Tampilkan postingan dengan label MEMELIHARA ANAK KELINCI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MEMELIHARA ANAK KELINCI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Maret 2013

Persiapan Pra dan Pasca Kelahiran Anak-anak Kelinci

Bayi kelinci
Bayi kelinci

Masa kelahiran kelinci merupakan masa masa yang menggembirakan sekaligus masa yang paling di tunggu-tunggu oleh pemilik kelinci, namun akan berbeda reaksinya bagi sebagian orang yang belum memahami dan terbiasa menangani kelinci melahirkan. mereka yang belum terbiasa dengan situasi ini tentunya akan cukup membuat panik, khawatir, dan tidak tahu harus melakukan tindakan apa. Akibat dari situasi seperti ini biasanya berakhir dengan kematian anak -anak kelinci. 

Ketika saya membaca di beberapa situs internet yang bercerita seputar permasalahan kelinci melahirkan dan menyusui, ternyata masih banyak penghoby yang masih belum membekali dirinya dengan pengetahuan pemeliharaan kelinci secara mendasar. Berangkat dari keprihatinan ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman sekaligus sharing dengan sesama penghoby yang mengalami atau sedang mempersiapkan kelahiran anak anak kelincinya.

Kandang Khusus Induk Hamil
Kandang Khusus Induk Hamil merupakan persiapan yang harus dilakukan pada saat kelinci di nyatakan hamil atau diindikasikan hamil. Seharusnya setelah kawin kelinci-kelinci ini harus di pisahkan dari pejantan maupun betina lain dan menempati kandang sediri. persiapan ini dilakukan untuk menjaga gangguan dari kelinci lain maupun pejantan. Kelinci hamil butuh ketenangan untuk mempersiapkan kelahiran buat anak anaknya.

Minum dan Pakan
Kelinci hamil dan menyusui memiliki nafsu makan yang meningkat dari biasanya, mereka bisa menghabiskan porsi makanan dua kali lipat dari porsi kelinci pada saat tidak hamil. Jadi,pemberian asupan makan yang baik serta minum yang cukup akan menjamin kebutuhan nutrisi dan perkembangan anak anak kelinci dalam kandungan terpenuhi. Penting sekali bagi kelinci pada masa-masa ini mendapatkan jenis makanan yang bervariasi dan selalu tersedia di dalam kandangnya. Pakan - Pakan tersebut seperti: sayur-sayuran (daun kacang, bayam, daun pepaya, tauge, daun ubi jalar, jagung muda), umbi-umbian (wortel dan ubi jalar), rumput (rumput bermuda, bandotan, legetan)dan juga bekatul.
sekalipun rumput dan sayuran sudah banyak mengandung air, air minum tetap harus di berikan. Anggapan kelinci tidak butuh minum karena sudah terpenuhi dari kandungan air pada rumput dan sayuran, serta anggapan kelinci tidak boleh terlalu banyak minum merupakan anggapan yang SANGAT MENYESATKAN. 

Kotak Sarang
Kotak Sarang merupakan kotak di dalam kandang induk yang berfungsi sebagai kotak melahirkan. Kotak ini di masukkan ke dalam kandang induk beberapa hari (3-5 hari) sebelum induk melahirkan. Kotak sarang ini nantinya akan di tempati oleh anak-anak kelinci hingga umur 14-20 hari, karena biasanya pada umur tersebut anak kelinci sudah mulai keluar dari kota sarang mereka. Pemberian alas rumput kering atau jerami pada kotak sarang ini penting dilakukan yang fungsinya untuk alas tidur dan menghangatkan anak-anak kelinci. 

Masa Kelahiran
beberapa hari sebelum kelahiran anak-anak kelinci, sang induk akan terlihat gelisah, keluar masuk kotak sarang, menggaruk-garuk kandang,nafsu makan sedikit berkurang dan induk yang sangat protektif akan cenderung menyerang jika akan di pegang. Ini merupakan perilaku alamiah kelinci. 
Yang perlu di lakukan adalah cukup memberi perhatian dan ketenangan, berikan rumpt kering di dalam kotak sarang dan sedikit rumput kering di luar kotak sarang. Biarkan induk menyalurkan nalurinya mengangkat rumput kering tersebut ke dalam kotak sarangnya. Beberapa jam sebelum kelahiran sang induk akan mencabuti bulu di bawah perutnya dan di kumpulkan di kotak sarangnya. Perilaku ini mengindikasikan sang induk sudah akan melahirkan anak-anaknya. Ini masa yang sangat penting, jadi biarkan induk kelinci memiliki privasinya dan biarkan induk menyelesaikan kelahiran anak-anaknya sendiri. 

Masa Menyusui
Sesaat setelah di lahirkan anak-anak kelinci terlihat sangat tidak berdaya. Anda tidak perlu khawatir jika induk langsung meninggalkan kotak sarang setelah membersihkan anak-anaknya. Sekali lagi anda tidak perlu ikut campur dalam urusan pemeliharaan anak-anak kelinci ini. Anda tidak perlu khawatir mengenai kemampuan induk kelinci dalam memelihara anak-anaknya. Percayakan semua ini pada naluri sang induk saja. Yang perlu di lakukan adalah penuhi seluruh kebutuhan kelinci pada masa ini dengan cara: memberikan ketenangan, makanan, keamanan dan kenyamanan selama masa menyusui.
Anda tidak perlu takut jika melihat anak kelinci yang lemah terinjak induknya, induk tidak mau menyusui dan lain-lain. Biasanya campur tangan pemilik yang terlalu berlebihan dalam memelihara dan merawat anak-anak kelinci justru mengacaukan dan membuat stres sang induk. Jadi penting sekali saya tekankan disini untuk membiarkan induk membesarkan anak-anaknya sendiri sesuai dengan nalurinya, ini bukan tanggung jawab Anda, tanggung jawab anda hanya memenuhi kebutuhan induk dan anak-anaknya.

Rabu, 20 Maret 2013

Pertumbuhan Anak Kelinci

Beberapa buku tentang kelinci menuliskan bahwa hampir 30% kematian anak anak kelinci terjadi pada umur kurang dari 2 bulan dan 10 % nya terjadi pada umur di bawah 3 bulan. fakta ini menunjukan betapa pentingnya masa masa ini bagi kelangsungan hidup anak-anak kelinci. Tentunya kita akan sangat kecewa jika sampai pada masa ini anak anak kelinci harus mati, bahkan dengan penanganan yang tidak tepat bisa saja terjadi kenaikan persentasi kematian anak kelinci meningkat menjadi lebih dari 80%. 
Kelinci pada dasarnya hewan yang sangat produktif dan dapat berkembang biak dengan pesat, sekali melahirkan seekor induk kelinci mampu menghasilkan 4 hingga 12 ekor anak per kelahiran. Jika dalam setahun seekor induk beranak hingga 4 kali maka dalam setahun seekor indukan mampu menghasilkan 24 ekor anak dengan asumsi rata rata 6 ekor anak per kelahiran. 

Sayangnya potensi kelinci yang besar ini kurang diimbangi dengan pengetahuan pemeliharaan yang baik sehingga ternak kelinci di Indonesia masih sangat tertinggal. Namun demikian beberapa daerah di tanah air perkembangan peternakan kelinci sudah mengalami kemajuan dan cukup berkembang, kita sebut saja Bandung, Magelang, Semarang, Yogyakarta, Klaten, dan Batu. Beberapa peternak yang sudah memiliki nama dan pengalaman yang mumpuni di kota kota tersebut juga mulai menularkan virus pengetahuan mereka dalam hal pemeliharaan kelinci dengan mengadakan pelatihan. 

Beberapa kontes kelinci kini mulai sering dilakukan untuk mengenalkan kelinci lebih jauh kepada masyarakat. Hasilnya ternyata jumlah dan minat pengunjung tidak kalah hebatnya dengan kontes anjing yang lebih sering diadakan. Ini juga menunjukan peternak tanah air kini sudah mulai menunjukan kepiawaiannya dalam melakukan pemeliharaan dan menciptakan bibit bibit kelinci yang dapat diandalkan.

Dalam tulisan kali ini saya mencoba untuk sedikit berbagi pengalaman seputar perawatan anak anak kelinci, dengan harapan perkelincian di tanah air bisa terus berkembang, tidak hanya di pulau jawa saja tetapi juga bisa berkembang di pulau-pulau lain di tanah air.
dalam tulisan kali ini saya hanya akan membahas mengenai anak kelinci mulai dari lahir hingga mereka mulai belajar mandiri untuk makan. 

Perhatian Selama Masa Kehamilan Induk Kelinci
Ada sebagian orang yang menganggap kelinci merupakan hewan yang tidak pandai dalam merawat anak anaknya,beberapa hal yang sering dikeluhkan adalah:
1. Induk tidak mau menyusui.
2. Induk kelinci tidak pandai menjaga anak-anaknya.
3. Anak anak kelinci mati terinjak induknya.
4. Induk kelinci memakan anaknya(kanibal).
5. Induk kelinci selalu berada di luar sarangnya sehingga tidak pernah mengasuh anaknya.

Di habitat alamnya kelinci membuat sarang di dalam tanah, mereka biasanya mencari daerah yang terlindungi dari hujan dan biasanya juga selalu mencari lingkungan sarang yang tersembunyi. Ketika kelinci hamil biasanya akan mulai memisahkan diri dari kelompoknya dan segera menggali lobang di tanah untuk bersarang, sarang ini bisa berjarak hingga 2 meter ke dalam tanah. Hal ini menunjukan kelinci sangat memperhitungkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan anak anaknya bukan hanya dari pemangsa tetapi juga dari kelompoknya. Dengan demikian kita juga perlu menciptakan kondisi kandang sesuai dengan kebutuhan kelinci ketika mereka berada di alam bebas. 

Kelinci yang hamil sebaiknya segera di pisahkan dari kelinci lainnya, selain memudahkan pengontrolan hal ini juga dilakukan untuk memberikan perhatian dan asupan makanan yang baik bagi calon anak-anaknya. Asupan makanan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak anak kelinci, sehingga mereka dapat lahir dengan bobot badan yang cukup, tidak cacat dan lahir pada masanya (28-31 hari). Asupan makan yang baik juga membantu induk mempertahankan stamina dan kemampuan merawat anak-anaknya.

Pada usia kehamilan 25 hari sebaiknya kotak khusus beranak dapat di masukkan kedalam kandang. Ini penting untuk dilakukan mengingat kelinci suka menandai daerah teritorialnya, jadi pada saat melahirkan nanti sang induk tidak lagi asing dengan keberadaan kotak tersebut. kita harus membantu induk kelinci dengan menempatkan rumput kering kedalam kotak agar rumput makannanya yang masih basah tidak di bawa masuk induk kelinci. kondisi kandang yang nyaman mendorong induk kelinci untuk mau beranak dalam kotak sarang yang di sediakan.

Jika kelinci sudah mulai gelisah dan mencabuti bulu bulu di sekitar dada dan perutnya ini menandakan kelinci akan melahirkan kurang dari 3 hari, bahkan tidak jarang ini dilakukan beberapa jam sebelum kelahiran. Biarkan saja hal ini berlangsung karena ini sudah merupakan insting seekor induk ketika mempersiapkan kelahiran anaknya. waspadai jika kelahiran anak anak kelinci pada malam hari sehingga kita perlu memastikan tidak ada hewan predator yang mengganggu. Kehadiran hewan pengganggu biasanya di picu karena bau amis dari darah kelinci yang melahirkan dan juga sisa makanan kelinci di dalam kandang.

Anda perlu melakukan pengecekan kondisi anak anak kelinci yang baru di lahirkan 1-2 hari kemudian (pada masa ini induk biasanya sudah tenang dan mampu mentoleransi kegiatan manusia (peternak) di sekitar kandangnya). pastikan bahwa kesemua anaknya tidak ada yang mati karena jika sampai menjadi bangkai sang induk tidak akan mau menyusui semua anak anaknya.

Anak kelinci umur 3 hari
Anak-anak kelinci pada umur kurang dari seminggu masih terlihat sangat lemah, mereka biasanya bergerombol di dalam selimut bulu induknya untuk mencari kehangatan. Anak anak kelinci sangat suka tidur bergerombol saling tumpang tindih, namun anda tidak perlu khawatir bahwa anak-anak kelinci anda mati jika melihat kondisi seperti ini. Satu hal yang arus anda ingat adalah jangan pernah memegang anak-anak kelinci tersebut dengan tangan kosong, karena hampir 90% induk tidak akan menyusui anak anaknya jika sudah berbau tangan manusia. Gunakan kain atau tissue jika memegang anak kelinci terutama untuk anak-anak kelinci di bawah umur 4 minggu. 

Meskipun anak anak kelinci dapat dipegang dengan menggunakan kain atau tissue saya sangat tidak menganjurkan jika kegiatan ini anda lakukan tanpa ada tujuan yang jelas (hanya sekedar ingin tahu atau memuaskan rasa penasaran ), sebab induk kelinci yang merasa terganggu dan stres akan mogok menyusui bahkan jika merasa terancam sang induk bisa menjadi kanibal memakan anak-anaknya sendiri. 

Catatan khusus: induk kelinci hanya menyusui anak-anaknya pada saat-saat tenang, dan biasanya dilakukan pada malam hingga pagi hari. Dalam sehari kegiatan induk dalam menyusui dilakukan paling banyak hanya 2 kali saja, dan ini sudah sangat cukup bagi perkembangan pertumbuhan anak-anaknya. 

Anak kelinci umur 10 Hari
Anak-anak kelinci pada umur 10 hari sudah mulai ditumbuhi bulu dan coraknya sudah mulai terlihat jelas. Pada umur ini anak-anak kelinci sudah mulai dapat berjalan namun masih terlihat sempoyongan. Pada umur 15 hari kelopak mata anak anak kelinci sudah mulai terbuka, pemberian pakan rumput muda yang dilayukan sudah dapat diberikan dalam jumlah yang sangat sedikit untuk menghindari anak anak kelinci mengkonsumsi rumput kering, bulu dan material lain yang ada di dalam kotak sarang mereka. Pada umur ini anak-anak kelinci mulai menunjukkan nafsu makan yang rakus dan selalu merasa lapar. 

Anak kelinci umur 25 hari
Pada umur ini anak-anak kelinci sudah dapat berjalan dan mulai keluar dari dalam kotak sarangnya, ini merupakan masa berbahaya dan kondisi kandang harus benar benar diperhatikan kebersihan dan keamanannya. Kasus yang sering terjadi adalah anak-anak kelinci sudah mulai ikut makan bersama sang induk dan ini biasanya menimbulkan masalah seperti: makan terlalu banyak padahal sistem pencernaan mereka belum terlalu kuat (pemberian pakan pada induk harus juga di sesuaikan dengan kondisi anak-anaknya yang mulai belajar makan), Anak-anak sudah mulai bisa mengejar induknya pada saat lapar dan haus untuk mendapatkan air susu sehingga bisa mengakibatkan anak-anak kelinci terinjak induk (pada umur ini induk sudah mulai kewalahan dengan perilaku anaknya sehingga cenderung menghindari kejaran anak-anaknya), udara diluar kotak sarang lebih dingin dari pada udara di dalam kotak sarang sering mengakibatkan anak-anak kelinci terkena kembung (pada saat udara dingin dan malam hari ada baiknya tercipta kondisi kandang yang hangat), alas kandang yang terlalu lebar jarak pembuangan kotoran dapat mengakibatkan kaki anak kelinci terperosok dan bisa berakibat cedera (sediakan alas khusus untuk anak anak kelinci seperti pada gambar yang saya sertakan). 

Anak kelinci belajar makan
Anak-anak kelinci pada umur 2 minggu keatas sudah mulai belajar makan, namun demikian disarankan agar pemberian makan hanya rumput muda agar mudah di cerna, selain itu pemberian pakan juga tidak boleh berlebih karena selain organ pencernaan masih belum kuat, anak-anak kelinci sampai umur 60 hari asupan gizinya masih tergantung dari air susu induknya. Pada umur 30 hari anak-anak kelinci sudah mulai dapat dipisahkan dari induknya secara bertahap. Untuk tahap awal pada pagi hari anak anak kelinci dapat dipisahkan beberapa jam dari sang induk, kegiatan seperti ini bisa dilakukan hingga beberapa hari. Tahap selanjutnya anak anak dapat dipisahkan hingga sore hari dan kegiatan ini bisa dilakukan selama satu minggu. Tahap ketiga pisahkan anak kelinci selama sehari dan pertemukan dengan induknya hanya beberapa jam, jika sang induk mulai menolak anak-anaknya dapat dibantu dengan mendekatkan anak pada induk sambil memberikan sedikit belaian kepada induk dan anak-anaknya. Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa dibenci sang induk tetapi lebih karena tuntutan keadaan agar anak anaknya mandiri. Lakukan tahap ini sampai sang anak benar-benar mulai mandiri dan mulai bisa melupakan induknya. Pada tahap terakhir anak anak kelinci sudah harus dapat dipisahkan dan mulai diletakkan pada kandang tersendiri untuk kelinci lepas sapih hingga berumur 3-4 bulan. Kelinci pada masa lepas sapih harus benar benar terjamin asupan makannya karena mereka sudah tidak lagi menyusui sehingga perkembangan pertumbuhannya murni tergantung dari asupan pakan yang diberikan. Catatan Khusus: Pemisahan anak-anak kelinci dari induknya pada masa transisi sebaiknya tidak dilakukan pada malam hari hal ini selain untuk menghindari udara dingin juga memudahkan melakukan pengontrolan pada kondisi sang anak.

Sabtu, 16 Maret 2013

Tips Merawat Anak Kelinci Baru Lahir


Anak Kelinci Baru Lahir, sama dengan anak binatang lain yang baru lahir memerlukan perhatian yang lebih dari induknya. Karena kelinci tergolong hewan yang biasanya dipelihara maka secara otomatis si pemelihara harus terlibat dalam mengurus “persalinan” induk kelinci tersebut. Kelinci tergolong binatang menyusui yang tak terlalu ribet dalam merawat anak-anaknya yang baru lahir.

Secara umum, saya dapat menyebutkan beberapa hal penting yang biasanya diterapkan untuk merawat anak kelinci baru lahir, yakni:
  • Melakukan pemeriksaan secara tekun dan telaten terhadap anak kelinci yang baru saja dilahirkan.
  • Semaksimal mungkin berusaha menjaga keselamatan anak kelinci.
  • Melakukan pemindahan anak kelinci yang jumlahnya terlalu banyak ke induk kelinci yang tidak menyusui.
Untuk lebih mendalam, kita coba bahas satu persatu dari ketiga hal yang bisa dikatakan hal fundamental (mendasar) bagi siapa saja yang ingin atau sedang memelihara kelinci.

Melakukan Pemeriksaan Terhadap Anak Kelinci

Setelah jangka waktu dua hari, si induk kelinci melahirkan anaknya, kita wajib mengecek kondisi anak kelinci tersebut. Apakah kondisi si anak kelinci lahir dalam keadaan sehat, cacat, atau mati?

Patut difahami anak kelinci yang mati harus segera dipisahkan dari anak kelinci lain yang hidup karena sangat berpotensi akan menimbulkan penyakit. Dan ini yang penting, karena biasanya setelah melahirkan sang induk mempunyai kondisi “kejiwaan” yang labil dan suka “marah”, oleh karenanya patut dialihkan pehatiannya dengan memberikan makanan. Setelah dia berpaling, maka baru kita bereaksi untuk melakukan pengecekan tersebut.

Menjaga Keselamatan Anak Kelinci

Ada dua hal yang perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan anak kelinci:
1.  Siapkan kardus atau sarang yang akan digunakan untuk menampung anak kelinci yang baru lahir. Perhatikan secara detail keadaan cuaca ruangan dan sesuaikan dengan kondisi yang memberikan kenyamanan bagi anak kelinci yang baru berojol.

Perlu diketahui bahwa pada usia 9-10 hari anak kelinci umumnya belum berbulu dan belum memiliki bulu mata, oleh karenanya sangat rentan dari gangguan hewan kecil yang bisa membuatnya terluka, gatal, dsb. Pada usia 19-20 hari, anak kelinci baru sudah bisa meninggalkan sarangnya dan ikut mencari makan dengan induknya.

2.  Perhatian juga bahwa tak selamanya si induk menjaga anak secara baik. Bahkan dalam kasus tertentu, si induk bisa memakan anaknya sendiri (kanibal) karena, misalnya, di sarang sudah tak ada makanannya. Makanya, untuk menghindari hal itu sediakan selalu makanan di dalam kandangnya secara cukup.

Memindahkan Anak Kelinci

Seekor induk kelinci yang kandungannya subur (produktif) bisa sampai melahirkan anaknya dengan jumlah fantastis, 8-12 ekor. Pertanyaannya, bagaimana jika jumlah anak kelinci yang dilahirkannya berjumlah 10-12 ekor sementara puting susu induk hanya 8? Ole karenanya, kita bisa mengambil alternatif sebagian anaknya bisa dititipkan di induk lain untuk menggantikan menyusukan. Hal tersebut juga bisa diterapkan kepada induk yang tak mau menyusui anak-anaknya.

Oleh karenanya, tiga tips penting dibawah ini patut diperhatikan ketika akan menitipkan anak kelinci ke induk yang lain:
  • Faktor usia yang harus diperhatikan supaya tak terjadi saling adu, atau bahkan terjadinya kanibalisme. Usahakan jaraknya paling lama 4 hari diantara anak-anak kelinci tersebut.
  • Perhatikan jumlahnya yang harus profesional. Jangan sampai melebihi kemampuan si induk yang akan dimintakan air susunya (maksimal 8 ekor).
Untuk mencegah “pilih kasih” si induk terhadap anak asli dengan yang dititipkan, alangkah baiknya jika semua anak kelinci tersebut diolesi bau-baun seperti minyak kayu putih, dsb. supaya si induk kesulitan membedakan mana keturunan aslinya dan mana yang tidak.

Jika tips-tips diatas diterapkan secara baik dan konsisten maka dijamin anak-anak kelinci Anda akan tumbuh dengan optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Problem Bagi Penghobi Pemula
Ada beberapa hala yang menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh peternak pemula atau bahkan penghobi dan pecinta kelinci pemula. Permasalahan yang ada yaitu induk tidak memperhatikan anaknya setelah melahirkan atau tidak bisa merawatnya dengan baik. Karena hal itu akan membawa kerugian bagi kita sebagai peternak dan juga ada beberapa hal yang menyebabkan kerugian bagi anak kelinci itu sendir antara lain.
  • Induk kelinci mengalami gangguan mental atau mengalami ketakutan saat akan melahirkan, sehingga induk tidak akan memperdulikan anaknya ketika lahir.
  • Indukan kelinci tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya karena ASI tidak bisa keluar.
  • Induk kelinci tidak mempunyai kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
  • Induk kelinci tidak jarang mempunyai sifat kanibal atau memakan anaknya sendiri. Jadi sebaiknya ketika induk kelinci akan melahirkan kalau bsai kita mengawasinya.
Penjelasan dari hal diatas adalah:
  • Induk kelinci yang mengalami gangguan mental dan ketakutan. Induk kelinci ketakutan karena banyak hal, biasanya karena terkejut menghadapi sesuatu yang baru semisal karena ada kucing, tikus, ular, anjing, atau bahkan orang yang tidak pernah dia lihat sebelumnya keluar masuk kandangnya.
Induk kelinci yang mengalami ketakutan akan mengalami gangguan saat melahirkan seperti mengalami keguguran, melahirkan anaknya di tempat yang tidak seharusnya seperti di luar kandang atau sarangnya yang akhirnya anak akan mati karena tidak terawat. Induk mengalami gangguan mental yang akan membuatnya berlari kesana kemari tidak tentu arah, loncatan dan berlarinya induk kelinci akan menyebabkan anak yang baru lahir terinjak-injak dan mengalami kematian.
Induk kelinci tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya. Anan kelinci yang tidak disusui oleh induknya akan mengalami kematian setelah 2-3 hari tanpa diberikan ASI. Untuk mencegah hal itu, setelah induk kelinci melahirkan kita perlu melakukan pemeriksaan sehri sekali untuk mengecek apakah induk kelinci menjalankan kewajibannya meberi ASI pada anaknya.
Bila ternyata kita temukan induk kelinci tidak memberikan ASI pada anaknya, kita harus segera memindahkan ke induk kelinci yang lain yang juga melahirkan pada saat yang bersamaan. Induk kelinci yang dijadikan susuan usahakan induk kelinci yang tidak mempunyai banyak anak sehingga anak kelinci yang kita pindah bisa mendapatkan ASI sebagaimaan ananknya yang lain.
  • Induk kelinci tidak mempunyai kasih sayang. Bila mendapatkan induk kelinci yang seperti ini kita harus segera memindahkan anak kelinci ke induk lain yang juga melahirkan disaat yang bersamaan, walaupun induk ini mempunyai ASI yang cukup induk kelinci ini tidak bsia memelihara anaknya maupun memberikan ASI sehingga anak kelinci akan kekurangan nutris dan m engalami kematian. Usahakan sebagaimana point diatas untuk selalu memeriksa keadaan induk kelinci yang baru melahirkan.
  • Induk kelinci yang kanibal dan memakan anaknya sendiri. Banyak faktor yang menyebabkan induk kelinci bersifat kanibal, faktor-faktor itu bila tidak diperhatikan oleh pemilik kelinci akan berlanjut pada waktu kemudian. Adapun faktor yang menyebabkan induk kanibal antara lain induk mengalami gangguan dari lingkungan dan ketakutan, minuman dan makanan yang diberikan tidak baik mutunya, anak yang dilahirkan mati atau mengalami luka, dan bisa jadi karena faktor genetika.
Untuk mencegah berbagai hal diatas kita wajib melakukan beberapa usaha pencegahan supaya tidak berulang kali terulang kejadian seperti diatas. Antara lain yang bsia kita lakukan adalah:
  • Idnuk kelinci yang akan melhirkan ditempatkan sendiri diruang yang terpisah dan aman, usahakan juga tidak ada yang masuk kandang bila bukan pemilik yang memeliharanya sehari-hari. Siapkan sarang yang baik dan bersih yang akan membuat nyaman kelinci dan dapat melindungi anak0anaknya ketika lahir.
  • Makanan dan minuman yang ada haruslah bermutau dan mempunyai kualitas yang baik.
  • Untuk induk yang mempunyai sifat kanibal sebaiknya segera dijual untuk kosumsi daripada terjadi kejadian serupa terus menerus.
  • Amamnkan keadaan sekitar kandang dari hewan-hewan yang membuat kelinci ketakutan, memeriksa apakah kandang tidak ada yangrusak atau berlubang hewan lain bisa masuk.

Rabu, 02 Mei 2007

TIP MEMELIHARA ANAK KELINCI

kelinci_fadlol10.jpgMembeli kelinci kecil memang menyenangkan, selain terlihat imut dan lucu, juga jinak. Bagi sebagian besar anak-anak akan senang bila memperoleh hadiah kelinci kecil tersebut. Tapi ingat … memelihara kelinci kecil gampang gampang susah. Selain suka ngambek makan juga kadang kurang bisa menyesuaikan keadaan dan akibatnya kelinci kecil bisa-bisa mati.
  • KANDANG harus selalu bersih, sinar matahari bisa langsung masuk, tidak lembab dan usahakan terbuat dari ram-raman yang memungkinkan sirkulasi udara lancer. Baik terbuat dari bambu maupun kawat ram, yang terpenting landasan untuk pijakan dibuat rata (dari papan juga bisa) asal lobang-lobang untuk memungkinkan kotoran bias terus jatuh kebawah.
  • Ukuran kandang di sekat perekor. Minimal ukuran 50 x 50 cm. Buatkan tempat makanan tersendiri agak tinggi agar tidak terinjak-injak.
  • Bagi kelinci siap beranak siapkan kandang yang lebih luas. Siapkan pula kotak kecil yang diberi rerumputan kering agar hangat dan nyaman untuk persiapan anak kelinci lahir.
  • MAKANAN bisa dari hijau-hijauan, misalnya : rumput lapangan atau kangkung dan sayur mayur yang lain. Usahakan rumput maupun sayur yang diberikan dalam keadaan layu, kecuali makan sendiri di alam saat dilepas.
  • Jangan dicuci agar kadar air dalam sayuran sangat rendah. Selain makanan tersebut, kelinci juga menyukai ubi jalar maupun pohon, dedak/ bekatul, bungkil kelapa dan sebagainya. Usahakan makanan kelinci tidak satu jenis secara terus menerus. Hal ini akan menyebabkan kelinci manja dan susah makan makanan yang lain.
  • Pemberian makanan yang tepat sore hari kira-kira mulai jam 18.00 sampai pagi hari jam 07.00. (kelinci biasanya makan sepanjang malam). Siang hari boleh diberikan makanan tambahan secukupnya.
  • Sediakan tempat makan tersendiri agar tidak terinjak-injak dan terkena kencingnya sendiri.
  • Usahakan agar kelinci muda tidak secara terus menerus terkena tanah yang becek dan lembab. Sebab akan terkena penyakit gatal (bhs jawa : gudigen) Semoga trik singkat ini akan bermanfaat bagi penggemar kelinci, khusunya pemula.