Mengenal lebih jauh tentang usaha budidaya peternakan dan perawatan kelinci, jenis kelinci, sumber referensi kelinci, info tentang kelinci, gambar kelinci, penanganan penyakit kelinci, kuliner kelinci.
Rabu, 19 Agustus 2009
Jumat, 14 Agustus 2009
Rabu, 29 Juli 2009
Perencanaan pengembangbiakan kelinci
Sebagai seorang peternak, pertanyaan mendasar yg sering terlintas dibenaknya adalah “Setahun bisa ngelahirin berapa anak???”. Hal ini tentu saja sangat wajar mengingat semakin besar jumlah anak yg dilahirkan/tahunya berarti semakin besar pula pendapatan yg akan diperoleh. Lalu,..berapakah jumlah anak yg mampu dilahirkan oleh seekor kelinci?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentu saja kita harus memiliki data ttg lama mengandung dan lama seekor kelinci menyapih anaknya. Berikut adalah data yg bersumber dari James Blakely & David H.Bade
Kawin Ulang (Hari) | Jarak antar litter (Hari) | Jumlah litter/tahun | Lama penyapihan (Hari) |
14 21 28 42 | 45 52 59 73 | 8 7 6 5 | 28 35 42 46 |
catatan : jarak antar litter adalah jarak antara kelahiran yg satu dengan kelahiran berikutnya
Data di atas dihitung dengan mengasumsikan bahwa suatu kelinci indukan mengandung selama 28-35hari. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa semakin pendek lama penyapihan(lama anak kelinci menyusui dan tinggal bersama induknya) maka semakin banyak jumlah kelahiran pertahunya. Kelinci yg menyapih anaknya selama 14 hari memiliki kesempatan untuk melahirkan sebanyak 8 kali/tahun. Artinya jika setiap kelahiran kelinci tersebut melahirkan 6 anak kelinci, maka setiap tahunya seekor kelinci dapat melahirkan 48 ekor anak kelinci..jumlah yg cukup banyak bukan?
Tapi yg menjadi pertanyaan bagaimanakah kualitas anak kelinci tsb?Yup,..sudah pasti kualitas anak kelinci tersebut tidak sebaik mereka yg disapih selama 35 hari. Semakin singkat usia penyapihan maka bisa dipastikan bobot dan kualitas anak kelinci tersebut semakin menurun. Semua ini tergantung kepada masing2 peternak, Kami sendiri di chandikarabbit menggunakan masa penyapihan minimal 1 bulan.
Semoga bermanfaat
“nyepen’gan”(red:megang) kelenci
Suka kelinci?berarti suka megang juga dong…nah tau gak cara memegang kelinci yg benar?
Banyak orang mengira cara memegang kelinci adalah dengan memegangkedua telinga mereka, atau kedua kaki mereka. Duhh…kasian kelincinya…
Kedua cara tsb adalah cara yg salah.., Telinga kelinci adalah organ yg tidak memiliki tulang sehingga cukup kuat untuk dijadikan tumpuan ketika Kita sedang mengangkat kelinci. Justru organ ini adalah organ yg kaya akan pembuluh darah tipis yg mudah rusak/pecah. Mengangkat kelinci dengan bertumpu pada kedua telinganya dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada telinga kelinci tsb. Begitu juga dengan mengangkat kelinci dengan bertumpu pada kedua kaki kelinci juga dapat mengakibatkan kelinci tsb cacat dan tidak dapat berjalan secara sempurna karena kaki yg patah.
Lalu bagaimana cara memegang kelinci???
Ada tiga cara,…
- Memegang punggung kelinci. Biasanya hal ini dilakukan untuk kelinci kecil yg memiliki bobot antara 1-2kg. Lihat gambar paling atas.
- Cara kedua adalah dengan memegang punggung kelinci dan bagian pantat kelinci. Cara ini sering dilakukan untuk kelinci yg berukuran besar yg memiliki bobot lebih dari 2kg seperti kelinci Plams. Lihat gambar tengah
- Cara terakhir adalah dengan mengangkat kelinci seperti mengangkat piala. Cara ini biasanya dilakukan untuk melihat jenis kelamin kelinci tsb. Lihat gambar yg paling bawah.
Semoga bermanfaat
Taman Ria…
Dengan tubuh yg letih sy mulai memoto…
jepret,..jepret….ziiiiing,….jpreeat…
moment demi moment sy abadikan dengan camdig pinjaman,…ketika sedang asyik memoto,..tanpa sy sadar sy mulai ketawa-ketiwi sendiri,..
Ternyata kelakukan kelinci2 tsb penyebabnya :P
Ada kelinci yg lg naik tangga,..turun tangga,..ngejar2 pakan,..hingga yg bergerumul untuk menghangatkan badan…
pufhhh,…senaaang rasanya melihat kelinci2 yg sehat dan ceria seperti itu… :)
.
.
.
Membuat kandang kelinci yu’…
Ada beberapa hal yg menjadi perhatian dalam membuat kandang kelinci, yaitu
- Ukuran(Kebutuhan),
- Bentuk
- Sanitasi
- Sirkulasi
- Interaksi dengan lingkungan
Nah, setelah mengetahui hal2 yg harus diperhatikan saat membuat kandang,..Kita lihat desain kandang kelinci ChandikaRabbit yuk,…
.
semoga bermanfaat
Komposisi Pelet Kelinci
Dear all,..Kami ingin berbagi ilmu mengenai komposisi pelet yg Kami dapattkan dari beberapa literatur. Walau Kami berhenti memproduksi pelet untuk sementara, tp rasanya tidak ada salahnya kl Kami membagi ilmunya,..siapa tau ada yg punya solusi atas permasalahan Kami atau bisa membantu menyempurnakan komposisi pelet Kami.
Pada dasarnya pelet dibuat untuk memenuhi kebutuhan gizi kelinci secara instan, artinya hanya dengan satu jenis pakan(pelet) semua kebutuhan kelinci terpenuhi, sehingga Kita tidak perlu menyediakan bermacam2 jenis pakan. Aturan dasar dalam membuat pelet adalah kandungan gizi, jd pelet boleh terbuat dari apapun selama gizi kelinci terpenuhi dan bahan yg digunakan aman.
Barikut komposisi pelet yg Kami dapatkan dari sebuah literatur,
1. Kelinci yg sedang dalam masa pertumbuhan,
- Jagung Giling 62.5%
- Bungkil Kedele 15%
- Dedak Halus 20%
- Tepung Tulang 1%
- Garam 1.5%
.
2. Penggemukan (Kelinci pedaging)
- Jagung Giling 42%
- Bungkil Kedele 25%
- Dedak Halus 30%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
.
3. Induk Produktif
- Jagung Giling 52%
- Bungkil Kedele 12.5%
- Dedak Halus 22.5%
- Tepung Tulang 1.5%
- Garam 1.5%
.
Berdasarkan pengamatan Kami terhadap beberapa peternak yg sudah sukses, biasanya mereka memberikan pelet pada pagi hari sebanyak 20% masa tubuh, atau sekitar 200gram/ekor. Sedangkan pada sore harinya kelinci tersebut diberi sayur/rumput/wortel dalam jumlah yg sedikit(Hanya untuk cemilan dan menambah asupan serat). Kelinci yg mengkomsumsi pelet selalu diberikan air minum, karena kandungan air pada pelet bisa dibilang 0%. Komposisi diatas Kami dapatkan dari sebuah literatur,…namun Kami masih ragu karena didalamnya ada kandungan tepung tulang.
makan yu’ sayaang,…
suatu hari Ibu(orang tuanya Dimas) main ke kandang,…ibu ngeliat ada kelinci yg kuruuuuus bgt,…g mau makan…
ibu ngerasa kasian,…trus kelincinya dielus2,…diajak ngobrol,…diajak main,…dan dirayu2 untuk makan,…
“makan yu’ sayang…”
tp kelinci tsb tidak bergeming…dia tetap tidak mau menyentuh sama sekali makananya…
“ayoo,…kl g mau makan nanti disentlik lho,…” ucap ibuku sambil bercanda…
keesokan harinya ibu dateng lg ke kandang…si kelinci tetap blum mau makan…
“nakal y…koo g mau makan ???” oleh ibu kelincinya pun disentlik (pelan,…sentlik sayang )
hehehe,…..
ternyata,…setelah disentlik kelincinya pun mau makan,…
sambil makan,…sambil dielus2…
…
..
.
percaya atau tidak,…pengalaman Kami membuktikan kl ternyata hewan peliharaan mmg harus dipelihara…tidak hanya pakan, kandang, sanitasi, obat,…tp juga perasaanya…
Kita harus meluangkan waktu bersama peliharaan kita,…mengajaknya main, ngobrol, dll
Ada kelinci yg ribuuuuuut sekali…dia g mau diem,…tp begitu didekati dan dielus2 langsung diam dan seperti merasakan sesuatu yg membuatnya nyamaaaaaaan sekali…
Jadi,…kl ada kelinci yg g mau makan,…g mau diem,…ato bertingkah aneh,…bisa jadi bukan penyakit fisik yg diderita,…tp psikis,…
Walaupun kelinci yg kita beli sepasang atau lebih dari 1,…tetap kita harus sering berinteraksi dengan mereka, karena kelinci2 tsb berada disekitar kita,…dan sudah sewajarnya kl mereka merasa nyaman dengan keberadaan kita. lagian, bukannya kita melihara kelinci untuk disayang kan ???