Tampilkan postingan dengan label Kandang Kelinci. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kandang Kelinci. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 September 2023

Pemilihan jenis kelinci hias untuk budidaya

 

Budidaya kelinci hias
Pemilihan kelinci hias

Pemilihan jenis kelinci hias untuk budidaya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tujuan budidaya, perawatan yang dapat Anda berikan, dan preferensi pribadi. Berikut beberapa jenis kelinci hias yang populer:


1. Kelinci Mini Rex: Kelinci ini dikenal karena bulu pendek dan halus serta berbagai warna yang indah. Mereka memiliki temperamen yang baik dan cocok untuk pemula.


2. Kelinci Holland Lop: Kelinci ini mempunyai telinga yang menggantung, bentuk tubuh kompak, dan wajah yang lucu. Mereka ramah dan cocok untuk pemeliharaan dalam ruangan.


3. Kelinci Angora: Dikenal karena bulu panjang dan tebalnya, Angora membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga bulunya tetap bersih dan sehat.


4. Kelinci Netherland Dwarf: Kelinci ini sangat kecil dan imut, cocok untuk ruang terbatas. Mereka punya beragam warna dan karakter yang lucu.


5. Kelinci Lionhead: Lionhead dikenal karena "gembok" bulu di sekitar kepala mereka. Mereka ramah dan membutuhkan sedikit perawatan bulu ekstra.


6. Kelinci Flemish Giant: Jika Anda mencari kelinci besar, Flemish Giant bisa menjadi pilihan. Mereka adalah kelinci terbesar di dunia.


Pilih jenis kelinci yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan untuk memahami persyaratan perawatan mereka sebelum memulai budidaya. Selalu lakukan riset lebih lanjut dan konsultasi dengan peternak berpengalaman jika perlu.

Jumat, 15 September 2023

Penyiapan kandang untuk budidaya 50 kelinci pedaging

kandang kelinci
kandang kelinci

 Penyiapan kandang untuk budidaya 50 kelinci pedaging memerlukan perencanaan yang baik agar kelinci-kelinci tersebut dapat tumbuh sehat dan produktif. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:


1. Pemilihan Lokasi:

   Pilih lokasi yang terhindar dari banjir, dekat dengan pasokan air bersih, dan memiliki akses yang mudah. Pastikan juga ada cukup cahaya matahari yang masuk ke dalam kandang.


2. Desain Kandang:

   Anda bisa membangun satu atau beberapa kandang tergantung pada ukuran lahan dan anggaran yang Anda miliki. Kandang harus dirancang untuk memberikan kelinci dengan lingkungan yang nyaman. Pertimbangkan hal-hal berikut:

   

   - Ukuran kandang harus cukup besar agar kelinci memiliki ruang untuk bergerak. Setiap kelinci membutuhkan sekitar 0,2 hingga 0,3 meter persegi (2-3 kaki persegi) ruang.

   - Kandang harus memiliki sistem ventilasi yang baik untuk menghindari kelembaban berlebihan dan menjaga suhu yang nyaman.

   - Gunakan bahan yang mudah dibersihkan, seperti kayu atau kawat untuk lantai kandang.

   - Pertimbangkan penggunaan kandang berlantai ganda untuk menghemat ruang.


3. Perlengkapan Kandang:

   - Pasokan air bersih yang mudah diakses.

   - Tempat makan yang bersih dan aman dari pencemaran.

   - Tempat tidur atau kotak tidur yang nyaman untuk kelinci tidur.

   - Gantungan untuk jerami atau serat lainnya yang dapat digunakan sebagai tempat bersarang dan bermain.

   - Perlindungan dari cuaca ekstrem seperti hujan, angin, dan panas.


4. Kebersihan Kandang:

   Pastikan kandang tetap bersih. Bersihkan kotoran kelinci secara teratur, dan ganti serat atau jerami di tempat tidur mereka. Kebersihan kandang adalah kunci untuk menjaga kesehatan kelinci dan mencegah penyakit.


5. Pakan dan Nutrisi:

   Pastikan Anda memiliki pasokan pakan yang cukup untuk 50 kelinci pedaging. Kelinci pedaging biasanya diberi makan pakan khusus kelinci yang mengandung semua nutrisi yang mereka butuhkan. Anda juga dapat memberi mereka rumput segar, sayuran, dan jerami sebagai tambahan.


6. Pengawasan Kesehatan:

   Periksa kesehatan kelinci secara teratur. Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti kehilangan nafsu makan, mata yang keruh, atau perubahan perilaku. Segera konsultasikan dengan seorang dokter hewan jika ada masalah kesehatan.


7. Manajemen Populasi:

   Pastikan Anda memiliki rencana manajemen populasi untuk mengendalikan jumlah kelinci, terutama jika Anda ingin menjaga ukuran populasi tetap stabil.


8. Ketahanan Terhadap Predator:

   Lindungi kandang dari predator seperti anjing, kucing, atau hewan liar lainnya dengan menggunakan pagar dan atap yang kuat.


9. Izin dan Regulasi:

   Pastikan Anda memahami semua peraturan dan persyaratan lokal, termasuk izin yang mungkin diperlukan untuk budidaya kelinci pedaging.


10. Pendidikan dan Pelatihan:

    Pelajari lebih lanjut tentang budidaya kelinci, perawatan, dan manajemen dari sumber daya yang kompeten. Ini dapat membantu Anda menghindari masalah dan mencapai kesuksesan dalam budidaya kelinci pedaging.


Ingatlah bahwa budidaya kelinci memerlukan perhatian dan pemantauan yang cermat. Dengan perencanaan yang baik dan perawatan yang konsisten, Anda dapat mencapai hasil yang baik dalam budidaya kelinci pedaging.

Jumat, 01 September 2023

Ciri Kandang Kelinci yang Sehat

 

Kandang kelinci
Kandang kelinci

Kandang kelinci yang sehat sangat penting untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan kelinci peliharaan Anda. Berikut adalah ciri-ciri dari kandang kelinci yang sehat:


1. **Kering dan Bersih**: Kandang harus selalu kering dan bersih. Kotoran dan sisa makanan harus secara teratur dibersihkan dan diganti untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penyakit.


2. **Ukuran yang Memadai**: Kandang harus cukup besar untuk kelinci Anda bergerak bebas, berjongkok, dan melompat. Kelinci membutuhkan ruang untuk berolahraga dan merasa nyaman.


3. **Lantai yang Tidak Licin**: Hindari lantai yang licin seperti ubin keramik. Sebaiknya gunakan alas yang bisa memberikan cengkeraman, seperti jerami atau karpet, untuk mencegah kelinci selip atau jatuh.


4. **Tempat Berteduh**: Kandang harus memiliki area berteduh yang melindungi kelinci dari cuaca ekstrem, baik panas maupun dingin.


5. **Akses ke Air Bersih**: Pastikan kelinci selalu memiliki akses ke air bersih yang segar. Ini bisa dalam bentuk botol air atau mangkuk rendah yang mudah dijangkau.


6. **Tempat Tidur yang Nyaman**: Kelinci membutuhkan tempat tidur yang nyaman. Anda bisa menyediakan jerami atau tempat tidur yang cocok untuk mereka beristirahat.


7. **Mainan dan Stimulasi**: Berikan mainan dan stimulasi mental untuk mencegah kebosanan. Kelinci senang menggigit, menjelajah, dan memecahkan teka-teki.


8. **Kawasan Buang Air Besar yang Terpisah**: Jika mungkin, sediakan kawasan terpisah untuk kelinci buang air besar. Ini membantu menjaga kebersihan kandang.


9. **Ventilasi yang Baik**: Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik untuk menghindari penumpukan panas atau udara yang terlalu lembap.


10. **Perlindungan dari Predator**: Jika kandang berada di luar ruangan, pastikan itu memiliki perlindungan yang cukup dari predator seperti kucing atau burung pemangsa.


11. **Pencegahan Parasit**: Rutin periksa kelinci Anda untuk tanda-tanda parasit dan berikan perlindungan sesuai saran dokter hewan.


12. **Pantau Kesehatan**: Selalu perhatikan kesehatan kelinci Anda. Jika Anda melihat perubahan perilaku atau gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter hewan.


Selain ciri-ciri ini, pastikan juga bahwa kandang ditempatkan di lokasi yang aman dan terlindungi dari bahaya fisik dan lingkungan. Kandang yang sehat akan membantu menjaga kesejahteraan dan kesehatan kelinci Anda.

Selasa, 15 Agustus 2023

Cara Membersihkan Kandang Kelinci yang Tepat

Cara Membersihkan Kandang Kelinci yang Tepat
Cara Membersihkan Kandang Kelinci yang Tepat
Membersihkan kandang kelinci yang tepat melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, pastikan untuk membersihkan kotoran dan sisa makanan secara teratur, setidaknya beberapa kali seminggu. Ganti alas kandang dengan serutan kayu atau serat kelapa yang aman untuk kelinci.

Selanjutnya, bersihkan seluruh kandang dengan air hangat dan sabun secara berkala. Pastikan untuk menggunakan bahan pembersih yang aman untuk hewan peliharaan. Juga, pastikan kandang benar-benar kering sebelum memasukkan kembali kelinci.

Penting juga untuk memeriksa kesehatan kelinci secara teratur dan menjaga kebersihan tempat minum dan makanannya. Ini akan membantu mencegah penyakit dan menjaga kandang tetap bersih dan nyaman bagi kelinci Anda.

Jumat, 01 Juli 2016

Cara Membuat Kandang Kelinci Sederhana Yang Sehat Dan Murah




Halo sobat... Jadi, beberapa hari yang
lalu tetangga berkata kepada saya. "Apa kamu bisa membantu
saya?" 
Saya jawab, "Iya
kawan" Alasan saya memanggilnya kawan karena saya tidak mengingat namanya.





Kemudian saya mengatakan,
"kawan, saya akan senang membantu"


Dia mengatakan, saya perlu
beberapa kandang kelinci
"Anda memelihara
kelinci?" Jawab saya. Dan dia cuma melihat (aneh) ke arah saya.  Sebelumnya saya akan menjelaskan bahan-bahan
untuk membuat sebuah kandang.





Kandang Kelinci






Bahan Kandang Kelinci




Banyak bahan yang bisa kita buat untuk membuat kandang, salah satunya adalah kayu, kawat, besi dan bambu, tetapi jika anda punya
modal lebih, saya sarankan buatlah kandang menggunakan bahan yang awet
dan mampu bertahan seumur hidup. Sebenarnya tidak ada patokan khusus dalam
membuat kandang, yang perlu di perhatikan adalah kekuatan dan
kenyamanan kelinci jika menempati kandang tersebut. Hal ini juga akan
menentukan kualitas produktifitas kelinci, khususnya untuk kandang ternak dan
budidaya kelinci. Perhatikan juga kualitas pada sirkulasi udara yang kita buat, sirkulasi
udara yang tinggi akan mampu mengurangi kelembapan di dalam kandang, dan bisa
juga menguragi sumpek di dalam kandang yang di sebabkan oleh sedikitnya
udara masuk yang ke dalam kandang.






Contoh Bentuk Model Kandang


Tidak susah untuk membuat kandang kelinci, bahkan anda tidak perlu latihan untuk membuatnya, yang harus ada perhatikan adalah tempat atau lokasi anda dan kandang bisa di sesuaikan dengan
lokasi tersebut.nah supaya anda tidak kebingungan dalam menentukan bentuk model
kandang, mungkin contoh di bawah ini bisa memberi sedikit bayangan dan tentunya anda juga bisa mencarinya di google.







Kandang Kelinci




Kandang Kelinci




Kandang Kelinci













Nah, selain nyaman kandang juga harus mudah untuk
kita bersihkan, pastikan bahan yang di gunakan untuk alas kandang terbuat dari bahan kuat, akan lebih bagus jika kita gunakan kawat ram yang
kotoran akan langsung mudah terbuang tidak menumpuk di dalam kandang. 





Dari pengalaman saya membuat kandang kelinci, saya sering menggunakan bahan rangka kayu dan dinding sertas alas kandang menggunakan bahan kawat ram yang memiliki
diameter lubang paling kecil. Selain lebih kokoh, binatang lain seperti ular
dan kucing juga akan kesulitan untuk membobol kandang dengan bahan ini. Seperti
yang telah kita ketahui,banyak sekali jenis hama yang bisa menyerang kelinci.





Dalam pembuatan kandang ada prosesnya, yaitu anda
harus menentukan kerangka kandang yang hendak ingin anda buat. Kerangka
tersebut berfungsi sebagai tahap awal terbentuknya sebuah kandang yang nantinya
akan menjadi rumah kelinci.





Untuk ukuran kandang bisa ditetapkan dengan melihat besar
atau kecilnya kelinci. Kelinci besar pasti jauh berbeda dengan kelinci sedang,
kelinci sedang agak berbeda dengan kelinci mini, dan kelinci mini sedikit
berbeda dengan kelinci kerdil. Ukuran kandang minimal 4x lipat dari badan
kelinci, dan akan lebih baik apabila lebih luas. Untuk kelinci tentu kandangnya
harus lebih besar dengan kandang kelinci jantan karena pada masa kehamilan
kelinci betina butuh olahraga. Ukuran 1 x 1,5 meter untuk kelinci sedang dengan
anak 5 – 8 ekor bisa dikatakan cukup baik. Dan akan lebih baik jika ukuran 1,5
x 1,5. Buatlah jarak antara lantai kandang (tempat kotoran) dengan alas kandang
minimal 50 cm.






Prinsip yang Perlu Dalam Penempatan Kandang


  1. Kandang tidak boleh dekat dengan selokan atau tempat
    pembuangan sampah.

  2. Posisi kandang sebaiknya di tempat mendatar, tidak berada di
    lingkungan lereng bukit sehingga bisa mengurangi dampak buruk yang di sebabkan
    oleh angin.

  3. Sebaiknya lokasi kandang berdekatan dengan rumah, berjarak
    sekitar 10-20 meter, agar memudahkan anda dalam mengontrol situasi.

  4. Kandang yang tersinari matahari pagi sangat penting untuk
    kelinci dan terlindungi dari matahari siang.

  5. Kelinci nyaman jika kesehariannya menyaksikan hijauan-hijauan
    dan seperti di habitat aslinya maka, buatlah kandang sealami mungkin.

  6. Kandang kelinci juga harus terjaga dan nyaman dari suhu, suhu
    yang baik yaitu berkisar 15 – 22 derajat celsius.
     


























Cara Membuat Kandang Kelinci



Sekarang mari kita bahas tahap pembuatan kandang. Yang pertama saya lakukan adalah memotong beberapa bagian
balok, saya menggunakan mesin supaya pengerjaannya lebih praktis dan menghemat
waktu. 
Setelah memotong beberapa bagian, kemudian .pada bagian atas
dari sisi batang dipotong 15 derajat pada ujugnya.




Ketika saya harusnya memotongnya berkali-kali dengan ukuran
yang sama maka, saya tidak akan hanya perlu satu contoh ukuran. Karena saya
akan memberi sudut 15 derajat pada ujung semua balok bagian atas.Tentu saja hal
ini cara yang bagus untuk membuat ukuran yang sama seperti potongan pertama.





Setelah selesai Potongan pertama, saya akan mengukur
panjangnya untuk mendapatkan ukuran yang saya butuhkan. 
Sekarang semua potongannya akan sama panjangnya.


Oke mari kita merakit batangnya. Pada batang vertikal juga dipotong sudut 15 derajat, tetapi
hanya atasnya saja. 
Ini adalah proses yang sangat mudah dan sederhana. Selanjutnya buatlah lubang pada titik-titik sambungan untuk
saling mengaitkan antar batang. Anda bisa mengaitkan batang tersebut dengan
menggunakan baut, paku atau alat sambung lainnya. 
Setelah selesai dihubungkan maka akan terlihat batang yang
pola kandangnya dan itu menjadi awal untuk pembuatan kandang.





Selanjutnya saya akan membuat dindingnya. Pada bagian dinding
sebaiknya gunakan bahan kawat ram yang sudah saya jelaskan di atas. Dengan begitu
anda tidak akan begitu bersusah payah untuk membersihkannya. Setelah dindingnya
terpasang lanjut kebagian atapnya. Buatlah atap sedikit menurun kebelakang, hal
ini supaya jika turun hujan maka airnya akan mengalir kebelakang. Saya sarankan
ukuran atap minimal tidak akan membuat kelinci anda basah saat berada di dalam
kandang.





Nah, bagian ini jangan sampai lupa, yaitu alas kotoran. Anda
bisa membuat jarak minimal 0,5 meter dari lantai kandang. Tentunya dengan
adanya alas kotoran ini akan membuat anda lebih mudah untuk membersihkannya.
Terlebih lagi bagi anda yang malas berurusan dengan bersih-bersih.




Jika Sobat Blogger ingin mengetahui lebih detail Cara Membuat Kandang Kelinci Sederhana Yang Sehat Dan Murah maka, silakan tonton video dibawah ini!









Rabu, 24 September 2014

Contoh kandang Outdor

Uraniwarabbit, Dalam memelihara kelinci kita wajib membuatkan kandang bagi kelinci kesayangan kita. karena kandang merupakan rumah bagi kelinci.



"ah tinggal bikin kotak aja yang penting ga ke ujanan" 



mmm kayanya ga gtu aja deh minimal kandan kelinci yang baik ada standard nya :D apalagi bisa bikin kaya kandang-kandang outdor berikut :

























Untuk lengkap nya liat di Gallery sini ya..

mudah-mudahan memberi inspirasi dan terealisasi dirumah aamiin :D

Kamis, 21 Maret 2013

Membuat Kandang Kelinci

Kandang ibarat rumah bagi ternak peliharaan, begitu pula dengan kandang kelinci. Sejauh ini tidak ada aturan tunggal yang di jadikan patokan pembuatan kandang kelinci, maka tidak sedikit penggemar kelinci yang mempertanyakan kandang yang baik bagi kelinci peliharaannya.
Point penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang kelinci adalah terpenuhinya syarat kesehatan bagi kelinci dan juga sesuai dengan tujuan pembuatan kandang itu sendiri. Peternakan kelinci King's Rabbit Makassar biasanya membedakan pembuatan kandang sesuai dengan tujuan dan kegunaannya. Adapun tipe kandang di peternakan King's Rabbit dibagi menjadi:

1. Kandang Indukan Betina.
Kandang indukan betina dewasa yang sudah siap kawin harus cukup luas untuk meletakan kotak beranak dan ruang bermain bagi anak-anaknya kelak. Tidak ada ukuran yang baku mengenai kandang bagi indukan ini, biasanya peternakan kelinci kami hanya menyesuaikan dengan jenis indukannya saja. Kandang indukan betina jenis giant tentu berbeda dengan kandang indukan kelinci jenis dwarf.
yang harus di perhatikan dalam pembuatan kandang indukan ini adalah alas dan dinding-dinding kandang. Alas kandang sebaiknya didisain juga untuk kebutuhan anak kelinci. alas kandang yang terlalu lebar dapat menyebabkan anak kelinci terperosok atau terjepit pada alas kandang. Selain itu dinding kandang juga harus lebih tertutup/rapat agar suhu di kandang ini tetap hangat. Disamping itu pembuatan kandang juga harus didisain untuk menghindari serangan tikus pada anak-anak kelinci.

2. Kandang Pejantan
Kandang bagi pejantan biasanya sedikit lebih sempit di bandingkan dengan kandang betina, hal ini di lakukan agar pejantan lebih mudah untuk mendekati betina pada saat jadwal perkawinan di lakukan. kandang yang terlalu luas biasanya sedikit menyulitkan pejantan dalam mendekati betina, pejantan harus benar-benar menguasai daerah teritorinya. Begitu pula sebaliknya kandang yang terlalu sempit juga akan menjadikan kelinci betina yang di kawinkan merasa tidak nyaman dan stres.

3. Kandang pembesaran
kandang pembesaran di peruntukan bagi anak-anak kelinci lepas sapih, sehingga luasnya mengikuti jumlah anak kelinci yang di miliki. kandang yang terlalu sempit dapat menimbulkan resiko kematian yang cukup besar. Kandang yang sempit berpotensi terinjaknya anak anak kelinci oleh kelinci yang memiliki badan lebih besar dan kuat. Selain itu kandang pembesaran yang sempit juga dapat mengakibatkan suhu udara meningkat di kandang tersebut, sehingga dapat mengakibatkan dehidrasi bagi anak-anak kelinci. Kandang yang terlalu sempit pada kandang pembesaran ini juga dapat memicu timbulnya gangguan pada pernapasan anak-anak kelinci. 

4 Kandang Penggemukan/ soliter
kandang ini sedikit lebih sempit namun memliki cukup ruang bagi kelinci untuk bergerak meluruskan kaki dan badannya.Kandang sengaja di buat tidak terlalu luas untuk membatasi gerak yang menghabiskan energi, sehingga nutrisi dari makanan yang kita berikan dapat di arahkan menjadi daging untuk meningkatkan bobot badannya. 

5. Kandang Karantina
Kandang ini di peruntukan untuk kandang pengobatan bagi kelinci sakit. kandang ini nantinya tidak boleh di gunakan lagi bagi kelinci yang sehat.Selain itu kandang karantina tidak boleh di letakkan berdampingan dengan kandang kelinci yang sehat, hal ini di lakukan sebagai pencegahan penularan penyakit. 

Dari kelima tipe kandang ini secara keseluruhan yang perlu di perhatikan adalah :
1. Alas Kandang
Banyak Bahan yang dapat di jadikan sebagai alas kandang. Di Peternakan King's Rabbit, kami selalu menggunakan bambu sebagai alas kandang. pilihan terhadap bahan ini karena bahan ini cukup aman bagi kesehatan kaki kelinci. Selain itu alas bambu ini tidak mudah rusak jika terkena air kencing kelinci jika bandingkan dengan bahan kawat atau kawat ram. Peternakan kami juga menghindari penggunaan potongan kayu atau papan sebagai alas, meskipun memiliki penampang yang baik, alas dari bahan ini mudah menyimpan air sehingga susah untuk kering.
Penyakit sore hock pada kaki kelinci berdasarkan pengalaman di peternakan kami dipicu oleh alas kandang yang terbuat dari bahan yang tidak memiliki penampang yang cukup luas pada pijakan kaki kelinci. Kondisi ini pada akhirnya membawa akibat kaki kelinci menjadi bengkak bahkan terluka.
Selain penyakit tersebut, alas kandang yang sering basah juga memicu berkembangnya penyakit scabies. Bagi sebagian penggemar yang sudah memahami penyakit ini mungkin hal mudah untuk mengatasinya, tetapi bagi yang belum terbiasa akan sangat sulit mengatasinya.
Alas kandang juga harus di sesuaikan pada Jenis dan umur kelinci. Untuk anakan kelinci sebaiknya alas di buat agak rapat untuk menghindari serangan tikus dari bawah kandang. Peternakan kami biasanya menambahkan alas triplek atau papan khusus pada kelompok anak-anak kelinci yang lepas sapih. sedangkan bagi kelinci dewasa sebaiknya alas kandang di susun dengan jarak yang tidak terlalu lebar, yang penting adalah kotoran dapat turun dan tidak menumpuk di dalam kandang.

2. Alas Penampung Kotoran 
Dalam pembuatan kandang sebaiknya benar benar memperhatikan alas penampung kotoran ini. Tujuan dari pembuatan alas kotoran ini adalah untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan kebersihan. Khusus pada pada kandang bertingkat alas penampung kotoran ini harus menjadi perhatian yang serius. jangan sampai kelinci yang berada pada kandang di bagian bawah terkena kotoran kelinci lain yang berada di kandang atas. Sisa makanan dan kotoran yang bercampur dengan urin kelinci memicu tumbuhnya habitat berbagai macam penyakit.Pengelolaan terhadap sanitasi kebersihan yang buruk akan membawa dampak munculnya berbagai macam penyakit pada kelinci. 

3. Dinding Kandang
Pembuatan dinding pada kandang kelinci sebaiknya juga di sesuaikan dengan kebutuhannya. Khusus kandang bagi indukan yang melahirkan sebaiknya hanya bagian depan saja yang terbuka, sedangkan bagian belakang dan sekat antar kandangnya diusahakan tertutup. Di peternakan yang kami kelola, seluruh bagian depan kandang untuk indukan kami buat dari kawat ram, hal ini di maksudkan agar udara tetap bisa mengalir dengan baik. Sedangkan pada bagian samping, belakang dan antar sekat menggunakan susunan bambu dengan jarak yang sedikit lebih rapat dari alasnya. Sebagai catatan kelinci pada masa hamil, menyusui dan membesarkan anak-anaknya membutuhkan kondisi yang tenang dan tidak terganggu oleh kelinci lainnya.
Selain kandang untuk indukan betina yang melahirkan, pembatas antar sekat sebaiknya menggunakan Kawat ram. Tujuannya adalah menghindari kelinci menggigiti (mengerat) sekat antar kandang. Untuk sekat antar kandang kami menghindari penggunaan bahan lain yang mudah di rusak oleh kelinci, sebab jika hal ini terjadi, hampir dapat di pastikan akan terjadi perkelahian kelinci di antara sekat tersebut. 
Kemudian yang terakhir, jika kita menempatkan kandang kelinci tidak pada rumah kandang, maka sebaiknya pada bagian samping dan belakang dapat diusahakan pembuatan dinding yang lebih rapat untuk menghindari terpaan angin kencang secara langsung, terlebih pada malam hari dan musim pancaroba. Seperti pada tulisan yang lainnya telah diuraikan mengenai pengaruh musim ini terhadap kesehatan kelinci.

Selasa, 05 April 2011

Cara Mengawinkan Kelinci Secara Benar

Mengawinkan kelinci itu perlu aturan. Para pemula sering ngawur dan tidak memperhatikan kaidah. Berikut ini mohon diperhatikan secara serius dan taati aturan mainnya. Jangan sering membuat asumsi-asumsi sendiri sehingga gagal atau bahkan menyiksa kelinci.


  1. Betina di bawa ke kandang jantan. Jangan sampai terbalik. Jantan butuh dominasi sehingga ia lebih agresif kawin di kandangnya sendiri.
  2. perkawinan pada suhu di atas 27 derajat tidak baik.
  3. perkawinan seharusnya pada pagi hari, antara jam 6-8(waktu ideal), atau jam 6-8 malam).
  4. bopong kelinci betina ke kandang jantan. Biarkan beberapa menit. Biasanya sebelum sex kelinci butuh cumbuan. Berputar-putar duluan itu biasa. Hati-hati kalau kecepit alas. Mestinya kandang harus bagus dan tidak mengakibatkan kelinci yang berlari-lari terjepit. Bisa patah kaki nanti. Kalau kandang jelek mending dikawinkan di luar saja. Caranya, pejantan dikeluarkan dulu, jeda 15 menit baru diturunkan betina. Hal ini perlu supaya pejantan merasa menguasai areanya dulu. Biasanya dengan menyemprotkan air kencing untuk menguasai lokasi. Jika sudah kencing, barulah betina diturunkan.
  5. biarkan saja berkejar-kejaran. Sampai nanti mereka akan kawin.
  6. menjelang penetrasi penis ke vagina, biasanya betina merunduk, dan jantan di atasnya, lalu ekor betina naik tanda memberi kesempatan penis menusuk.
  7. saat penetrasi penis, pejantan butuh waktu beberapa saat. Dan setelah penis masuk biasanya pejantan langsung aksi. Sebentar kemudian, kira-kira dalam beberapa genjotan akan orgasme. Pejantan orgasme akan terkulai lemas, terkapar. perilaku betina biasanya santai saja. Kadang berdiri lalu berdandan, kadang tidur dan kadang mereka saling mencumbu.
  8. Setelah satu menit kemudian, ambil betina dari kandang jantan. Istirahatkan barang 10-15 menit. Baru kemudian dikawinkan lagi ke kandang pejantan. Kalau sudah dua kali, bisa diulangi sekali lagi dengan mengistirahatkan 10-15 menit lagi. Jika pada kawin ketiga betina sudah tidak mau, anggaplah cukup. Toh perkawinan sekali biasanya juga jadi.
  9. Bagaimana mengistirahatkan kawin jika di alam bebas? Tidak usah diistirahatkan. Biarkan saja mereka berkeliaran bersama. Nanti akan kawin ulang lagi. Cukup setengah jam mereka berdua di lapangan, setelah itu kembalikan.
  10. Selalu ada betina yang menolak kawin. Apa sebab? Bisa karena sedang dalam kondisi hamil, tetapi dalam kondisi hamil pun kelinci bisa kawin dan hamil lagi. Awas, jangan sampai terjadi perkawinan dalam masa hamil atau menyusui. Menyiksa nanti. Penolakan betina kepada jantan juga bisa disebabkan beberapa hal, antara lain, 1) betina tidak suka dengan pejantan itu. Solusi, ganti pejantan lain.2) betina merasa tidak nyaman dalam kandang. Solusi, kawin di luar.3) betina sedang dalam kondisi stress, solusi tidak bisa dikawinkan. Rawat dulu, coba ulang beberapa hari kemudian.

Jumat, 25 Maret 2011

Perawatan dan Kontrol Penyakit pada Kelinci

Menurut Whendrato dan Madyana (1986), kandang yang kotor mudah menimbulkan penyakit cacing, kudis, serta penyakit yang disebabkan oleh kuman/bakteri. Kandang yang salah konstruksi atau bahannya akan membuat kandang mempunyai kelembapan yang tinggi, bahkan lantai selalu basah sehingga akan menyebabkan penyakit kudis, kembung, pilek, cacing, jamur dan sebagainya. Kesalahan dalam membuat ventilasi yang juga berperan dalam pengaturan sinar matahari, angin langsung, sirkulasi udara segar, berhubungan dengan penyakit pilek, kembung, kudis, rachitis, gangguan telinga roboh, kanibal, kurang nafsu makan, mencret dan sebagainya.

Menurut Poespo (1986), penyakit dalam seperti cacing dan coccidia dapat diobati dengan diberi obat cacing sedangkan penyakit kulit, excema, kudis dan kerontokan bulu dapat diobati dengan memberi campuran minyak kelapa dan bubukan welirang, larutan kapur dengan kunyit dan bawang merah yang dioleskan pada bagian kulit yang sakit setiap 2 sampai 3 hari sekali.

Pemeliharaan kelinci sebenarnya mudah, namun tidak terlepas dari ancaman dan gangguan penyakit. Kelinci yang terserang penyakit pada umumnya menunjukkan gejala-gejala antara lain lesu, nafsu makan tidak ada, mata sayu, suhu badan naik turun, dan beberapa tanda khas dari penyakit yang menghinggapinya. Kelinci yang menunjukkan tanda-tanda seperti ini sebaiknya langsung dipisahkan untuk menghindari penyakit menular (Sarwono, 2001). Beberapa penyakit yang menyerang antara lain:

Coccidiosis (berak darah). Penyebabnya adalah coccidia, gejala penyakit ini digolongkan menjadi 3 tipe yang ringan tanpa gejala, yang sedang mencret dan kehilangan berat badan, yang berat perut tampak besar, mencret bercampur darah yang diikuti pneumonia. Pencegahan dengan membersihkan dan mengeringkan kandang. Pengobatan dengan obat sul-Q-Nox, Noxal, Sulfa Strong (Sarwono, 2001).

Pneumoia (radang paru-paru). Disebabkan oleh sebangsa bakteri yaitu pasturella multocida. Gejalanya antara lain pernafasan lewat hidung dan sesak nafas, mata dan telinga berwarna kebiruan, paru-paru lembab dan kadang-kadang berisi nanah, dan diikuti dengan mencret (scours). Dapat diobati dengan sul-Q-Nox yang dicampurkan pada makanan atau minuman (Sarwono, 2001).

Mastitis (radang susu). Disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Gejalanya antara lain temperatur naik, susu dalam keadaan panas, serta kemerah-merahan. Air susu keruh, hitam keunguan, puting berwarna merah tua atau kebiruan dan nafsu makan berkurang. Penyakit ini dapat diobati dengan injeksi dengan penicillin 2 kali sehari. Kandang didesinfektan dan tidak boleh memindahkan anak dari induk sakit ke induk yang sehat (Sarwono, 2001).

Bloat (kembung). Penyebabnya udara dalam kandang lembab/basah, angin langsung, salah makan. Gejalanya antara lain biasanya kelinci berdiri dengan posisi membungkuk, kaki depan agak maju, telinga turun, mata surut dan memicing, gigi berkerat menahan haus selalu mendekati tempat minum, kotoran berwarna hijau gelap dan berlendir. Penyakit ini dapat diobati dengan Stop Diare dan Gastrop, Hermohagil, Diarrheal Enteritis (Sarwono, 2001).

Coriza/pilek (Snuff). Penyebabnya adalah bakteri. Gejalanya adalah bersin-bersin, nafsu makan menurun dan kaki selalu menggaruk-garuk lubang hidung. Pencegahannya sanitasi kandang, kepadatan kandang diperhatikan, peningkatan gizi pakan, pemberian vitamin dan mineral harus cukup. Pengobatan dengan memberikan Cavia Drops (diberikan 3 sampai 5 tetes per hari per ekor) (Sarwono, 2001).

Kamis, 17 Maret 2011

Perkandangan Kelinci

Menurut Nugroho (1982), kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menjadi tempat berlindung bagi kelinci terhadap angin kencang, hujan, panas, terik matahari, binatang buas, dll. Sedangkan menurut Blakely dan Bade (1991), pemilihan jenis kandang tergantung pada ukuran atau besarnya usaha, iklim, model yang tersedia dan kemudahan untuk membersihkannya.

Menurut Whendrato dan Madyana (1986), pola kandang kelinci dapat dilaksanakan sesuai dengan keadaan normal peternak, keadaan lingkungan, keadaan bahan, keadaan lokasi peternakan dan sebagainya. Ada 3 macam jenis kandang berdasarkan penempatannya yaitu kandang dalam ruangan, kandang ini merupakan kandang yang ditempatkan dalam bangunan besar, kandang di luar ruangan, kandang ini ditempatkan di tempat terbuka, kandang tipe ini biasanya dipakai oleh peternak kecil dan kandang sangkar, kandang ini merupakan kandang yang bisa dipindah-pindahkan. Berdasarkan lantainya, terdapat 2 macam kandang kelinci yaitu kandang dengan lantai panggung, kandang ini lantainya tidak langsung di atas tanah dan kandang dengan lantai langsung di atas tanah, lantai kandang ini dibuat dengan tanah yang dilapisi dengan batu merah agar lantai cepat kering. Berdasarkan sistem pengelolaannya, kandang kelinci dibedakan menjadi 3 yaitu kandang battery (kandang yang tiap 1 ruangnya hanya diisi oleh seekor kelinci), kandang postal (kandang yang tiap ruangannya diisi oleh beberapa ekor kelinci) dan kandang sistem ranch (kandang yang di dalamnya terdapat tempat tidur/ istirahat dan tempat bermain/terbuka).
Kelinci sangat peka terhadap suhu lingkungan tinggi, lebih-lebih kalau kelembaban udara juga tinggi. Suhu ideal adalah 150C sampai 200C. Apabila suhu kandang lebih tinggi dari 270C berlangsung lama akan mengakibatkan penurunan dan kamampuan pembiakan. Suhu diatas 320C juga dapat mengganggu kesehatan kelinci. Fungsi dan syarat kandang bagi kelinci dari dingin, panas dan gangguan binatang buas, ventilasi di dalam kandang cukup baik, sehingga kandang tidak lembab dan bisa menghilangkan bau kencing dan kotorannya, cukup mendapat sinar matahari terutama pagi hari. Lantai dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dalam pembersihan, yaitu celah-celah sehingga kotoran dan air kencing serta sisa pakan langsung jatuh ke bawah. Bahan dapat dibuat dari berbagai macam bahan seperti bamboo, kawat kasa dan kayu. Sedangkan lantai bisa dibuat dari semen, bata merah atau dari tanah. Atap dari kandang sebaiknya dari genting atau bahan lain yang mudah menyerap panas. Ukuran kandang kelinci unggul 120 x 60 x 60 cm. Untuk kelinci lepas sapih sebaiknya segera dipisahkan dari induk, sedangakan untuk kelinci yang digemukkan dibuatkan kandang setiap ekornya untuk memudahkan pembersihan, kandang sebaiknya dibuat system panggung, dengan ketinggian 1 meter dari tanah (Sosroamidjojo, 1984).

Jumat, 29 Oktober 2010

Beberapa Prinsip Kandang Kelinci


Kelinci memiliki habibat hewan liar yang gemar bergerak di alam lepas. Sekalipun kelinci domestik sejak lahir tidak memiliki ikatan dengan padang luas, tetapi dari sisi habitat tetap memiliki naluri untuk bebas. Oleh karena itu kandang yang lebar akan lebih baik dibanding kandang sempit.

Ukuran kandang mula-mula ditetapkan dengan melihat besar-kecilnya kelinci. Kelinci kerdil sedikit berbeda dengan kelinci mini (dwarf), kelinci mini agak berbeda dengan kelinci sedang, dan kelinci sedang pasti jauh berbeda dengan kelinci besar. Ukuran kandang baterai minimal 4 x lipat dari badan kelinci, dan akan lebih baik jika lebih luas.

Kandang untuk betina tentu harus lebih besar dengan kandang kelinci jantan karena pada masa kehamilan kelinci betina butuh olahraga, Pada masa menyusui tempatnya dikurangi untuk kotak sarang, dan pada masa pembesaran kelinci sampai 2 bulan anak-anak butuh tempat yang lebih besar. Ukuran 1 x 1,5 meter untuk kelinci sedang dengan anak 6-8 ekor cukup baik. Ukuran 1,5 x 1,5 akan lebih baik.

Jarak lantai kandang (tempat kotoran) dengan alas kandang minimal 0,5 meter (setengah meter) sebab kotoran(feses dan kencing) kelinci sangat menyenggat dan hidung kelinci sangat tajam. Kelinci tidak suka dengan bau kotoran. Ini bisa kita lihat dari alam lepas di mana ia akan selalu meninggalkan kotoran,-kecuali kotoran lunak (caesotroph). Selain itu kandang yang sumpek dengan kotoran menumpuk akan mudah mengembangkan penyakit. Pada peralihan musim kelembabapan yang bergerak ekstrem sering menimbulkan masalah; seperti pasteurella multocida (dengan gejala sesak nafas, radang paru, rinitis, dll).

Alas kandang untuk kaki kelinci mesti kokoh dan kerenggangan ideal. Jangan sampai membuat kaki kelinci terjepit dan juga sampai sampai banyak mengakibatkan kotoran lunak (caesotroph) jatuh. Kalau caesotroph jatuh, sangat rugi karena gizi kelinci banyak didapat darinya. Akan lebih baik jika memakai alas rapat, dengan menambah alas jerami atau rumput lapangan yang kering. Kelinci akan lebih nyaman beralaskan tanaman kering, tetapi setiap hari atau beberapa hari sekali mesti dibersihkan dan diganti.

Sebaiknya tidak membuat kandang bersusun karena menyulitkan kebersihan. Kalaupun harus tetap bersusun cukup dua susun dengan jarak renggang lantai 0,5 meter. Pada kandang bersusun tingkat kebersihan mesti lebih serius dibanding dengan kandang yang tidak bertingkat.

Pastikan sirkulasi udara, termasuk sinar matahari pagi masuk dan kebersihan terjaga. Menyampu alas kandang atau lantai kandang adalah kewajiban setiap hari, bahkan setiapkali melihat kotoran mesti cepat-cepat dibersihkan, terutama pada alas kandang tempat berak kelinci. Antiseptik cukup dari sabun cuci. Itu sudah efektif membasmi kuman/bakteri.

Rumadi, Purbalingga. (sumber buku: KELINCI: pemeliharaan secara ilmiah, tepat dan terpadu, KELINCI DOMESTIK: Perawatan dan Pengobatan, dan sumber-sumber sekunder lain). Baca juga artikel serupa di http://kelinci.wordpress.com/2009/12/28/tips-membuat-kandang-tepat-dan-sehat/

Rabu, 04 November 2009

Beternak Kelinci

Kelinci dipelihara untuk dinikmati keindahan bulunya, dan dinikmati dagingnya karena lebih gurih dan halus dibanding daging ayam, atau kambing. Bila Anda penggemar hewan kelinci, maka Anda cukup beruntung. Karena, kalau sebelumnya memiliki kelinci hanya menjadikannya hewan peliharaan dan hias, kini kelinci bernilai bisnis. Permintaan daging binatang itu sekarang meningkat.

Alasan orang memelihara kelinci adalah karena hewan ini jinak dan lucu. Beberapa jenis di antaranya memiliki bulu menarik sehingga orang semakin meminatinya untuk hiburan di rumah. Orang lalu mencoba mengembangbiakkan kelinci karena bibit hewan ini sebagian masih harus didatangkan dari Australia, atau Eropa.
Salah seorang pecinta dan sekaligus pebisnis kelinci adalah Ongky Sasongko, pemilik Conejo Rabbit Breeder di Yogyakarta. Ia mengawali hobi beternak kelinci dengan membeli beberapa ekor sebagai bibit. Namun, karena usianya masih muda hewan itu banyak yang mati. Dari pengalaman ia tahu bahwa setelah lahir, kelinci membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk mandiri dari induknya,

Ongky pun banyak belajar bagaimana memelihara kelinci dari berbagai sumber informasi. Sejak empat tahun lalu pria yang memiliki latar belakang pendidikan arsitektur ini mulai serius beternak kelinci. Saat ini ia memiliki sekitar 150 ekor kelinci hias yang terdiri atas 12-15 jenis, seperti Rex America, Dwarf, English Spot, Dutch, jersey wolley, harley queen, dan sebagainya. Di dunia sebenarnya ada 72 jenis kelinci hias dan potong. Sekitar 50 jenis di antaranya terdapat di Indonesia.

Setiap ekor bibit kelinci Ongky menjualnya seharga Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Harga kelinci berukuran induk berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu per ekor. Ongky mencari bibit itu hingga ke Bandung, dan wilayah lain di Pulau Jawa. Ia berharap bibit kelinci bermutu bisa terus didatangkan ke Indonesia agar bibit bermutu bisa dilestarikan. ''Pada zaman Pak Harto ada banyak bibit bagus di Tapos tapi sekarang lain. Saya ingin ada perhatian dari pemerintah untuk ini,'' lanjutnya.

Rendah kolesterolHewan ini bisa dilepas di halaman terbuka di rumah, atau dalam kandang yang dibuat secara khusus. Bila dilepas di halaman, kelinci akan memakan tanaman yang ada di halaman. Kandang yang dipakai sebaiknya berukuran minimal 60 x 40 sentimeter untuk seekor kelinci. Kandang itu harus bersih, tidak lembab, cukup penyinaran, dan anam dari makhluk predator semisal musang, tikus, dan ular.

Selain sayuran, kelinci juga makan rumput, bekatul, ampas tahu, atau gandum. Sebagai menu tambahan bisa pula diberikan apel, atau pisang. Hewan ini juga termasuk yang tidak mudah sakit. Penyakit yang sering diderita kelinci adalah scabbies, sejenis kudis di kulit yang amat gatal. Penyakit ini biasanya muncul bila ia berada di tempat yang lembab tapi bisa diatasi dengan obat oles. Penyakit lainnya adalah pilek, atau batuk sebagaimana layaknya manusia. ''Kalau sakit bisa diberikan obat manusia asalkan dosisnya dikurangi.'' Selain dipelihara untuk dinikmati keindahan bulunya, daging kelinci telah lama dinikmati orang karena lebih gurih dan halus dibanding daging ayam, atau kambing. ''Kolesterolnya rendah dan mengandung protein yang tinggi,'' kata Ongky.

Dari benua lainKebanyakan kelinci yang dipotong dan dimasak begitu adalah yang berasal dari Selandia Baru, atau Australia. Jenis lain adalah Flaam Reuss yang berasal dari Reropa. Biasanya berat kelinci ini mencapai 5-6 kg per ekor. ''Sebenarnya semua jenis kelinci bisa dipotong, tapi orang sayang karena bulunya yang menarik dan binatangnya lucu. Jadi, kelinci dipelihara saja,''tuturnya.

Kini permintaan kelinci meningkat, baik untuk dipotong maupun sebagai hewan peliharaan. Beberapa pesanan daging kelinci datang dari rumah makan, atau swalayan. Sayang, peternak kelinci di wilayah tempat tinggal Ongky belum sanggup memenuhi permintaan itu karena kapasitas peternak yang masih terbatas.
Sugiharto, peternak bibit kelinci Griya Unggul Yogyakarta mengakui hal tersebut. Dari ratusan ekor kelinci Australia yang ia miliki, kini hanya tersisa 50 ekor di kandang karena banyaknya permintaan. Pria yang menjalankan bisnisnya di Sleman, Yogyakarta sejak 1996 ini menjual tiap ekor kelinci sebesar Rp 30 ribu. Sedangkan daging kelinci potong dijual Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu per ekor.

Para peternak pun masih banyak belajar dari peternak lainnya melalui paguyuban peternak kelinci yang dikelola Sugiharrto bersama sekitar 50 peternak lainnya. Besarnya minat beternak kelinci itu lantaran memeliharanya tidak sulit. ''Kalau gagal beternak sampai 30 persen, itu masih dapat dikatakan berhasil,'' tukas Sugigarto.
Untuk Dipotong, atau demi Bulu

Kelinci adalah salah satu hewan yang bisa dijumpai di banyak negara karena ia bisa beradaptasi dengan berbagai iklim di banyak negara. Menurut situs www.iptek.net.id tentang teknologi tepat guna yang dilansir Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia, penyebaran pemeliharaan kelinci masih tradisional.

Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White dan Black, dan Rex America. Kelinci lokal sebenarnya berasal dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi.

Manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu dan daging yang sampai saat ini mulai laku keras di pasaran. Selain itu masih dapat dimanfaatkan untuk pupuk, kerajinan dan pakan ternak. ''Air seninya bisa dipakai untuk penyubur tanaman anggrek dan pembasmi penyakit di daun,'' kata Ongky Sasongko, pemilik Conejo Rabbit Breeder di Yogyakarta.

Menurut situs iptek tadi, fungsi kandang sebagai tempat berkembang biak diberi suhu ideal 21 derajat Celsius. Sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Kandang kelinci dibedakan menurut kegunaannya. Untuk dipakai induk atau kelinci dewasa, atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar, dan kandang anak lepas sapih. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) beukuran 50x30x45 cm.

Untuk tujuan apa Anda memelihara kelinci akan menentukan jenisnya. Jika ingin mendapatkan bulu, yang cocok adalah jenis Angora, American Chinchilla dan Rex. Sedang untuk tujuan potong jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan dan New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara. Baik untuk tujuan mendapatkan bulu maupun dagingnya, kelinci harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah panik, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, dan lincah/aktif bergerak.

Sumber : Republika Online

Selasa, 01 September 2009

Kandang Kelinci

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang untuk peternak, antara lain :

1. Kandang tidak boleh berdekatan dengan selokan atau tempat pembuangan sampah. Hal ini sangat menganggu kesehatan kelinci. Diusahan jangan berdekatan dengan kandang hewan peliharaan lain seperti kambing, sapi apalagi anjing
2. Posisi kandang ditempat mendatar, tidak berada pada lereng bukit sehingga kelinci tidak terkena angin besar yang berakibat kembung
3. Lokasi diusahan dekat dengan rumah antara 10 - 20 meter. Hal ini untuk memudahkan pemantauan dari pencurian
4. Kandang kelinci diusahakan pada saat pagi hari tersinari matahari anatar jam 06.00-08.00 WIB dan pada waktu siang terlindungi dari sinar matahari
5. Disekitar kandang diusahakan ditanami hijau-hijaun karena kelinci akan merasa nyaman. Tanaman hijau-hijaun ini dapat menggunakan pisang dan pepaya. Karena 2 tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan kelinci disaat mencret.
6. Pastikan keberadaan kandang terjaga pada suhu antara 15-22 derajat cilcius. Bagaimana daerah yang panas? hal ini dapat disiasati disekitar kandang ditanami banyak pohon sehingga sekitar kandang menjadi teduh.

Ukuran kandang
Dalam pembuatan kandang harus memperhatikan besar kecilnya jenis kelinci , agar efektif dalam penggunaannya. Dibawah ini ukuran kandang yang mungkin dapat digunakan referensi teman-teman :

* Kelinci indukan jenis Dwarf Hotot, Nederland Dwarf,dll ukurannya panjang x lebar x tinggi = 50 x 60 x 40 cm
* Kelinci indukan jenis Rex, Dutch ,Fuzzy Lop, Holland Lop, Himalayan ,dll ukurannya panjang x lebar x tinggi = 60 x 70 x 45 cm
* Kelinci indukan jenis New Zealand, Satin dll ukurannya 70 x 80 x 50 cm
* Kelinci indukan jenis Flemish Giant ukurannya 70 x 90 x 60-70 cm

Alas Kandang
Alas kandang diharuskan mampu mengeluarkan kotoran dan air kencing dapat jatuh kebawah. Hal ini jangan sampai kotoran, sisa makanan dan air kencng menumpuk di alas kandang, ini berakibat sebagai sumber penyakit. Celah-celas alas kandang harus diperhatikan. Untuk penggunaan kawat sebagai alas disarankan lubang kawat 1 x 2 cm dan tidak mudah berkarat. Celah jangan terlalu lebar karena anak kelinci akan sulit bergerak. Hal ini dapat disiasati dengan dengan pemakaian alas bambu yang di tempatkan diatasnya alas kawat tersebut. Pemakaian alas dapat juga menggunakan bagian luar ( kulit ) bambu, diusahakan memakai bambu yang tua dan lurus lebar . Bambu sangat bagus karena licin dan tidak menyerap air kencing.

Model Kandang

1. Model baterai . Pengunaan model kandang ini sangat efektif karena tidak banyak memakan tempat dan dibuat tersusun bertingkat .Tetapi kebersihan harus dipehatikan. Hal yang diperhatikan dalam pembuatan kandang ini yaitu : (1) kandang terbuat dari bahan kayu, bambu, kawat atau besi harus kuat dan tidak mudah rusak oleh gigitan kelinci , (2 ) kandang harus memiliki ventilasi yang baik , (3 ) Pintu kandang harus mudah dibuka dan dikunci, (4) kandang harus mampu mengeluarkan kotoran, air kencing maupun sisa makanan, ( 5 ) Kandang harus mudah dibersihkan.
2. Model kandang dilengkapi dengan umbaran tanah lapang. Pemeliharaan dengan kandang model memerlukan lahan yang luas untuk menampung puluhan ekor kelinci . kelebihan model ini kelinci tidak mudah stress dan pemeliharaan gigi dan kuku secara alami karena kelinci akan menggunakan gigi dan kukunya untuk menggigit akar pohon ataupun tanah. Kekurangannya yaitu apabila hujan atau panas kelinci harus dimasukkan di kandang yang sudah dibuatkan atap untuk berteduh dan juga memungkinkan terjadi perkelahian antara betina vs betina dan jantan vs jantan.

Rabu, 29 Juli 2009

Membuat kandang kelinci yu’…

Bagi seekor kelinci mungkin kandang memiliki arti lebih karena disitulah ia akan menghabiskan sisa umurnya. Mungkin baginya itu adalah sebuh rumah. Nah, sebagai pemilik kelinci, ada baiknya Kita mmperhatikan rumah kelinci Kita, supaya ia merasa senang dan betah.
Ada beberapa hal yg menjadi perhatian dalam membuat kandang kelinci, yaitu
  • Ukuran(Kebutuhan),
Untuk ukuran kandang, sesuaikan dgn kebutuhan. Misalnya Kita ingin membuat kandang untuk kelinci hotot, maka ukuranya tidak usah terlalu besar karena kelinci hotot adalah kelinci yg mini, cukup 60×50x50cm saja. Sedangkan jika kandang digunakan untuk jenis kelinci seperti plams dan new zealand, maka ukuran kandang harus lebih besar. Kami menggunakan ukuran kandang 70×50x50.
  • Bentuk
Untuk bentuk, ada baiknya sesuaikan dengan keadaan lapangan yg ada. Jika Kita tidak memiliki ruang terbuka(di dalam ruangan), maka kandang sebaiknya didesain berbentuk Box. Hal ini memudahkan jika nantinya Kita akan menambah jumlah kandang. Dengan menggunakan kandang berbentuk Box, penambahan kandang hanya tinggal meletakan disamping/diatas kandang lama, tentu dengan sedikit penyesuaian. Sedangkan jika Kita memiliki ruang terbuka/taman yg cukup, Kita bisa mengombinasikan antara kandang tertutup yg terbuat dari kayu dengan kandang terbuka yg terbuat dari kawat ram. Hal ini sangat baik bagi kelinci karena memiliki kesempatan bermain2 yg lebih leluasa. Pada kandang terbuka seperti ini bisa digunakan untuk 2-6kelinci betina dan 1 pejantan tergantung ukuran yg digunakan.
  • Sanitasi
Sanitasi yg baik akan membantu menjaga kesehatan kelinci yg Kita miliki. Usahakan kandang memiliki sanitasi yg baik dimana kotoran kelinci tidak menumpuk disuatu tempat tertentu sehingga menjadi sarang berkembang biak bakteri. Bangunlah kandang dengan memikirkan kemana air/kotoran akan mengalir, sehingga mudah bagi Kita untuk membersihkan kandang kelinci tersebut. Jika Kita belum bisa membangun sanitasi yg baik, lebih baik tempatkan kandang di atas tanah. Dengan menempatkan kandang di atas tanah langsung, kotoran berupa fese dan air seni dapat ternetralisir oleh tanah, sehingga bau tidak sedap dapat dihindari. Ini merupakan salah satu pengalaman Kami,…kandang Kami yg saat ini Kami gunakan menggunakan semen/plur pada bagian bawahnya. Namun hal tersebut justru menyebabkan bau tidak sedap karena kotoran dan air seni menggenang (tidak terserap oleh tanah), sehingga pada akhirnya Kami harus memasang talang/paralon untuk menyalurkan air seni ke bak penampung. Jika ingin me-nyemen/ngeplur lebih baik dilakukan pada bagian disekitar kandang(sekeliling kandang), tidak pada bagian bawah kandang.
  • Sirkulasi
Sirkulasi udara yg baik membantu menghilangkan bau tidak sedap dari kandang kelinci. Selain itu sirkulasi yg baik juga membantu kelinci untuk tetap aktif dan sehat
  • Interaksi dengan lingkungan
Usahakan untuk menggunakan bahan yg tidak menutupi/menghalangi interaksi kelinci dengan lingkunganya. Perbanyaklah menggunakan kawat ram sehingga kelinci tidak merasa dikucilkan/kesepian. Kelinci yg disimpan pada kandang ygtertutup(semua dindingnya terbuat dari bambu) bisa saja mengalami stress.
Nah, setelah mengetahui hal2 yg harus diperhatikan saat membuat kandang,..Kita lihat desain kandang kelinci ChandikaRabbit yuk,…
.
semoga bermanfaat :)

Sabtu, 22 Juli 2000

Peluang Budidaya Kelinci: Antara Si Bodoh dan Si Cerdas

Orang bodoh akan bilang, kelinci tidak layak digarap karena belum jelas pasar penjDSC00299ualannya. Sedangkan orang cerdas akan berkata “inilah lahan usaha baru yang menantang karena belum banyak orang menggarapnya sehingga kita tidak perlu repot bersaing dengan kompetitor.” Orang yang tak mau maju bilang, pasar kelinci sangat sulit. Karena itu kita tidak layak ternak dalam jumlah banyak. Orang yang berpikir maju berkata, pasar kelinci justru mudah karena bisa dijual di kandang, tak perlu repot-repot membuka pasar. Lebih cerdas lagi kalau mau mengolah hasil panen untuk dendeng kelinci, bakso, sate, abon, atau kerupuk kulit kelinci. Pemasaran bisa dilakukan secara konvensional dengan menawarkan barang unik berkualitas tiada tanding. Harga jual mahal pun tidak masalah karena daging kelinci adalah daging ekseklusif.
Orang pesimistis bilang, masyarakat kita tidak suka daging kelinci. Orang optimistis berkata, “kelinci mimiliki daging paling berkualitas di antara hewan lain sehingga layak dijadikan konsumsi protein hewani. Adapun masalah psikologis seperti kurang nyaman memakan daging kelinci bisa disiasati dengan pengemasan yang baik agar pembeli tidak teringat oleh kelucuan kelinci.” Kandungan gizi yang baik akan menjadi isu promosi yang mendrongkrak penjualan karena akhir-akhir ini banyak daging hewan tidak sehat di pasar. Orang pengecut bilang, takut beternak kelinci karena kelinci gampang mati. Orang cerdas dan berani bilang, resiko kematian menimpa setiap makhluk hidup. Masalah kelinci mati ada sebabnya, dan sebuah tantangan yang biasa bagi kita untuk mengatasinya. Hal ini sudah dibuktikan oleh banyak peternak yang sukses. Orang bodoh bilang, ternak kelinci membutuhkan banyak modal, antara lain kandang rumah, kandang baterai, peralatan dan obat-obatan sehingga akan menguras penghasilan. Orang cerdas berkata, tidak ada ternak yang tidak memakai modal. Modal besar sekalipun tidak masalah karena akan mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
Orang cerdas akan mengambil peluang ternak atau bisnis kelinci sebagai potensi. Dengan inilah ia pasti serius menggali pengetahuan secara mendalam sehingga ia tidak salah melangkah. Apa langkah-langkah yang mesti dilakukan oleh orang cerdas dalam beternak?
Pertama, mengetahui secara luas dan mendalam tentang seluk-beluk kelinci. Dunia perkelincian tidak bisa dikenali cukup dengan satu dua bacaan, apalagi sekedar infomasi lewat telpon/sms seperti kebanyakan orang. Kita jangan sok praktis dengan bertanya sekali dua kali atau hanya melihat satu dua peternakan lantas berkata, “aku bisa menjalankan usaha.” Sikap sok tahu ini sebenarnya milik orang bodoh. Akan lebih baik jika mula-mula sebelum banyak bertanya kepada orang kita membaca buku kelinci secara lengkap, termasuk buku yang membicarakan bisnis dan pemasarannya. Kenapa demikian? sebab setiap orang pasti akan bertanya, kemana menjualnya? harganya berapa? dan seterusnya. Kebanyakan orang kita masih awam dalam hal ini. Supaya cerdas dan memperoleh ilmu secara cepat sebaiknya membaca buku panduan terlebih dulu. Ini lebih efektif dan murah dibanding banyak bertanya lewat telpon maupun datang jauh-jauh ke peternak. Orang bodoh bilang, harga buku mahal, dan karena itu lebih suka menghabiskan pula atau plesiran dengan biaya tinggi. Sementara orang pinter bilang, harga buku murah karena dengan beberapa buku ia akan dapatkan ilmu pengetahuan yang luas.
Kedua, setelah membaca buku barulah kemudian studi lapangan datang langsung ke peternak, syukur langsung magang. Dengan bekal pengetahuan teori dari buku, kita akan bisa membenturkan antara teori dengan praktik. Harus disadari pula bahwa pengetahuan yang baik selalu memakai pendekatan antara teori dan praktik secara bersamaan.
Ketiga, teruslah belajar dan bekerja dengan giat. Tidak ada usaha tanpa resiko dan tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Bukan hanya di peternakan kelinci, melainkan di sektor usaha manapun. Semua harus diusahakan secara sungguh-sungguh agar potensi usaha yang baik tidak terbengkelai. (muzaki ahmad, peternak kelinci Probolinggo)