, Indonesia maksudnya). Ras-ras kelinci tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Angora
Asal usul kelinci ras Angora kurang jelas. Konon, berasal dari kelinci liar yang berkembang secara mutasi dengan spesifik berbulu panjang. Angora pertama kali di temukan dan di bawa oleh pelaut Inggris, kemudian di bawa ke Perancis tahun 1723. Tahun 1777 Angora menyebar ke Jerman . Tahun 1920 meluas ke negara-negara Eropa Timur, Jepang, Kanada, dan Amerika Serikat. Sampai kini Prancis menjadi pusat peternakan kelinci Angora terbesar yang menhasilkan wool. Angora dewasa berbobot 2.7 kg, baik jantan maupun betina. Pertumbuhan bulunya yang sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita hatus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap tiga bulannya. Karena kalo di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan menggumpal, gak cantik lagi deh . Angora
2. Lyon
Sesungguhnya lyon adalah angora inggris yang tidak jadi kupingnya pendek, wajahnya di penuhi bulu-bulu panjang, mirip seperti lion (singa) tapi yang ini sih gak serem, malah cenderung lucu. Karena masih saudara dekat dengan angora, maka tiap 3 bulan sekali kita harus rajin mencukur bulunya yang cepat tumbuh.
3. American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.
4. Dutch
Ras dutch (Belanda) sangat terkenal di seluruh dunia sebagai hewan hias piaraan. bobot dewasa jantan dan betina antara 1.5-2,5 kg. Betina bersifat keibuan fertilitasnya tinggi. Setiap kali melahirkan, kelinci menghasilkan anak 7-8 ekor. Warna bulunya khas, melingkar seperti pelana berwarna putih dari punggung terus ke leher sampai kaki depan bagian belakang dan kepala hitam,cokelat atau abu-abu.Moncong dan dahi putih. Kaki depan seluruhnya putih.Kaki belakang hitam atau warna lain dengan ujung kaki putih.Ada pula yang sekaligus memiliki 3 macam warna, sering di sebut Tricolored Dutch.
4. English Spot
Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam, sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi bulu hitam berbentuk kupu-kupu.
5. Himalayan
Ras ini sekarang lagi banyak banget di cari, naik daun deh, harganya masih selangit sekarang. Banyak yang meyakini asalnya dari Cina sebab di sana banyak di jumpai kelinci ini. Mula-mula di bawa dari cina ke Eropa sebagai pengisi kebun binatang dan dikenal dengan nama ‘Kelinci hidung hitam dari Cina’. Warna hitam pada kaki mulai timbul pada umur 3-4 minggu, mula-mula pucat lalu menjadi hitam. Himalayan yang disilangkan dengan New Zealand White, anak-anaknya menyerupai Himalayan. Kalau disilangkan dengan kelinci berwarna lain, keturunannya tak ada yang menyerupai Himalayan. Sekian dulu yaaa penjabaran tentang aneka ras kelinci….lain waktu saya posting untuk beberapa ras lainnya…

Selasa, 01 Maret 2011

Kelinci Sumatera, Kelinci Paling Langka Di Dunia

Kelinci sumatera atau Nesolagus netscheri tercatat sebagai kelinci paling langka di dunia. Hewan ini dinyatakan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature. Sebelumnya, hewan ini pernah dikira punah hingga pada tahun 1990-an terfoto oleh seseorang.
Kelinci ini terletak pada tempat yang sangat terisolasi, hanya terdapat di hutan-hutan Bukit Barisan, Sumatera. Karena mereka terletak di tempat yang sangat terisolasi, informasi tentang perilaku dan habitatnya sangat minim. Bahkan, masyarakat setempat tak memiliki bahasa lokal untuk menyebutnya dan ada yang tak menyadari keberadaannya.

Kalau ada informasi tentang kelinci ini, itu hanyalah bahwa kelinci ini aktif pada malam hari. Di siang hari, mereka menghabiskan waktu untuk bersembunyi di dalam liang yang ditinggalkan hewan lain. Sejauh ini, tak ada bukti bahwa mereka menggali lubangnya sendiri.

Kelinci sumatera terlihat menarik sebab memiliki warna bulu yang bermotif garis. Diperkirakan, warna bulu tersebut dimiliki agar kelinci itu bisa menyesuaikan diri dan bersembunyi di dasar hutan hujan tropis. Secara umum, kelinci ini memiliki bulu yang tebal dan lembut, garis-garis yang berwarna coklat kacang, serta satu garis yang memanjang dari tengkuk hingga ekor. Ciri lainnya adalah memiliki ekor warna merah, berbobot lebih kurang 1,5 kg, dan telinga yang lebih kecil dari kelinci umumnya.

Soal mencari makan, kelinci ini ternyata juga tak seperti hewan lainnya yang berkeliling wilayah tertentu. Mereka memilih untuk hanya berada di daerah sekitar liangnya dan memakan tanaman apa saja yang ada di sana. Tentang reproduksinya, belum ada data yang cukup jelas karena kajian tentang jenis kelinci ini jarang.