Tampilkan postingan dengan label Induk Kelinci Menyusui. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Induk Kelinci Menyusui. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 April 2011

Induk Kelinci Tidak Mau Menyusui?

Ini adalah pertanyaan yang sering muncul bagi pemelihara kelinci pemula. Kebanyakan mereka bingung karena satu hal, tidak mau mencari pengetahuan terlebih dahulu sebelum memelihara kelinci. Akibatnya saat masa kelahiran didera kebingungan.
Anehnya, pertanyaan itu tidak disertai penjelasan latar belakang kenapa induk kelinci tidak mau menyusui. Akibatnya, pengelola situs ini maupun di fesbuk susah menjelaskan.
Sebaiknya berikut ini diperhatikan.
Induk kelinci menyusui itu ada waktunya. Biasanya pada jam-jam tertentu, bisa jam gelap datang (18:00), bisa pula jam 20:00, bisa pula menjelang subuh. Pokoknya pada jam malam, dan hanya sedikit yang menyusui pada siang hari.
Setelah melahirkan, induk memang seolah-olah cuek dengan anak-anaknya yang berjempalitan di kotak. Saat melahirkan pagi atau siang hari terkadang induk menyusui setelah beberapa jam kemudian, untuk kemudian diulang pada malam hari, tetapi ada kalanya yang menyusui langsung malam harinya.
Maka, pertanyaan mengapa induk kelinci tidak mau menyusui itu perlu diperjelas, apakah benar-benar tidak mau menyusui? untuk memastikan bahwa apakah induk menyusui atau tidak kita perlu nongkrongi sejak sore hingga subuh. Jadi, Jangan terburu-buru menyimpulkan tanpa mengenal karakteristik perawatan induk kelinci terhadap anak. Beternaklah dengan kaidah supaya tidak salah arah.
Bagaimana jika memang Induk tidak mau menyusui dengan bukti anak-anaknya pada mati? Kemungkinan tiga hal, (1) mastitis (2), keringnya air susu karena kurang gizi (karbohidrat dan serat), dan (3) karena disebabkan stress, biasanya disertai kanibal.
Untuk menyelamatkan semuanya, masa kehamilan harus dirawat secara baik, pasokan serat (rumput), gizi (wortel) dan konsentrat harus bagus. Ini dari sisi pakan. Dari sisi lingkungan harus tertib, jangan berdekatan dengan hewan pemangsa, banyak kunjungan orang atau berisik sehingga induk merasakan ancaman

Selasa, 02 November 2010

Merawat Anak Kelinci Yang Baru Lahir

Beberapa hal terpenting yang perlu diperhatikan terhadap kelinci yang baru lahir :
  1. Pemeriksaan terhadap anak kelinci
  2. Menjaga keselamatan anak kelinci
  3. Memindahkan anak kelinci yang terlampau banyak/induk yang tidak mau menyusui
A. Pemeriksaan terhadap anak kelinci
Setelahdua hari induk melahirkan, maka kita perlu melakukan pengecekan terhadap anak kelinci. Apakah kondisi anak yang baru lahir kondisi sehat, cacat atau mati . Anak kelinci yang mati harus segera diambil karena akan menimbulkan penyakit. Pada saat melakukan pemerikasaan supaya induk tidak takut dan marah, sebaiknya induk diberikan makanan untuk mengalihkan perhatian sehingga induk menjadi tenang.

B. Menjaga Keselamatan anak kelinci
Supaya keselamatan anak kelinci terjamin perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini :
  • Disiapkan kotak sarang yang sempurna , sehingga anak kelinci akan terlindung dengan aman terhadap panas, dingin dan tiupan angin. Kotak sarang digunakan induk saat melahirkan, dimana pada usia 9-10 hari anak kelinci belum berbulu dan matanya masih menutup. Pada usia 19-20 hari anak kelinci baru mau meninggalkan sarang dan ikut makan rumput bersama induk kelinci
  • Anak kelinci harus terlindung dari induk yang kadang kanibal yaitu induk yang makan anaknya sendiri. Hal ini disebabkan karena induk merasa panas dan haus . Untuk mencegah induk kanibal harus selalu disediakan makanan hijauan yang segar dan minuman yang cukup.
C. Memindahkan anak kelinci yang terlampau banyak/induk yang tidak mau menyusui
Induk kelinci yang produktif akan melahirkan anak kelinci antara 6-8 ekor , bahkan ada yang 12 ekor. Bagaimana dengan anaknya 12 ekor sementara puting induk hanya 8 ? supaya anak kelinci dapat tumbuh dengan bagus, alangkah baiknya kelebihan anak tersebut dapat dititipkan dengan induk yang lain yang waktunya bersamaan melahirkan . Hal ini juga dapat diterapkan pada induk yang tidak mau menyusui anaknya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menitipkan anak kelinci pada induk yang lain :
  • Usia anak kelinci yang dititipkan dengan anak kelinci induk yang dititipi harus sama/sebaya , maksimal jarak kelahiran 4 hari
  • Jumlah anak kelinci yang dititipkan jangan melebihi kemampuan induk kelinci yang dititipi
  • Untuk mencegah induk yang dititipi tidak mau merawat anak kelinci yang dititipkan, sebaiknya semua anak kelinci yang diolesi /diberi bau-bauan seperti minyak kayu putih atau yang lain. Hal ini supaya bau anak kelinci dengan anak kelinci yang dititipkan sama.