Kamis, 21 Maret 2013

Membuat Kandang Kelinci

Kandang ibarat rumah bagi ternak peliharaan, begitu pula dengan kandang kelinci. Sejauh ini tidak ada aturan tunggal yang di jadikan patokan pembuatan kandang kelinci, maka tidak sedikit penggemar kelinci yang mempertanyakan kandang yang baik bagi kelinci peliharaannya.
Point penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan kandang kelinci adalah terpenuhinya syarat kesehatan bagi kelinci dan juga sesuai dengan tujuan pembuatan kandang itu sendiri. Peternakan kelinci King's Rabbit Makassar biasanya membedakan pembuatan kandang sesuai dengan tujuan dan kegunaannya. Adapun tipe kandang di peternakan King's Rabbit dibagi menjadi:

1. Kandang Indukan Betina.
Kandang indukan betina dewasa yang sudah siap kawin harus cukup luas untuk meletakan kotak beranak dan ruang bermain bagi anak-anaknya kelak. Tidak ada ukuran yang baku mengenai kandang bagi indukan ini, biasanya peternakan kelinci kami hanya menyesuaikan dengan jenis indukannya saja. Kandang indukan betina jenis giant tentu berbeda dengan kandang indukan kelinci jenis dwarf.
yang harus di perhatikan dalam pembuatan kandang indukan ini adalah alas dan dinding-dinding kandang. Alas kandang sebaiknya didisain juga untuk kebutuhan anak kelinci. alas kandang yang terlalu lebar dapat menyebabkan anak kelinci terperosok atau terjepit pada alas kandang. Selain itu dinding kandang juga harus lebih tertutup/rapat agar suhu di kandang ini tetap hangat. Disamping itu pembuatan kandang juga harus didisain untuk menghindari serangan tikus pada anak-anak kelinci.

2. Kandang Pejantan
Kandang bagi pejantan biasanya sedikit lebih sempit di bandingkan dengan kandang betina, hal ini di lakukan agar pejantan lebih mudah untuk mendekati betina pada saat jadwal perkawinan di lakukan. kandang yang terlalu luas biasanya sedikit menyulitkan pejantan dalam mendekati betina, pejantan harus benar-benar menguasai daerah teritorinya. Begitu pula sebaliknya kandang yang terlalu sempit juga akan menjadikan kelinci betina yang di kawinkan merasa tidak nyaman dan stres.

3. Kandang pembesaran
kandang pembesaran di peruntukan bagi anak-anak kelinci lepas sapih, sehingga luasnya mengikuti jumlah anak kelinci yang di miliki. kandang yang terlalu sempit dapat menimbulkan resiko kematian yang cukup besar. Kandang yang sempit berpotensi terinjaknya anak anak kelinci oleh kelinci yang memiliki badan lebih besar dan kuat. Selain itu kandang pembesaran yang sempit juga dapat mengakibatkan suhu udara meningkat di kandang tersebut, sehingga dapat mengakibatkan dehidrasi bagi anak-anak kelinci. Kandang yang terlalu sempit pada kandang pembesaran ini juga dapat memicu timbulnya gangguan pada pernapasan anak-anak kelinci. 

4 Kandang Penggemukan/ soliter
kandang ini sedikit lebih sempit namun memliki cukup ruang bagi kelinci untuk bergerak meluruskan kaki dan badannya.Kandang sengaja di buat tidak terlalu luas untuk membatasi gerak yang menghabiskan energi, sehingga nutrisi dari makanan yang kita berikan dapat di arahkan menjadi daging untuk meningkatkan bobot badannya. 

5. Kandang Karantina
Kandang ini di peruntukan untuk kandang pengobatan bagi kelinci sakit. kandang ini nantinya tidak boleh di gunakan lagi bagi kelinci yang sehat.Selain itu kandang karantina tidak boleh di letakkan berdampingan dengan kandang kelinci yang sehat, hal ini di lakukan sebagai pencegahan penularan penyakit. 

Dari kelima tipe kandang ini secara keseluruhan yang perlu di perhatikan adalah :
1. Alas Kandang
Banyak Bahan yang dapat di jadikan sebagai alas kandang. Di Peternakan King's Rabbit, kami selalu menggunakan bambu sebagai alas kandang. pilihan terhadap bahan ini karena bahan ini cukup aman bagi kesehatan kaki kelinci. Selain itu alas bambu ini tidak mudah rusak jika terkena air kencing kelinci jika bandingkan dengan bahan kawat atau kawat ram. Peternakan kami juga menghindari penggunaan potongan kayu atau papan sebagai alas, meskipun memiliki penampang yang baik, alas dari bahan ini mudah menyimpan air sehingga susah untuk kering.
Penyakit sore hock pada kaki kelinci berdasarkan pengalaman di peternakan kami dipicu oleh alas kandang yang terbuat dari bahan yang tidak memiliki penampang yang cukup luas pada pijakan kaki kelinci. Kondisi ini pada akhirnya membawa akibat kaki kelinci menjadi bengkak bahkan terluka.
Selain penyakit tersebut, alas kandang yang sering basah juga memicu berkembangnya penyakit scabies. Bagi sebagian penggemar yang sudah memahami penyakit ini mungkin hal mudah untuk mengatasinya, tetapi bagi yang belum terbiasa akan sangat sulit mengatasinya.
Alas kandang juga harus di sesuaikan pada Jenis dan umur kelinci. Untuk anakan kelinci sebaiknya alas di buat agak rapat untuk menghindari serangan tikus dari bawah kandang. Peternakan kami biasanya menambahkan alas triplek atau papan khusus pada kelompok anak-anak kelinci yang lepas sapih. sedangkan bagi kelinci dewasa sebaiknya alas kandang di susun dengan jarak yang tidak terlalu lebar, yang penting adalah kotoran dapat turun dan tidak menumpuk di dalam kandang.

2. Alas Penampung Kotoran 
Dalam pembuatan kandang sebaiknya benar benar memperhatikan alas penampung kotoran ini. Tujuan dari pembuatan alas kotoran ini adalah untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan kebersihan. Khusus pada pada kandang bertingkat alas penampung kotoran ini harus menjadi perhatian yang serius. jangan sampai kelinci yang berada pada kandang di bagian bawah terkena kotoran kelinci lain yang berada di kandang atas. Sisa makanan dan kotoran yang bercampur dengan urin kelinci memicu tumbuhnya habitat berbagai macam penyakit.Pengelolaan terhadap sanitasi kebersihan yang buruk akan membawa dampak munculnya berbagai macam penyakit pada kelinci. 

3. Dinding Kandang
Pembuatan dinding pada kandang kelinci sebaiknya juga di sesuaikan dengan kebutuhannya. Khusus kandang bagi indukan yang melahirkan sebaiknya hanya bagian depan saja yang terbuka, sedangkan bagian belakang dan sekat antar kandangnya diusahakan tertutup. Di peternakan yang kami kelola, seluruh bagian depan kandang untuk indukan kami buat dari kawat ram, hal ini di maksudkan agar udara tetap bisa mengalir dengan baik. Sedangkan pada bagian samping, belakang dan antar sekat menggunakan susunan bambu dengan jarak yang sedikit lebih rapat dari alasnya. Sebagai catatan kelinci pada masa hamil, menyusui dan membesarkan anak-anaknya membutuhkan kondisi yang tenang dan tidak terganggu oleh kelinci lainnya.
Selain kandang untuk indukan betina yang melahirkan, pembatas antar sekat sebaiknya menggunakan Kawat ram. Tujuannya adalah menghindari kelinci menggigiti (mengerat) sekat antar kandang. Untuk sekat antar kandang kami menghindari penggunaan bahan lain yang mudah di rusak oleh kelinci, sebab jika hal ini terjadi, hampir dapat di pastikan akan terjadi perkelahian kelinci di antara sekat tersebut. 
Kemudian yang terakhir, jika kita menempatkan kandang kelinci tidak pada rumah kandang, maka sebaiknya pada bagian samping dan belakang dapat diusahakan pembuatan dinding yang lebih rapat untuk menghindari terpaan angin kencang secara langsung, terlebih pada malam hari dan musim pancaroba. Seperti pada tulisan yang lainnya telah diuraikan mengenai pengaruh musim ini terhadap kesehatan kelinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar