Tampilkan postingan dengan label kesehatan kelinci. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan kelinci. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 September 2023

Cara yang tepat untuk menjaga kesehatan kelinci peliharaan

 

Kesehatan kelinci
Kesehatan kelinci

Menjaga kesehatan kelinci peliharaan Anda adalah tanggung jawab penting. Berikut adalah beberapa cara yang tepat untuk menjaga kesehatan kelinci peliharaan:


1. **Perawatan Kandang yang Bersih**: Pastikan kandang atau kawasan kelinci selalu bersih. Bersihkan kotoran dan ganti alasannya secara teratur. Kandang yang bersih membantu mencegah penyakit.


2. **Makanan yang Sehat**: Berikan makanan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan kelinci Anda. Makanan dasar kelinci adalah rumput segar, hay, dan makanan komersial yang dirancang khusus untuk kelinci.


3. **Air Bersih**: Pastikan selalu ada akses ke air bersih yang segar. Kelinci perlu minum air setiap hari.


4. **Perawatan Gigi**: Kelinci memiliki gigi yang terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Pastikan mereka memiliki akses ke makanan yang dapat merangsang pertumbuhan gigi dan pertimbangkan untuk memberikan mainan menggigit yang aman.


5. **Perawatan Bulu**: Jika kelinci memiliki bulu panjang, rutin sisir dan sikat bulunya untuk menghindari matting atau pembentukan gumpalan bulu yang dapat membahayakan pencernaan jika tertelan.


6. **Ruang Gerak**: Kelinci perlu ruang gerak yang cukup. Biarkan mereka keluar dari kandang untuk berolahraga setiap hari.


7. **Mainan dan Stimulasi Mental**: Kelinci perlu stimulasi mental. Berikan mainan seperti bola berbunyi, mainan menggigit, atau terowongan untuk mereka mainkan.


8. **Perhatian**: Berikan perhatian yang cukup kepada kelinci Anda. Mereka bukan hewan yang suka dibiarkan sendirian. Sisihkan waktu untuk berinteraksi dan bermain bersama mereka.


9. **Perawatan Kesehatan Rutin**: Jadwalkan kunjungan rutin ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan. Vaksinasi, perawatan gigi, dan perawatan medis lainnya perlu dilakukan sesuai dengan saran dokter hewan.


10. **Pantau Perubahan Perilaku**: Jika Anda melihat perubahan perilaku atau gejala yang mencurigakan seperti makanan berkurang, mata yang keruh, atau berkurangnya aktivitas, segera konsultasikan dengan dokter hewan.


11. **Pencegahan Parasit**: Perlindungi kelinci dari parasit seperti kutu dan cacing dengan rutin memberikan perlindungan sesuai anjuran dokter hewan.


Ingatlah bahwa setiap kelinci memiliki kebutuhan yang unik, jadi selalu penting untuk memahami dan merespon kebutuhan khusus kelinci Anda. Menerapkan perawatan yang baik akan membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan kelinci peliharaan Anda.



Selasa, 15 Agustus 2023

Tanda Kelinci Terkena Flu dan Cara Menanganinya

Beberapa tanda bahwa kelinci mungkin terkena flu antara lain:

1. **Sering Bersin**: Jika kelinci Anda bersin-bersin lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda infeksi saluran pernapasan.

2. **Lendir dari Hidung**: Kelinci yang terkena flu mungkin memiliki lendir yang keluar dari hidungnya.

3. **Mata Berair atau Merah**: Infeksi pernapasan bisa mempengaruhi mata kelinci, menyebabkan mata berair atau merah.

4. **Nafsu Makan Menurun**: Kelinci yang sakit mungkin tidak memiliki nafsu makan seperti biasanya.

5. **Batuk atau Napas Cepat**: Anda mungkin melihat kelinci Anda batuk atau bernapas lebih cepat dari biasanya.

6. **Lemas atau Lethargic**: Kelinci yang sakit mungkin terlihat lemas, kurang aktif, dan kurang responsif.

Untuk mengatasi flu pada kelinci, penting untuk:

1. **Isolasi**: Pisahkan kelinci yang sakit dari kelinci lain untuk mencegah penyebaran penyakit.

2. **Pemanasan**: Pastikan kelinci tetap hangat dengan memberikan lingkungan yang cukup hangat.

3. **Nutrisi dan Cairan**: Pastikan kelinci tetap terhidrasi dengan memberikan air yang cukup dan makanan yang disukainya. Mungkin Anda perlu memberikan makanan lunak atau alfalfa untuk memastikan konsumsi nutrisi yang cukup.

4. **Konsultasi Veteriner**: Sangat penting untuk menghubungi dokter hewan yang berpengalaman dalam merawat kelinci. Mereka dapat memberikan nasihat dan mungkin meresepkan antibiotik atau obat lain yang diperlukan.

5. **Kebersihan Kandang**: Pastikan kandang tetap bersih dan kering, dan bersihkan secara teratur untuk mengurangi risiko infeksi.

6. **Obat dan Perawatan**: Mengikuti instruksi dokter hewan mengenai penggunaan obat atau perawatan khusus yang diperlukan.

Ingatlah bahwa mengatasi flu pada kelinci memerlukan perhatian medis dan perawatan yang tepat, oleh karena itu segera hubungi dokter hewan jika kelinci Anda menunjukkan gejala flu.

Selasa, 27 Juni 2023

Penanganan Dermatitis pada Kelinci

Dermatitis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan peradangan atau iritasi pada kulit. Kelinci juga dapat mengalami berbagai jenis dermatitis. Berikut adalah beberapa bentuk dermatitis yang umum terjadi pada kelinci:

1. Dermatitis bakterial: Dermatitis bakterial pada kelinci dapat disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa. Gejala yang mungkin muncul termasuk kulit merah, bengkak, bernanah, luka terbuka, gatal, dan kehilangan rambut di area yang terkena.

2. Dermatitis jamur: Infeksi jamur seperti ringworm (dermatofitosis) dapat menyebabkan dermatitis pada kelinci. Gejala biasanya meliputi daerah kulit yang botak, bersisik, keropeng, atau perubahan warna pada kulit.

3. Dermatitis parasitik: Kutu, tungau, dan ektoparasit lainnya dapat menyebabkan dermatitis pada kelinci. Kelinci yang terinfeksi biasanya akan menggaruk parah, menggigit atau mencakar kulit mereka, dan mungkin memiliki luka, keropeng, atau kehilangan rambut.

4. Dermatitis alergi: Kelinci juga bisa mengalami dermatitis alergi, baik akibat alergi makanan atau alergi terhadap bahan tertentu seperti serbuk sari, serbuk debu, atau bahan kimia. Gejalanya bisa termasuk kulit merah, gatal, ruam, bisul, dan luka akibat menggaruk.

Pengobatan dermatitis pada kelinci tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Penting untuk mengonsultasikan kelinci Anda dengan dokter hewan untuk diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Beberapa langkah umum yang dapat dilakukan termasuk:

- Membersihkan dan menjaga kebersihan kandang kelinci secara teratur.
- Memeriksa kelinci secara berkala untuk memastikan tidak ada parasit yang terlihat di kulit atau bulu mereka.
- Memberikan makanan yang tepat dan seimbang untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
- Menghindari bahan kimia atau alergen yang diketahui memicu reaksi alergi pada kelinci.
- Pemberian obat-obatan yang diresepkan oleh dokter hewan, seperti salep antijamur atau antibiotik jika ada infeksi bakteri yang terjadi.

Selain itu, penting untuk memberikan perhatian dan perawatan yang baik terhadap kelinci Anda, termasuk memastikan lingkungan mereka bersih dan aman, serta memberikan makanan yang sehat dan nutrisi yang tepat. Jika kelinci Anda mengalami gejala dermatitis, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kamis, 21 Maret 2013

Tips Mendeteksi Kesehatan Kelinci Melalui Kotorannya

Selain berguna sebagai pupuk, kotoran kelinci juga bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatannya. Apakah anda pernah melihat kotoran kelinci anda berubah menjadi cair dan berbau, berlendir seperti jelly, atau tiba-tiba ukuran kotorannya berubah menjadi lebih kecil dari biasanya?. Pernahkah kelinci anda mengalami kondisi demikian yang pada akhirnya berujung pada kematiannya?

Ada beberapa fakta yang patut kita ketahui untuk mendeteksi kesehatan kelinci melalui kotorannya. 
Fakta yang pertama adalah; kelinci merupakan hewan yang rakus. Hampir seluruh hijauan di sukai kelinci dan sialnya justru ini yang sering menyebabkan kematiannya. Tapi saya juga perlu tegaskan sifat rakus pada kelinci sesungguhnya sangat membantu para penghoby kelinci untuk lebih variatif dalam memberikan pakan, Kematian pada kelinci lebih sering disebabkan oleh pemberian makan yang tidak variatif dan cenderung sembrono. Kebanyakan mereka hanya memberikan satu jenis makanan saja, mereka lupa bahwa seperti manusia kelinci juga membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup agar memiliki pertumbuhan dan kesehatan yang baik. Saran saya adalah dalam memelihara kelinci ada baiknya untuk terlebih dahulu membaca buku tentang kelinci atau setidaknya sedikit belajar cara memberikan pakan pada kelinci dari peternak langsung.

Fakta Kedua adalah; kelinci sangat rawan dengan serangan penyakit kulit atau gangguan pada system pencernaannya. Asupan makanan yang tidak seimbang di tuding sebagai biang tingginya kematian pada kelinci. Kelinci membutuhkan sumber pakan yang seimbang antara berserat kasar maupun halus serta makanan yang mengandung konsetrat dan juga beberapa mineral lainnya. Dapat dipastikan kelinci langsung mengalami gangguan jika kita lalai dalam memperhatikan keseimbangan asupan pakannya dan disinilah letak pentingnya variasi pemberian pakan pada kelinci peliharaan.

Gangguan pada sistem pencernaan kelinci bukan tanpa sebab, di ketahui juga kelinci termasuk hewan yang memiliki system pencernaan yang rumit. Proses fermentasi pada system cerna kelinci hanya di usus besarnya saja. Jadi jika asupan kebutuhan pakan tidak seimbang dapat berakibat pada gangguan pencernaannya.

Disamping masalah pencernaan karena asupan makanan kondisi cuaca seperti curah hujan yang tinggi, angin kencang serta lingkungan penyebab stress dapat juga menyebabkan sakit kembung dan diare pada kelinci. Jadi kedua kondisi ini wajib di perhatikan oleh para penghoby kelinci agar bisa segera melakukan antisipasi. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Fakta Ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah; kelinci butuh minum. Asumsi kelinci sudah cukup mendapatkan air dari asupan pakan hijauan sangat salah. Kelinci juga butuh minum untuk membantu system pencernaan dan juga menjaga stamina tubuhnya secara alami. Baik hewan maupun manusia jika kurang mengkonsumsi air minum pasti juga akan mengalami kesulitan BAB. Oleh karena itu jika kelinci anda masih belum di beri minum secara segeralah untuk menyediakan wadah untuk tempat minumnya.

Lalu bagaimana mendeteksi kesehatan kelinci melalui kotorannya? Pertama tama mari kita cermati kotoran kelinci dari bentuk dan teksturnya.

A. Berbentuk bulat, kering, tidak berbau dan berwarna kecoklatan hingga kehitaman.Bentuk kotoran seperti ini menandakan kelinci dalam kondisi sehat, asupan pakan yang di konsumsi cukup seimbang. Kondisi seperti ini patut untuk di pertahankan agar kelinci tetap dalam kondisi sehat dan Insya Allah dapat berkembang biak dengan baik pula.

B. Kotoran kecil, kering dan sangat keras dari kondisi normalnya.
Kotoran dengan kondisi seperti ini menandakan adanya gejala kurang baik dengan system pencernaannya. Gejala inilah yang sering di sebut sembelit pada kelinci. selain menjadi lebih kecil kotoran kelinci juga menjadi sangat kering dan keras.

Kotoran seperti ini mengindikasikan adanya proses pencernaan gerak usus yang melambat. Gerak usus yang melambat dapat disebabkan asupan makanan yang kurang serat, termakannya benda lain seperti kayu, plastic, karton dan juga bulu yang terikut pada makanan kelinci. 

Pada tahap awal kelinci mulai menunjukkan nafsu makan yang menurun, hal ini disebabkan kelinci mulai merasa kenyang karena makanan yang masuk tidak sebanding dengan kotoran yang keluar. Karena gerak usus melambat efek selanjutnya perut kelinci menjadi buncit dan jika diraba akan terasa keras. Intensitas BAB kelinci menjadi semakin jarang sehingga penumpukan kotoran maupun makanan yang tidak tercerna dengan baik menjadi semakin bertumpuk.

Tahap berikutnya kelinci mulai mengeluarkan feses dalam jumlah yang sangat sedikit bahkan hanya beberapa butir feses dalam semalam. Kondisi fisik kelinci mulai melemah bahkan sama sekali tidak mau makan, perut menjadi besar dan kelinci hanya terduduk diam tanpa aktifitas. Kondisi ini sudah sangat membahayakan, jika ini tidak segera mendapatkan penanganan maka bisa berakibat pada kematian kelinci.

Tahap yang terakhir biasanya kelinci mengeluarkan Feses seperti jelly, berwarna putih keruh dan tidak berbentuk. ini merupakan reaksi alami tubuh kelinci dalam kondisi sembelit parah seperti ini. kondisi ini biasanya akan berakhir dengan kematian.

Jadi jika kotoran kelinci sudah mulai kelihatan mengecil dan jumlahnya sudah sedikit, maka segeralah untuk melakukan antisipasi dan pengobatan agar tidak berakibat pada kematian kelinci peliharaan kita. Segeralah menganti makanan dengan kandungan serat yang baik dan yang terpenting segera lakukan jadwal pemberian pakan dan memberikan variasi makanan pada kelinci peliharaan kita.

C. Cair, berwarna kehijauan atau kehitaman, dan berbau (mencret).
Bentuk kotoran kelinci seperti ini menunjukan kelinci sedang mengalami kondisi perut kembung atau diare. bentuk feses seperti ini menunjukan kelinci megkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung gas dan air, serta terlalu banyak serat. 

kondisi mencret tidak selamanya disebabkan karena makanan tetapi bisa juga di sebabkan karena bakteri, atau lingkungan yang mengakibatkan stress pada kelinci. Jadi selain melihat dari pola pakan yang di berikan perlu juga di perhatikan hal lain penyebab diare bagi kelinci. Khusus dalam Artikel ini saya hanya Fokus pada pola pemberian pakan saja.

Kelinci berumur kurang dari 3 bulan biasanya sangat rawan diare, seperti sedikit saya singgung di atas bahwa kelinci merupakan hewan yang rakus. anak anak kelinci pada umur kurang dari 3 bulan biasanya memiliki nafsu makan yang sangat luar biasa, hal ini dikarenakan mereka sudah tidak mendapatkan air susu induknya sehingga mulai sering merasa lapar. Kondisi ini sangat baik jika kita mampu memanfaatkannya dengan memberikan pakan yang seimbang dan pola makan yang baik, sebaliknya jika kita pandai pandai memanfaatkan situasi ini maka anak-anak kelinci akan mengalami kematian.

Diare pada kelinci karena biasanya mereka terlalu banyak makan makanan yang terlalu banyak mengandung air dan juga jenis tanaman yang berongga pada batangnya. Sebenarnya jenis makanan seperti ini masih dapat di berikan dalam jumlah terbatas dan dalam kondisi layu serta di berikan pada waktu siang hari. Kelinci biasanya sangat menyukai jenis makanan seperti ini karena mudah untuk di kunyah dan dingin di dalam perut. 

Pemberian pakan yang terlalu banyak mengandung air dalam jumlah besar mengakibatkan diare karena di dalam perut kelinci makanan ini akan lebih banyak menghasilkan gas dan berakibat pada proses pencernaan yang tak sempurna. Kondisi feses biasanya berangsur angsur melunak dan jika pakan tidak di hentikan atau sudah terlanjur di berikan dalam jumlah banyak biasanya kelinci akan mati.

kelinci yang mengalami diare menjadi tidak bergairah, lemas dan matanya sayu menahan sakit. Kotorannya mengotori bulu sekitar kemaluan,anus, ekor dan tubuh bagian belakangnya. Kebersihan dan perhatian ekstra perlu anda berikan pada masa seperti ini. kebersihan kandang perlu di jaga dan sebaiknya kelinci segera di karantina.

Sejujurnya diare pada kelinci cukup sulit untuk di obati, tetapi dengan pemberian pakan yang baik tidak perlu khawatir kelinci mengalami gangguan diare. Ada beberapa langkah tradisional yang dapat kita lakukan ketika kita menemukan kelinci dalam kondisi seperti ini :
1. Segera hentikan pemberian pakan yang berpotensi sebagai penyebab diare.
2. Berikan obat diapet (obat diare pada manusia) pada kelinci, tetapi jika kelinci masih mau makan berikan beberapa pucuk daun jambu biji.
3. Berikan antibiotik alami seperti perasan kunyit yang di berikan langsung ke mulut kelinci dengan menggunakan Pippet atau suntikan tanpa jarumnya.
4. Berikan rumput dalam kondisi layu (beberapa peternak biasanya memberikan rumput kering atau pelet saja).
5. Jika diare di sertai kembung anda dapat mengurut perut kelinci secara perlahan dengan menggunakan parutan bawang putih dan minyak angin.

D. Bertekstur bulat lunak dan menggumpal seperti anggur (Cecotropes).
Jenis Feses seperti ini agak jarang terlihat dan biasanya di keluarkan kelinci pada malam hari. Jenis Feses ini di sebut cecotropes, merupakan feses yang mengandung Vitamin dan kaya nutrisi yang baik untuk kelinci. Feses seperti ini akan langsung di makan kembali oleh kelinci karena secara naluriah kelinci mengetahui feses ini baik untuk kesehatannya terutama untuk menjaga keseimbangan pencernaannya.

Teknik Budidaya Tepat, Kelinci Sehat


Pakan utama kelinci adalah Rumput, Sayuran dan Bijian. Rumput timothy adalah pakan terbaik kelinci. Timothy adalah sejenis rumput lapangan yang pada bagian atasnya terdapat “ekor kucing”. (DI Indonesia rumput ini jarang ada kecuali ditanam oleh para peternak industrial). Kadar serat rumput timothy cukup baik sehingga tidak menimbulkan masalah pencernakan. Tetapi di Indonesia memiliki anekaragam rumput yang bagus, terutama rumput tegalan seperti legetan yang biasa dirumput para petani. Takaran rumput perhari, sebesar badan kelinci. Diberikan pada sore hari. Sayuran sangat perlu buat kelinci untuk mempermudah pencernakan dan mengurangi kadar serat berlebihan. Berikan 3-7 lembar perhari sayuran layu pada siang hari sebagai makanan siang. Sayuran yang baik adalah sosin/ceisim (sayuran untuk mie ayam) dan wortel. Sedangkan kangkung dan kubis usahakan tidak diberikan karena kadar airnya berlebihan dan mengakibatkan air kencing bau pesing .
Bijian, jagung muda, ketela pohon atau ubi jalar bisa diberikan pada malam hari di atas jam 10 malam, atau bisa juga diberikan pada pagi siang hari. Pelet kelinci dengan kadar serat standar sangat baik sebagai makanan pagi karena mengandung bijian dan serat.Usahakan tidak memakai pelet unggas sebab memiliki komponen non-serat karena terbuat dari jagung dan remukan ikan/tulang. Pellet kadaluwarsa bisa mengakibatkan diare. Jangan asal membeli pellet murah daripada kelinci mati. Seandainya pellet sulit, bisa diganti dengan bekatul/dedak. Pakan ini bisa dicampur dengan air, namun jangan sampai membusuk. Usahakan dalam waktu kurang dari tiga jam habis dan bersihkan. Di atas tiga jam bisa mengakibatkan kelinci diare.
Buah-buahan adalah pakan yang diperbolehkan namun hanya sedikit karena dalam buah terdapat kadar gula yang bisa mengakibatkan metabolisme perut kelinci tidak beres. Satu ekor kelinci tidak boleh lebih memakan lebih dari 1 kulit pisang dalam sehari. Minuman. Orang bilang kelinci tidak butuh minum karena kadar air dalam rumput mencapai 70%. Ini adalah logika ngawur. Semua makhluk hidup tidak sekadar butuh air, tapi juga butuh minum.
Manusia juga tidak cukup makan sayur dan kuah. Air minum tetap wajib diberikan untuk menggerus pencernakan dan menghindari dehidrasi. Kebutuhan tiap hari cukup setengah gelas. Jauhkan air minum dari kotoran. Usahakan memakai botol khusus supaya tidak perlu mengganti setiap hari. Kelinci yang jarang minum akan stres dan pertumbuhannya tidak baik serta gampang mati ketika terserang penyakit.
Perut: Kelinci hewan berusus satu. Wajar jika disebut hewan “tidak beres pencernaan”. Saat perut sakit, kelinci tidak bisa muntah sehingga satu jalur pakanan (ususnya) terkena beban berat. Akibatnya, kembung, diare dan mencret menjadi problem utama kelinci.
Ciri-ciri kelinci sakit: mata sayu, lesu, tidak tertarik makan, dan tahinya cair, atau lengket berwarna coklat/hijau jelly. Kelinci sehat tahinya berwarna hitam kering. Solusi: tarik rumput, sayuran dan minuman ganti dengan pellet dan rumput kering timothy. Berikan juga daun papaya kering getah, pupus pohon pisang dan/atau daun bambu muda untuk menetralkan cairan dalam perut.
Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain karena jika tahinya berceceran di rumput bisa dimakan kelinci lain dan menularkan penyakit dalam.
Penyakit scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk, rumput sisa harus dibuang. Semprot vaksin minimal sebulan sekali. Kelinci scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain.
Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat khusus hewan serta oleskan obat kulit salep (pinicilin) setiap hari.
Scabies butuh waktu penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (dengan ciri-ciri kembalinya bulu sampai normal, kelinci boleh kembali ke kandang asal.
Kandang: ukuran kandang minimal 40×50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata. Kandang kelinci jenis besar seperti Satin, Flam, New Zealand sebaiknya 50×70 atau lebih besar lagi. Kandang bisa terbuat dari bambu kuat (tidak berbubuk). Kandang besi dan kawat sangat baik karena penyakit tidak mudah menular.
Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci sangat takut dengan tikus karena tikus sering menyerang anak-anak kelinci, bahkan memakan bayi kelinci. Selain aman dari tikus kandang juga tidak boleh kemasukan angin besar, terutama angin malam.
Kelinci butuh cahaya terang selama 17 jam sehari. Berikan lampu penerangan secukupnya di malam hari. Kebersihan kandang harus terjaga. Tempat pakan dicuci dan kering.
Perkawinan dan Kehamilan
Masa puber kelinci jantan umur 3 bulan dan bisa membuahi pada usia 5 bulan. Sedangkan masa puber kelinci betina pada usia 5 bulan dan bisa hamil pada usia 5,5 bulan ke atas.
Cara kawin. Bawa betina ke kandang jantan. Masukkan dan biarkan bercumbu. Biasanya pejantan akan menciumi bagian muka dan kelamin betina. Betina yang cenderung lari-lari biasanya mudah kawin dibanding yang tengkurap tanpa gairah.
Tunggu sekitar 2-4 menit sampai betina nungging memberikan kelaminnya kepada pejantan. Dalam waktu sekitar 30-40 detik pejantan akan terkulai lepas. Satu menit kemudian ambil betina, istirahatkan dan berikan makan. Sepuluh hingga lima belas menit kemudian kembali betina ke kandang pejantan, ulang lagi hingga tiga kali. Jika pada ketiga kali betina tidak minat kawin lagi tidak masalah. Dua kali cukup.
Kawin sekali bisa melahirkan antara 2-4 ekor anak. Sedangkan jika kawin 2-3 kali biasanya mampu melahirkan 4-8, bahkan 10 anak, tergantung kondisi produktivitas sang betina.
Ciri-ciri kelinci jantan maupun betina hendak kawin bisa dilihat pada bagian kelaminnya. Jika merah, tanda sudah pingin kawin. Bisa juga dengan melihat tingkahnya, seperti pantatnya ngesot dip agar kandang, atau menggesek-gesek dagunya. Atau bisa juga melihat dengan memegang bagian pantat. Jika saat kelinci dipegang langsung nungging itulah tanda kepingin kawin.
Kelinci hamil sangat butuh perhatian. Sebagaimana manusia hamil, kelinci butuh pasokan gizi baik dan pakan stabil. Lapar dan kurang minum saat hamil membuat stres sang induk. Wortel setiap hari 1 batang cukup untuk memasok gizi. Masa hamil kelinci antara 29-33 hari.
Minggu pertama biasanya gelisah ketika janin tumbuh. Berikan perhatian pakan yang cukup dan belaian khusus untuk menghindari stres. Pada usia kehamilan 17 hari, kandungan mulai membesar. Sang induk semakin butuh banyak makan. Pagi, siang, sore dan malam harus tersedia makanan.
Memasuki usia kandungan 25 hari kelinci nampak gelisah karena menjelang kelahiran. Ciri-ciri hendak melahirkan adalah sang induk mengorek-ngorek kandang dengan kuku kaki depannya. Ini adalah karakteristik kelinci yang ingin menggali lubang di tanah. Sediakan kotak dan jerami kering supaya induk merasa ada jaminan tempat melahirkan.
Sebelum melahirkan biasanya kelinci mencabuti bulunya untuk tempat tidur sang anak. Kehamilan pertama dan kedua biasanya sang induk agak gugup, namun sebagian ada yang langsung tanggap. Jerami untuk induk baru sangat penting karena biasanya ia akan telat mencabuti bulunya. Kotak harus bersih, tidak basah dan jangan sampai muncul hewan kutu (atau uget-uget).
Saat hendak dan sesudah melahirkan jangan sering dilihat, kecuali oleh Anda yang sudah terbiasa merawat. Kelinci merasa ketakukan anaknya diganggu orang jika dilihat terus-menerus.
Berikan sayuran atau rumput serta minuman saat menjelang kelahiran sebab setelah melahirkan kelinci sangat capek, dehidrasi dan butuh makanan yang banyak. Telat memberi makanan saat kelahiran adalah penyiksaan.
Kenapa kelinci kanibal? Dua kemungkinan utama. 1) Stres karena pasokan pakan sehat sejak minggu pertama hingga minggu ke empat kurang terjamin sehingga dirinya merasa tersiksa dengan kehadiran anak-anaknya. 2) Takut terhadap bahaya seperti ancaman tikus, anjing, kucing dll.
Pasca kelahiran
Kelinci lahir hanya mengandalkan makan dari air susu induknya (ASI). Biasanya induk menyusui pada jam-jam tertentu pada subuh atau malam hari. Anak kelinci wajib mendapat pasokan ASI hingga usia 35 hari. Di bawah itu anak tidak sehat dan gampang mati. Berdosa jika kita memisahkan anak kelinci dari induknya sebelum usia 35 hari.
Pemisahan anak dari induk minimal 35 hari. Dimulai sapih pada usia 32 hari dengan cara memisahkan pada siang hari dan mengembalikan pada sore hari. Jika belum hendak dijual atau alasan lain, anak kelinci bisa terus menyatu dengan induknya hingga umur 45 hari.
Anak kelinci akan belajar makan rumput pada umur 14 hari dan mulai banyak makan diusia 26 hari. Wortel atau ubi kayu sangat bagus diberikan pada umur 14 hari supaya gigi-gigi kelinci mulai tertata baik.
Perlu diketahui, kelinci memiliki pertumbuhan gigi yang terus menerus sehingga butuh menggerat untuk mencegah pertumbuhan. Berikan bata merah di kandang, terutama kandang pejantan yang gemar menggerat. Farid Ibrahim
naskah ini pernah dimuat di majalah peternakan Trobos 01 Juli 2008
Anggora Jantan

Senin, 18 Maret 2013

Jenis-jenis Pakan Kelinci Sehat dan Bergizi

Untuk merawat binatang peliharaan agar selalu tetap sehat,tentunya kita harus memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan nya,kelinci termasuk jenis binatang yang rakus atau tidak memilih-milih makanan,hal ini tentunya akan berdampak buruk terhadap kelinci anda bila pakan yang anda berikan ternyata tidak baik untuk kesehatan kelinci anda.
adapun jenis-jenis pakan yang sehat dan begizi untuk kelinci,seperti pelet,sayuran ( hijau-hiajuan),buah,dan rumput-rumputan.

Jenis-jenis pakan kelinci:

1.Sayuran (hijau-hijauan)

sayuran atau hiajau-hijauan merupakan salah satu jenis pakan yang sehat untuk di berikan kepada kelinci.Seperti daun sawi,kangung,lobak,kol,daun singkong,daun ketela,caisim,dan daun wortel.sayuran ini sangat baik buat gizi kelinci,terutama untuk kelinci indukan.Ada beberapa hobiis melakukan pelayuan sayuran sebelum memberikan pakan terhadap kelinci nya,pelayuan ini bertujuan untuk memperinggi kadar serat kasar dan menghilangkan getah dan racun.

2.Rumput
Rumput merupakan makanan pokok kelinci di alam bebas,rumput juga termasuk pakan yang baik untuk kelinci,karena rumput mengandung serat kasar,jenis pakan ini banyak di temukan di area persawahan,seperti rumput gajah,rumput teki biasa,rumput turi dan masih banyak lagi jenis rumput yang di sukai kelinci.Selain mudah di dapatkan,rumput juga bisa di guanakan sebagai pakan alternatif untuk kelinci.

3.Biji-bijian
Biji-bijian,adalah pakan yang di percaya untuk menambah atau menguatkan stamina kelinci,karena kandungan protein dan karbohidarat pada biji-bijan terbilang sangat tinggi.Bijian-bijian seperti,kacang ijo,kacang tanah,gandum,dan kedelai merupakan pakan yang sangat baik,terutama untuk kelinci induk yang sedang mengandung dan menyusui.Sebelum di berikan,sebaiknya biji-bijian di giling terlebih dahulu,agar bijian-bijian ini mudah di cerna oleh kelinci.

4.Konsentrat
Pakan konsentrat seperti bungkil kelapa,bungkil kacang tanah,ampas tahu,ampas tapioka dan gaplek biasanya di jadikan pakan tambahan,dan juga sebagai pakan alternaitif untuk pengganti bijian-bijian yang mungkin harga nya cukup mahal.Namun pakan ini harus di kombinasi dengan pemberian sayuran dan biji-bijan.

5.Pelet



 Pelet merupakan pakan yang terbuat dari campuran berbagai macam pakan.Pelet bisa anda racik sendiri dengan mencampurkan bahan-bahan pakan seperti ampas tahu,jagung yang sudah di giling,begatul,biji-bijian yang sudah jadi tepung,kacang-kacangan dan sayuran,tentunya anda harus memiliki peralatan mesin penepung untuk menggiling komponen pakan yang masih kasar atau masih tuh.Campurkan semua komponen yang sudah di giling,aduk hingga merata dan kemudain dapat di berikan kepada kelinci anda.

Sabtu, 09 Februari 2013

Ciri-ciri Kelinci Sakit


Mata sayu, lesu, tidak tertarik makan, dan tahinya cair, atau lengket berwarna coklat/hijau jelly. Kelinci sehat tahinya berwarna hitam kering. Solusi: tarik rumput, sayuran dan minuman ganti dengan pellet dan rumput kering timothy. Berikan juga daun papaya kering getah, pupus pohon pisang dan/atau daun bambu muda untuk menetralkan cairan dalam perut.

Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain karena jika tahinya berceceran di rumput bisa dimakan kelinci lain dan menularkan penyakit dalam.

Penyakit scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk, rumput sisa harus dibuang. Semprot vaksin minimal sebulan sekali. Kelinci scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain.

Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat khusus hewan serta oleskan obat kulit salep (pinicilin) setiap hari.

Scabies butuh waktu penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (dengan ciri-ciri kembalinya bulu sampai normal, kelinci boleh kembali ke kandang asal.

Kandang: ukuran kandang minimal 40×50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata. Kandang kelinci jenis besar seperti Satin, Flam, New Zealand sebaiknya 50×70 atau lebih besar lagi. Kandang bisa terbuat dari bambu kuat (tidak berbubuk). Kandang besi dan kawat sangat baik karena penyakit tidak mudah menular.

Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci sangat takut dengan tikus karena tikus sering menyerang anak-anak kelinci, bahkan memakan bayi kelinci. Selain aman dari tikus kandang juga tidak boleh kemasukan angin besar, terutama angin malam.

Kelinci butuh cahaya terang selama 17 jam sehari. Berikan lampu penerangan secukupnya di malam hari. Kebersihan kandang harus terjaga. Tempat pakan dicuci dan kering.